Halooo.... Semoga bermanfaat

Rabu, 13 Juli 2016

SISTEMATIKA PENULISAN PROPOSAL PTK


SISTEMATIKA PENULISAN PROPOSAL PTK (PENELITIAN TINDAKAN KELAS)\
Penelitian Tindakan Kelas atau yang sering disebut dengan PTK merupakan salah satu syarat dalam penulisan tugas akhir disetiap fakultas keguruan yang harus diselesaikan terlebih dahulu. Penelitian tindakan kelas ini lebih memfokuskan pada penelitian yang dilakukan di sekolahan dengan berbagai media, metode dan cara yang apakah dapat meningkatkan atau menurunkan prestasi, minat belajar siswa. Didalam penulisan PTK, terlebih dahulu kita harus menyusun proposal yang nantikan akan digunakan sebagai acuan didalam menyusun PTK kedepannya.
Adapun sistematika dalam penulisan proposal ini adalah sebagai berikut:
1.       JUDUL
Didalam pemilihan judul, hendaknya judul yang dipilih haruslah akurat dan padat. Artinya judul harus singkat, jelas, dan sederhana namun secara  tersirat telah menampilkan sosok PTK bukan penelitian formal. Penulisan judul juga hendaknya bias dengan lebih spesifik menunjukkan kelas dan tempat dimana ia melakukan penelitian
Contonya:
-          PENINGKATAN MINAT BELAJAR PKN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH PADA SISWA KELAS XII IPS 2 DI SMA NEGERI 2 SURABAYA TAHUN PELAJARAN 2016/2017
-          PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE PADA SISWA KELAS XII IPS 2 DI SMA NEGERI 2 JAKARTA TAHUN PELAJARAN 2016/2017
2.       LATAR BELAKANG MASALAH
Didalam penulisan latar belakang masalah ini, hendaknya penulis menguraikan beberapa fakta permasalahan-permasalahan yang terjadi yang diketahui melalui pengamatan sebelum penelitian maupun berdasarkan hasil-hasil pengamatan sebelumnya
3.       PERMASALAHAN
Permasalahan yang diangkat didalam penulisan PTK ini hendaklah lebih dijabarkan secara rinci pada bagian permasalahan ini sesuai  dan benar-benar diangkat dari masalah-masalah keseharian disekolah yang memang layak dan perlu untuk diselesaikan melalui PTK ini. Hendaklah didalam pemilihan rumusan masalah ini harus  sesuai dan relevan dengan judul yang dipilih sebelumnya
Contohnya:

Ø  Bagaimana peningkatan minat belajar PKN siswa setelah mengikuti Pembelajaran Berbasis Masalah ?
Ø  Bagaimana peningkatan prestasi belajar sejarah siswa setelah mengikuti model pembelajaran Picture and Picture?

4.       CARA PEMECAHAN MASALAH
Didalam bagian ini hendaklah menyajikan dan dikemukan beberapa cara yang bias dilakukan untuk memecahkan masalah yang dihadapi. Alternative pemecahan yang diajukan hendaknya mempunyai landasan konseptual yang mantap dan bertolak dari hasil ananlisis masalah.
Contoh kata-kata yang bias digunakan dalam penulisan PTK:
“Pemecahan masalah yang dipilih dalam penelitian ini adalah model Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM) untuk meningkatkan minat dan prestasi belajar sejarah siswa. Pembelajaran berbasis masalah dipilih karena, pembelajaran berbasis masalah adalah sebuah cara memanfaatkan masalah untuk menimbulkan minat belajar siswa. Banyaknya permasalahan yang terdapat dalam pembelajaran sejarah sehingga membutuhkan sebuah penyelidikan autentik yakni penyelidikan yang membutuhkan penyelesaian nyata dari permasalahan yang nyata.”

