Halooo.... Semoga bermanfaat

Minggu, 31 Oktober 2021

SEBAB-SEBAB JATUHNYA VOC

1. Sistem monopoli VOC dengan akibat-akibat yang merugikan.
Tujuan monopoli dagang ini adalah untuk memperoleh keuntungan sebanyak mungkin dari perdagangan. Karena VOC merupakan sebuah persekutuan dagang yang terdiri dari para pedagang dan pemegang saham maka mereka sama sekali tidak memperhatikan kehidupan atau membuat kebaikan terhadap orang-orang pribumi. Sistem perdagangan seperti itu melemahkan perdagangan dan kekuasaan Belanda di Indonesia.
Akibat pemerintahan Belanda tidak memperhatikan nasib rakyat jajahan, maka penduduk pribumi menjadi sangat miskin dan bodoh. Mereka tidak mampu membeli barang-barang produksi yang dijual oleh Belanda. Bahkan tidak jarang penduduk pribumi tidak mampu membeli beras dan bahan-bahan makanan lainnya yang akan dijual oleh Belanda.
Hak ini adalah beberapa kebijaksanaan Belanda yang menyebabkan orang-orang Indonesia terus miskin:
a. Membeli murah menjual mahal
b. Menjaga jumlah barang yang di monopoli
c. Kerja paksa, penyelundupan dan perompakan laut
d. Menjaga monopoli terhadap tanaman-tanaman

2. Cara kerja yang tidak efektif dan efisien
Pada mulanya VOC dimaksudkan sebagai badan perdagangan semata-mata. Ada bukti yang menunjukkan bahwa ketika VOC betul-betul menjalankan usaha perdagangan VOC mendapat keuntungan yang secukupnya. Tetapi setelah VOC itu berubah menjadi badan pemerintah, maka anggaran pemerintahan atas seluruh wilayah kekuasaannya melebihi keuntungan yang diperoleh. Oleh karena susunannya tidak baik maka timbullah beberapa keburukan yang menyebabkan kerugian besar titik pegawai-pegawainya diangkat berdasarkan keinginan pejabat VOC sehingga tidak berdasarkan profesinya.

3. Saingan perdagangan
Mula-mula Belanda menghadapi persaingan Portugis dan Inggris. Perdagangan Portugis akhirnya dapat dilumpuhkan, sehingga tinggal berbentuk perdagangan perorangan dan tidak membahayakan lagi. Sedangkan Inggris yang pada awalnya dapat didesak namun karena menguasai jalur perdagangan selat Malaka maka akhirnya justru menjadi pesaing Belanda yang utama dari Eropa. 
Pedagang-pedagang Inggris dan pedagang-pedagang Asia dapat masuk ke kawasan kawasan perdagangan VOC. Mereka menawarkan harga-harga barang yang lebih murah sehingga membahayakan perdagangan Belanda. Karena itu Belanda berusaha keras agar Inggris tidak memiliki wilayah perdagangan di Indonesia akibatnya baru pada tahun 1795 Inggris memperoleh kedudukan di pulau Penang.
Disamping Inggris orang-orang bugis dengan pusat perdagangan nya di Riau juga menjadi saingan yang hebat terhadap perdagangan Belanda. Perselisihan perselisihan politik yang disebabkan oleh keikutsertaan Belanda di pihak Perancis dalam perang kemerdekaan Amerika (1774-1783) mengakibatkan semakin terancamnya kedudukan Belanda di Indonesia oleh Inggris. Pertempuran pertempuran laut antara Inggris Belanda dan Perancis dalam tahun 1780-1784 semakin berat beban keuangan yang ditanggung Belanda Belanda.


4. Kemerosotan perdagangan VOC
Kemerosotan ini tentu saja disebabkan oleh saingan saingan dari perdagangan perdagangan lain dan juga sebagai akibat dari keburukan sistem monopoli VOC. Adapun sebab lain yang menyebabkan kemerosotan perdagangan VOC itu adalah sistem monopoli perdagangan VOC mulai merosot dengan hebatnya pada permulaan abad ke-18 yaitu sewaktu Belanda memperoleh kekuasaan yang semakin luas di Indonesia sehingga mengubah dirinya dari perdagangan politik. Apabila VOC tetap pada tujuan aslinya yaitu perdagangan an an (membeli dan menjual di pasar) maka uangnya tidak habis untuk membiayai pemerintah dan peperangan.
Pada pertengahan abad ke-18 Belanda di Jawa hampir-hampir sudah gulung tikar karena kehabisan kas. Untuk menghadapi bahaya kebangkrutan itu Belanda meningkatkan usaha pengangkutan dan menggalakkan simpanan untuk meningkatkan modal agar mampu membiayai perdagangan internasional. Dengan demikian uang mulai terkumpul kembali.
sistem pengangkutan dan sistem simpanan ini didasarkan kepada kenyataan bahwa Belanda ialah tuan bagi orang-orang Indonesia dan mereka memerlukan tanaman-tanaman tertentu untuk dijual di pasar-pasar lain. Dengan demikian rakyat dipaksa menjual hasil yang tertentu tiap-tiap tahun kepada Belanda. Hasil-hasil itu dibayar dengan harga yang rendah dan yang ditentukan oleh VOC. Rakyat Indonesia juga terpaksa membiarkan sebagian dari tanaman mereka tiap-tiap tahun sebagai upeti. Penyerahan paksa yang mereka namakan simpanan itu ditentukan besarnya. Sistem ini sangat menguntungkan VOC tetapi mengundang kebencian rakyat.
Sementara itu barang-barang impor yang dimasukkan Belanda ke Indonesia seperti kain yang diharapkan akan terjual ternyata rakyat tidak mampu membelinya lantaran daya beli yang sangat lemah. Akibatnya perdagangan Belanda semakin kecil sementara kekuasaan politik mereka semakin bertambah besar.

5. Besarnya biaya untuk menghadapi perlawanan perlawanan rakyat
Pada waktu keuntungan semakin berkurang dan biaya pemerintahan semakin bertambah VOC harus menghadapi perlawanan perlawanan yang dilakukan bangsa Indonesia. Kondisi keuangan Belanda yang paling rendah terjadi pada pertengahan abad ke 18. Oleh karena itu perlawanan Bugis di Riau pada tahun 1783-1784 hampir dapat mengusir Belanda dari kota Malaka. Kota Malaka dapat diselamatkan oleh pasukan Van braam yang tiba tepat pada waktunya.
Peperangan dengan Mataram, Banten, Makassar bahkan juga campur tangan Belanda dalam perang perebutan tahta di Mataram sampai tiga kali terutama perang melawan Raden mas said dan pangeran Mangkubumi menelan banyak biaya. Beban keuangan seperti itu semakin diperparah jika perlawanan tersebut muncul bersamaan seperti perang perebutan tahta di Jawa dan di Banten.

6. Pembagian keuntungan yang mengecewakan terhadap pemegang saham
Dalam membagikan keuntungan kepada para pemegang saham dalam kongsi dagang Belanda itu berlangsung secara tidak transparan. Hal ini terpaksa dilakukan oleh VOC karena kongsi dagang itu berusaha untuk menyehatkan kembali keuangannya sehingga dapat melepaskan diri dari kebangkrutan.
Dalam pembagian keuntungan itu kadang-kadang VOC memberikan keuntungan 50% dari modalnya pada saat kongsi itu tidak mendapat untung. Kebijakan itu menyebabkan para pemegang saham menyangka bahwa VOC adalah kongsi dagang yang menguntungkan bagi penanam modal.
Dalam tahun-tahun apabila VOC mendapat sedikit keuntungan para pemegang saham itu justru tidak diberi apa-apa. Akibatnya ketidaktransparan itu mengundang penafsiran bahwa VOC menipu para pemegang saham ternyata dengan memberikan keuntungan yang besar pada VOC merugi mengakibatkan hutang VOC semakin besar.

