SISTEMATIKA PENULISAN PROPOSAL PTK (PENELITIAN TINDAKAN
KELAS)\
Penelitian Tindakan Kelas atau yang sering disebut dengan
PTK merupakan salah satu syarat dalam penulisan tugas akhir disetiap fakultas
keguruan yang harus diselesaikan terlebih dahulu. Penelitian tindakan kelas ini
lebih memfokuskan pada penelitian yang dilakukan di sekolahan dengan berbagai
media, metode dan cara yang apakah dapat meningkatkan atau menurunkan prestasi,
minat belajar siswa. Didalam penulisan PTK, terlebih dahulu kita harus menyusun
proposal yang nantikan akan digunakan sebagai acuan didalam menyusun PTK
kedepannya.
Adapun sistematika dalam penulisan proposal ini adalah
sebagai berikut:
1.
JUDUL
Didalam pemilihan judul, hendaknya judul
yang dipilih haruslah akurat dan padat. Artinya judul harus singkat, jelas, dan
sederhana namun secara tersirat telah
menampilkan sosok PTK bukan penelitian formal. Penulisan judul juga hendaknya bias
dengan lebih spesifik menunjukkan kelas dan tempat dimana ia melakukan
penelitian
Contonya:
-
PENINGKATAN MINAT BELAJAR PKN MELALUI MODEL
PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH PADA SISWA KELAS XII IPS 2 DI SMA NEGERI 2 SURABAYA
TAHUN PELAJARAN 2016/2017
-
PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH MELALUI
MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE PADA SISWA KELAS XII IPS 2 DI SMA NEGERI
2 JAKARTA TAHUN PELAJARAN 2016/2017
2.
LATAR BELAKANG MASALAH
Didalam penulisan latar belakang masalah
ini, hendaknya penulis menguraikan beberapa fakta permasalahan-permasalahan
yang terjadi yang diketahui melalui pengamatan sebelum penelitian maupun
berdasarkan hasil-hasil pengamatan sebelumnya
3.
PERMASALAHAN
Permasalahan yang diangkat didalam
penulisan PTK ini hendaklah lebih dijabarkan secara rinci pada bagian
permasalahan ini sesuai dan benar-benar
diangkat dari masalah-masalah keseharian disekolah yang memang layak dan perlu
untuk diselesaikan melalui PTK ini. Hendaklah didalam pemilihan rumusan masalah
ini harus sesuai dan relevan dengan
judul yang dipilih sebelumnya
Contohnya:
Ø Bagaimana
peningkatan minat
belajar PKN siswa setelah mengikuti Pembelajaran Berbasis Masalah ?
Ø Bagaimana
peningkatan prestasi
belajar sejarah siswa setelah mengikuti model pembelajaran Picture and Picture?
4.
CARA PEMECAHAN MASALAH
Didalam bagian ini hendaklah menyajikan dan
dikemukan beberapa cara yang bias dilakukan untuk memecahkan masalah yang
dihadapi. Alternative pemecahan yang diajukan hendaknya mempunyai landasan
konseptual yang mantap dan bertolak dari hasil ananlisis masalah.
Contoh kata-kata yang bias digunakan dalam
penulisan PTK:
“Pemecahan
masalah yang dipilih dalam penelitian ini adalah model Pembelajaran Berbasis Masalah
(PBM) untuk meningkatkan minat dan prestasi belajar sejarah siswa. Pembelajaran
berbasis masalah dipilih karena, pembelajaran berbasis masalah adalah sebuah cara
memanfaatkan masalah untuk menimbulkan minat belajar siswa. Banyaknya
permasalahan yang terdapat dalam pembelajaran sejarah sehingga membutuhkan
sebuah penyelidikan autentik yakni
penyelidikan yang membutuhkan penyelesaian nyata dari permasalahan yang nyata.”
5.
TUJUAN PENELITIAN DAN MANFAAT PENELITIAN
Tujuan dari PTK ini hendaknya dirumuskan
secara jelas dan dipaparkan secara gambling bagaimana tujuan yang ingin dicapai
dalam penulisan PTK ini. Tujuan penelitian ini juga hendaknya sesuai dengan
pemaparan rumusan masalah yang anda tulis.
Contohnya:
Ø Untuk mendeskripsikan
peningkatkan minat belajar sejarah siswa setelah mengikuti model pembelajaran berbasis masalah.
Ø Untuk mendeskripsikan peningkatan prestasi belajar sejarah
siswa setelah mengikuti model pembelajaran berbasis masalah.
6.
KERANGKA TEORITIK
Pada bagian ini diuraikan landasan
substansif dalam arti teoritik dan metodologik yang digunakan peneliti dalam
menentukan alternative yang akan di implementasikan. Untuk itu didalam bagian
ini juga diperlukan uraia kajian baik pengalaman peneliti pelaku PTK yang
relevan dengan pelaku lain terhadap teori-teori yang termuat dalam kepustakaan.