5.       TUJUAN PENELITIAN DAN MANFAAT PENELITIAN
Tujuan dari PTK ini hendaknya dirumuskan secara jelas dan dipaparkan secara gambling bagaimana tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan PTK ini. Tujuan penelitian ini juga hendaknya sesuai dengan pemaparan rumusan masalah yang anda tulis.
Contohnya:
Ø  Untuk mendeskripsikan  peningkatkan minat belajar sejarah siswa setelah mengikuti  model pembelajaran berbasis masalah.
Ø  Untuk mendeskripsikan peningkatan prestasi belajar sejarah siswa setelah mengikuti model pembelajaran berbasis masalah.
6.       KERANGKA TEORITIK
Pada bagian ini diuraikan landasan substansif dalam arti teoritik dan metodologik yang digunakan peneliti dalam menentukan alternative yang akan di implementasikan. Untuk itu didalam bagian ini juga diperlukan uraia kajian baik pengalaman peneliti pelaku PTK yang relevan dengan pelaku lain terhadap teori-teori yang termuat dalam kepustakaan.
Contoh kerangka teori yang bias dituliskan adalah:
Pembelajaran berbasis masalah merupakan pembelajaran yang melibatkan siswa untuk memecahkan suatu masalah melalui tahap-tahap metode ilmiah sehingga siswa dapat mempelajari pengetahuan yang berhubungan dengan masalah tersebut dan sekaligus memiliki keterampilan untuk memecahkan masalah. Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman belajarnya. Jadi, dengan Pembelajaran Berbasis Masalah akan meningkatkan hasil belajar siswa karena dapat memecahkan suatu masalah melalui tahap-tahap metode ilmiah sehingga siswa dapat mempelajari pengetahuan yang berhubungan dengan masalah tersebut dan sekaligus memiliki keterampilan untuk memecahkan masalah.
Kerangkan berpikir dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
Gambar 1 : Kerangka Berpikir
Untuk mendapatkan peningkatan minat dan prestasi belajar sejarah siswa, dalam pencapaiannya melalui beberapa tahapan yaitu: melalui pembelajaran kontekstual. Pembelajaran kontekstual adalah pendekatan pembelajaran sejarah yang mengaitkan antara materi yang dipelajari dengan kehidupan nyata siswa sehari-hari, baik dalam lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat maupun warga Negara, dengan tujuan untuk menemukan makna materi tersebut bagi kehidupannya. Untuk mencapai peningkatan minat dan prestasi belajar sejarah siswa, yaitu dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah dimana model ini menuntut siswa untuk mampu belajar mandiri serta berpikir kritis dalam menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang ada. Pembelajaran berbasis masalah melalui beberapa tahap yang harus dilaui antara lain: melalui proses pembelajaran, aktivitas guru dan peserta didik dan keterampilan memecahkan masalah hingga tercapainya peningkatan  minat dan prestasi belajar sejarah siswa.

7.       HIPOTESIS TINDAKAN
Hipotesis tindakan merupakan jhawaban sementara atas permasalahan yang diuraikan sebelumnya.
Contoh:
Berdasarkan kajian teori dan kerangka berpikir yang telah dijabarkan diatas maka hipotesis dalam penelitian yang akan dilaksanakan ini adalah :
Ø  Penerapan model pembelajaran berbasis masalah dapat meningkatkan minat belajar PKn siswa kelas XI IPS 1 SMA N 1 Jakarta tahun ajaran 2016/2017
Ø  Penerapan model pembelajaran berbasis masalah dapat meningkatkan Prestasi belajar sejarah siswa kelas XI IPS 1SMA N 1 Mlati tahun ajaran 2011/2012.

8.       RENCANA PENELITIAN
Dalam menulsikan rencana penelitian PTK, ada beberapa hal yang harus diperhatikan:
Ø  Setting peneltian dan karakteristik subjek penelitian
Setting ppenelitian artinya penulis menuliskan dimana tempat ia melakukan penelitian, di kelas berapa dan bagaimana karakteristik siswa yang diteliti secara komposisi pria dan wanita. Apakah semuanya wanita atau semuanya pria, atau sebanding jumlah yang diteliti antara pria dan wanita.
Contoh:
1)      Tempat penelitian
Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilaksanakan di SMA Negeri 2 Ja kartapada siswa kelas XII IPS 1 Semester II tahun 2016/2017. Dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2016/2017. Peneliti memilih SMA Negeri 2 Jakarta sebagai tempat penelitian karena terkait dengan lokasi sekolah yang tidak berada di dalam kota Jakarta. Sebelum memilih SMA Negeri 2 Jakarta, peneliti sudah mencoba untuk mencari sekolah-sekolah yang berada di sekitar Kota Yogyakarta tetapi sekolah-sekolah tersebut tidak menerima dengan alasan sudah memasuki masa tengah semester sehingga peneliti memutuskan untuk memilih sekolah yang berada di luar pusat kota Jakarta sebagai tempat pelaksanaan penelitian ini.
2)      Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai dengan Desember 2016. Penentuan waktu penelitian mengacu pada kalender akademik sekolah, karena penelitian ini memerlukan dua siklus yang membutuhkan proses belajar mengajar yang efektif di kelas.

Ø  Variable yang diselidiki
Variable yang dimaksud adalah yang menjadi titik incar untuk menjawab permasalahan yang dihadapi. Variable tersebut dapat berupa (1) Variabel input yang terkait dengan siswa, guru, bahan pelajaran, sumber belajar, prosedurr evaluasi, lingkungan belajar dan lain sebagainya. (2) Variabel proses menggunakan KBM seperti interaksi belajar-mengajar, keterampilan bertanya, guru, gaya mengajar, cara belajar siswa dan lain sebagainya.
Ø  Rencana tindakan
Didalam rencana tindakan ini memuat beberapa tahapan sebagai berikut:
1)      Perencanaan
2)      Implementasi Tindakan
3)      Observasi dan Interpretasi tidakan
4)      Analisis dan Refleksi
9.       DATA DAN CARA PENGUMPULANNYA
10.   JADWAL PENELITIAN
11.   RENCANA ANGGARAN