7. Perang Inggris-Belanda dan Prancis tahun 1780-1784
Permusuhan Inggris Belanda dan Perancis dalam tahun 1780-1784 ternyata merupakan pukulan yang terakhir terhadap keuangan VOC titik perdagangan Belanda terhenti di semua kawasan akibat pengepungan angkatan laut Inggris yang sangat kuat bahkan VOC ter blokade. Sebagai akibat pula maka dana yang dikeluarkan untuk menghadapi Inggris itu terlampau besar untuk ditanggung oleh kongsi dagang yang sedang pailit saat itu. Sebab-sebab merosotnya dan jatuhnya VOC mengambil waktu yang lama. Benih kemerosotan itu mengambil waktu 100 tahun untuk akhirnya meruntuhkan kekuasaan imperium perdagangan Belanda. Kritikan-kritikan yang hebat terhadap pelaksanaan monopoli itu baru mulai timbul dalam tahun 1774. Tetapi oleh karena tidak ada jalan lain lagi untuk memperoleh penghasilan yang tetap maka sistem monopoli tetap dilanjutkan.

TIPS MENGATASI GROGI SAAT BERBICARA DI DEPAN UMUM

Perasaan grogi saat berbicara di depan umum telah dialami oleh banyak orang, tidak hanya oleh mereka yang masih dikategorikan pemula tetapi beberapa orang yang terbilang cukup biasa melakukannya pun secara alamiah masih mengalaminya. Perasaan grogi untuk tampil berbicara di depan umum bukanlah penyakit mematikan yang membuat anda dihantui rasa takut untuk mencoba nya. Ada beberapa trik yang dapat anda gunakan untuk mengatasi rasa grogi atau mengantisipasinya berikut adalah tips mengatasi rasa grogi saat berbicara di depan umum:
1. Persiapkan mental, bangun rasa percaya diri, kendalikan emosi dan rasa takut. Gunakan modal awal anda untuk sukses berbicara di depan umum yakni jaga kesehatan dan tidurlah yang cukup menjelang waktu berbicara. Selain itu Anda dapat melakukan relaksasi atau senam ringan untuk menurunkan ketegangan mental dan mengantisipasi kelelahan titik misalnya Anda dapat melakukan pengaturan pernafasan, peregangan otot-otot atau minum segelas air putih untuk menjaga kualitas vokal. Untuk mengatasi kaki yang gemetaran Anda dapat mengakalinya ketika dalam ruangan tersebut terdapat whiteboard, Anda dapat berjalan dan menulis atau ketika ruangan lebih lebar Anda dapat melakukan komunikasi tubuh dengan mencarisatu titik lawan bicara.
2. Rasa percaya diri dapat ditumbuhkan dengan persiapan bahan yang baik. Hal ini tentu dapat anda lakukan apabila tidak dalam keadaan dan tuntutan untuk tampil mendadak.
3. Bangun konsentrasi, fokus pada apa yang ingin anda sampaikan dan tenang gan perasaan Anda. pada titik ini, jangan sampai Anda memaksakan diri untuk mengeluarkan apa yang Anda hafal karena hal tersebut hanya akan menambah ketegangan dan rasa khawatir apabila ada yang terlupakan dari apa yang Anda hafal kan.
4. Jangan menuntut diri anda untuk tampil sempurna dan perfect mungkin. Ingat tuntutan dalam fikiran anda akan membangun rasa grogi apabila sedikit saja kekurangan Anda tampak atau terlihat. Percayalah bahwa tidak ada yang sempurna di dunia ini, semua orang mempunyai kekurangan dan belum tentu semua orang mampu berbicara didepan umum seperti anda. 
5. Tidak usah menghiraukan audiensi yang tidak menaruh perhatian pada yang anda sampaikan titik Anda harus tetap fokus dan yakinlah bahwa anda tidak harus sepenuhnya menguasai seluruh hadirin.
6. Usahakan melewati sebelah kiri pendengar saat Anda menuju ke panggung atau tempat anda menyampaikan pidato. Ini akan menstimulasi otak kanan pendengar sehingga lebih mudah menerima apa yang anda sampaikan.
7. Jangan lupa berdoa sebelum anda memulai untuk berbicara di depan umum.

TIPS MENJADI PEMBICARA YANG HEBAT

1. Jangan membiasakan diri tergantung pada teks. Teks dapat membunuh bakat, merusak flow, dan menciptakan jarak. Gunakan pointer atau ada yang menamakannya kertas contekan, sekedar untuk membantu mengingat apa yang harus disampaikan dan dilakukan.
2. Ukur dalamnya sungai ibaratnya selama presentasi kita tengah menyeberangi sebuah sungai. Supaya selamat kita harus pandai berenang tahu apa isi sungai itu, berapa dalamnya, berisi lumpur atau tidak, Dan binatang apa saja yang ada di dalamnya yang dapat melukai kita. Celakalah mereka yang menyembur ke sungai tanpa mengenal betul karakter dan isi sungai itu. Untuk itu sebelum melakukan presentasi gali terlebih dahulu siapa audiens kita, apa latar belakang mereka, apa pekerjaan mereka. Semakin detail kita mengenal mereka maka kita akan dapat merebut hati mereka.
3. Periksa ruangan dan fasilitas yang diperlukan sebelum dimulai titik ruangan yang langit-langitnya rendah akan membuat kita cepat lelah, cahaya yang masuk dari jendela akan mengganggu konsentrasi. Ruang yang terlalu sempit akan membatasi ruang gerak kita, ruang terlalu luas akan menjadikan komunikasi tidak fokus. Microphone buruk juga akan mengganggu konsentrasi. Pastikan semua dalam keadaan baik.
4. Jangan biarkan audience jenuh titik jaga volume suara dan menjaga nada agar tidak. Begitu mereka mulai jenuh ajak mereka berdialog dan lontarkan sedikit humor
5. Perhatikan bahasa tubuh s gerakan anggota tubuh untuk mendukung apa yang kita sampaikan titik jangan melakukan gerak yang merusak penampilan atau malah tidak bergerak sama sekali .
6. berpakaianlah yang rapi dan usahakan yang cerah agar menciptakan kesegaran di ruangan titik pakaian kita adalah citra kita pertama kali di hadapan audien. Jangan jadikan penilaian awal audiensi menjadi buruk ketika kita tampil dengan pakaian yang kita kenakan .

Jumat, 29 Oktober 2021

1.1.a.9. Koneksi Antar Materi - Kesimpulan dan Refleksi Pemikiran Ki Hadjar Dewantara

 Nama : Yudha Arianda, S.Pd

CPG angkatan 4

Apa yang saya percaya tentang murid dan pembelajaran di kelas sebelum saya mempelajari modul 1.1?

Sebelum saya mempelajari modul 1, pemahaman saya tentang murid dan pembelajaran hanya sebatas pertemuan tatap muka antara guru dan murid namun setelah saya mempelajari modul satu pemikiran saya akan murid serta pembelajaran mulai terbuka terlebih lagi ketika saya mulai mendalami tentang filosofi pendidikan yang sudah diutarakan oleh Ki Hajar Dewantara. Sebelumnya saya menganggap bahwa setiap murid harus dan wajib tumbuh dan berkembang mengikuti apa yang diarahkan oleh guru di dalam kelas dan sebelumnya saya juga tidak mempertimbangkan kan atau saya belum mengetahui mengenai kodrat alam dan kodrat zaman yang sebenarnya ada di dalam peserta didik. Saya juga menganggap bahwa setiap siswa wajib memiliki nilai yang bagus untuk semua mata pelajaran tanpa memandang apa yang menjadi keahlian yang ada di dalam diri mereka itulah pengetahuan yang saya ketahui sebelumnya. Terkait dengan kegiatan pembelajaran di dalam kelas sebelumnya juga umumnya saya menerapkan praktek kegiatan pembelajaran yang berpusat pada guru bukan pada siswa, kegiatan pembelajaran sebagian besar didominasi oleh guru di mana guru menyampaikan materi dan siswa umumnya hanya mendengarkan apa yang disampaikan oleh guru. Saya juga jarang mencoba untuk menggunakan metode-metode pembelajaran yang bervariasi.


Apa yang berubah dari pemikiran atau perilaku saya setelah mempelajari modul ini?

Setelah saya mempelajari modul 1 ada banyak sekali pemikiran atau perilaku saya yang berubah mengenai pandangan saya tentang siswa dan juga kegiatan pembelajaran yang ada di dalam kelas. Yang pertama adalah pemahaman saya tentang siswa setelah mempelajari modul 1 dimana Saya menyadari bahwa setiap siswa memiliki kodratnya masing-masing baik kodrat alam maupun kodrat zaman dimana mereka harus tumbuh dan berkembang sesuai dengan kodratnya masing-masing. Sebagai guru kita wajib membimbing siswa untuk tumbuh dan berkembang sesuai dengan kodratnya dan kita tidak bisa mengubah apa yang menjadi hak mereka. Kita tahu bahwa setiap siswa pasti memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing setiap siswa juga berhak untuk memilih apa yang ingin ia kembangkan di dalam dirinya dan sebagai guru kita tidak bisa memaksakan kehendak kita melainkan kita wajib menuntut mereka di dalam mengembangkan bakat yang ada di dalam dirinya sehingga siswa memiliki kemerdekaan di dalam belajar.

Yang kedua adalah pemahaman saya tentang kegiatan pembelajaran di dalam kelas yang berubah setelah saya mempelajari modul 1 yaitu pembelajaran yang berpusat pada siswa. Artinya sebagai guru didalam kelas kita hanya menjadi pembimbing yang bertugas menuntun siswa untuk menyelesaikan segala permasalahan yang ada di dalam kegiatan pembelajaran, seluruh kegiatan pembelajaran berpusat pada siswa dimana siswa mencari permasalahan, siswa mencari solusi atas permasalahan tersebut, siswa berkolaborasi dengan teman, melakukan diskusi dan juga presentasi hingga evaluasi dengan bimbingan guru. Guru Hanya bertugas sebagai fasilitator yang menjembatani pemikiran-pemikiran siswa intinya seluruh kegiatan pembelajaran berpusat pada siswa dan guru tidak banyak berbicara melainkan sebagai pembimbing dan pendamping siswa dalam kegiatan pembelajaran.


Apa yang bisa segera saya terapkan lebih baik agar kelas saya mencerminkan pemikiran KHD?

Hal yang bisa segera saya terapkan di dalam kelas yang mencerminkan pemikiran Ki Hajar Dewantara adalah menerapkan metode pembelajaran bermain yang merupakan salah satu dasar dari pemikiran Ki Hajar Dewantara. Dengan diterapkannya metode permainan di dalam kelas diharapkan siswa menjadi lebih termotivasi untuk mengikuti kegiatan pembelajaran sehingga tercipta suasana kegiatan pembelajaran yang menyenangkan. Dengan pembelajaran yang menyenangkan maka hal ini dapat meningkatkan minat dan motivasi siswa di dalam kegiatan pembelajaran sehingga akan berpengaruh terhadap prestasi akademik siswa. Di sisi lain saya juga akan menerapkan pendidikan budi pekerti di dalam diri di sela-sela kegiatan pembelajaran agar tercipta karakter yang sesuai dengan pembelajar masa kini. Guru mempunyai tugas sebagai pamong yaitu mengajar dan mendidik siswa.

Sekian dan terima kasih...

Minggu, 24 Oktober 2021

1.1.a.10.1. Jurnal Refleksi - Minggu 1

 ini adalah tugas refleksi minggu pertama kegiatan program calon guru penggerak yang saya buat dalam bentuk Segitiga Refleksi.......


1.1.a.5. Ruang Kolaborasi - Mendesain Kerangka Pembelajaran sesuai dengan Pemikiran KHD

dalam refleksi ini, kelompok kami memilih Profil Pelajar PAncasila Berkebinekaan Glogal dan kami menuangkannya dalam bentuk poster dan daam bentuk Video.

 ini adalah kerangka yang kami buat dalam bentuk poster



 ini adalah kerangka yang kami buat dalam bentuk video



1.1.a.4. Eksplorasi Konsep - Refleksi Diri Tentang Pemikiran Ki Hadjar Dewantara Durasi

 ini adalah hasi refleksi tentang pemikiran Ki Hajar Dewantara tentang pendidikan yang merupakan tugas PGP Modul 1.