Contoh kerangka teori yang bias dituliskan
adalah:
Pembelajaran berbasis masalah merupakan
pembelajaran yang melibatkan siswa untuk memecahkan suatu masalah melalui
tahap-tahap metode ilmiah sehingga siswa dapat mempelajari pengetahuan yang
berhubungan dengan masalah tersebut dan sekaligus memiliki keterampilan untuk
memecahkan masalah. Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki
siswa setelah menerima pengalaman belajarnya. Jadi, dengan Pembelajaran
Berbasis Masalah akan meningkatkan hasil belajar siswa karena dapat memecahkan
suatu masalah melalui tahap-tahap metode ilmiah sehingga siswa dapat
mempelajari pengetahuan yang berhubungan dengan masalah tersebut dan sekaligus
memiliki keterampilan untuk memecahkan masalah.
Kerangkan berpikir dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut:
Gambar
1 : Kerangka Berpikir
Untuk
mendapatkan peningkatan minat dan prestasi belajar sejarah siswa, dalam
pencapaiannya melalui beberapa tahapan yaitu: melalui pembelajaran kontekstual.
Pembelajaran kontekstual adalah pendekatan pembelajaran sejarah yang mengaitkan
antara materi yang dipelajari dengan kehidupan nyata siswa sehari-hari, baik
dalam lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat maupun warga Negara, dengan
tujuan untuk menemukan makna materi tersebut bagi kehidupannya. Untuk mencapai
peningkatan minat dan prestasi belajar sejarah siswa, yaitu dengan menggunakan
model pembelajaran berbasis masalah dimana model ini menuntut siswa untuk mampu
belajar mandiri serta berpikir kritis dalam menyelesaikan permasalahan-permasalahan
yang ada. Pembelajaran berbasis masalah melalui beberapa tahap yang harus
dilaui antara lain: melalui proses pembelajaran, aktivitas guru dan peserta
didik dan keterampilan memecahkan masalah hingga tercapainya peningkatan minat dan prestasi belajar sejarah siswa.
7.
HIPOTESIS TINDAKAN
Hipotesis tindakan merupakan jhawaban
sementara atas permasalahan yang diuraikan sebelumnya.
Contoh:
Berdasarkan
kajian teori dan kerangka berpikir yang telah dijabarkan diatas maka hipotesis
dalam penelitian yang akan dilaksanakan ini adalah :
Ø Penerapan model
pembelajaran berbasis masalah dapat meningkatkan minat
belajar PKn siswa kelas XI IPS 1 SMA N 1 Jakarta tahun ajaran 2016/2017
Ø Penerapan model
pembelajaran berbasis masalah dapat meningkatkan Prestasi
belajar sejarah siswa kelas XI IPS 1SMA N 1 Mlati tahun ajaran 2011/2012.
8.
RENCANA PENELITIAN
Dalam menulsikan rencana penelitian PTK,
ada beberapa hal yang harus diperhatikan:
Ø
Setting peneltian dan karakteristik subjek
penelitian
Setting ppenelitian artinya penulis menuliskan dimana tempat ia melakukan
penelitian, di kelas berapa dan bagaimana karakteristik siswa yang diteliti
secara komposisi pria dan wanita. Apakah semuanya wanita atau semuanya pria,
atau sebanding jumlah yang diteliti antara pria dan wanita.
Contoh:
1)
Tempat
penelitian
Penelitian
tindakan kelas (PTK) ini dilaksanakan di SMA Negeri 2 Ja kartapada siswa kelas
XII IPS 1 Semester II tahun 2016/2017. Dilaksanakan pada
semester genap tahun ajaran 2016/2017. Peneliti
memilih SMA Negeri 2 Jakarta sebagai tempat penelitian karena terkait dengan
lokasi sekolah yang tidak berada di dalam kota Jakarta. Sebelum memilih SMA
Negeri 2 Jakarta, peneliti sudah mencoba untuk mencari sekolah-sekolah yang
berada di sekitar Kota Yogyakarta tetapi sekolah-sekolah tersebut tidak
menerima dengan alasan sudah memasuki masa tengah semester sehingga peneliti
memutuskan untuk memilih sekolah yang berada di luar pusat kota Jakarta sebagai
tempat pelaksanaan penelitian ini.
2)
Waktu Penelitian
Penelitian ini
dilaksanakan pada bulan April sampai dengan Desember 2016. Penentuan waktu
penelitian mengacu pada kalender akademik sekolah, karena penelitian ini
memerlukan dua siklus yang membutuhkan proses belajar mengajar yang efektif di
kelas.
Ø
Variable yang diselidiki
Variable yang dimaksud adalah yang menjadi titik incar untuk menjawab
permasalahan yang dihadapi. Variable tersebut dapat berupa (1) Variabel input
yang terkait dengan siswa, guru, bahan pelajaran, sumber belajar, prosedurr
evaluasi, lingkungan belajar dan lain sebagainya. (2) Variabel proses
menggunakan KBM seperti interaksi belajar-mengajar, keterampilan bertanya,
guru, gaya mengajar, cara belajar siswa dan lain sebagainya.
Ø
Rencana tindakan
Didalam rencana tindakan ini memuat beberapa tahapan sebagai berikut:
1)
Perencanaan
2)
Implementasi Tindakan
3)
Observasi dan Interpretasi tidakan
4)
Analisis dan Refleksi
9.
DATA DAN CARA PENGUMPULANNYA
10.
JADWAL PENELITIAN
11.
RENCANA ANGGARAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar