Halooo.... Semoga bermanfaat

Selasa, 15 Februari 2022

RINGKASAN MATERI IPS KELAS VIII BAB 4 : Latar Belakang Kedatangan Bangsa-Bangsa Barat ke Indonesia

 

A.   Latar Belakang Kedatangan Bangsa-Bangsa Barat ke Indonesia

Keunggulan lokasi berperan penting terhadap kegiatan ekonomi, transportasi, dan komunikasi masyarakat Indonesia. Berbagai keunggulan yang dimiliki bangsa Indonesia juga menjadi salah satu pendorong bangsa-bangsa asing untuk datang ke Indonesia. Bukan hanya bangsa-bangsa Asia, tetapi bangsa-bangsa Eropa yang letaknya ribuan kilometer dari Indonesia tertarik dan berdatangan ke Indonesia. Kedatangan bangsa-bangsa asing ke Indonesia sempat merugikan bangsa Indonesia. Keinginan mereka menguasai Indonesia pada masa kolonialisme dan imperialisme melahirkan dampak-dampak negatif bagi bangsa Indonesia. Uraian berikut akan membahas dampak kedatangan bangsa-bangsa asing ke Indonesia terhadap kolonialisme dan imperialisme di Indonesia.

Pada materi Kelas VII, kalian telah mempelajari perkembangan masyarakat Indonesia pada masa praaksara, pengaruh Hindu Buddha, dan pengaruh Islam. Sebelum kedatangan bangsa-bangsa Eropa, wilayah Indonesia telah berkembang maju sebagai pusat ekonomi, sosial, dan politik bangsa-bangsa Asia. Hubungan politik kerajaan- kerajaan telah terjalin sejak masa perkembangan kerajaan bercorak Hindu-Buddha dan Islam. Hubungan sosial tercatat dengan banyaknya duta-duta asing di Indonesia untuk urusan agama, pengetahuan, dan teknologi. Kegiatan ekonomi antarbangsa juga telah terjalin begitu erat antara Indonesia dan bangsa-bangsa asing. Kerajaan- kerajaan merdeka berkembang di berbagai penjuru Indonesia. Kondisi ini berubah ketika bangsa-bangsa Eropa datang ke Indonesia. Untuk memahami perubahan masyarakat Indonesia pada masa penjajahan, kalian terlebih dahulu perlu mengkaji latar belakang dan proses kedatangan bangsa-bangsa Barat serta perkembangan kolonialisme dan imperialisme di Indonesia. Mengapa bangsa-bangsa Barat tertarik dengan kekayaan Indonesia? Kekayaan apa saja yang mendorong kedatangan bangsa-bangsa Barat ke Indonesia.Kalian telah mendiskusikan latar belakang kedatangan bangsa-bangsa Barat ke Indonesia. Apa saja yang kalian temukan dalam diskusi itu? Beberapa daya tarik dan faktor pendorong bangsa Barat ke Indonesia antara lain sebagai berikut

 

a.  Daya Tarik Indonesia bagi Bangsa-Bangsa Barat

Berbagai komoditas perdagangan yang dihasilkan bangsa Indonesia itulah yang menjadi incaran bangsa-bangsa Barat. Berbagai hasil bumi Indonesia tidak hanya menjadi konsumsi bangsa-bangsa Asia, tetapi juga menjadi salah satu incaran bangsa- bangsa Barat. Mengapa bangsa-bangsa Barat sangat membutuhkan rempah-rempah? Indonesia dan bangsa-bangsa di Eropa memiliki perbedaan kondisi alam. Lokasi memengaruhi perbedaan iklim dan kondisi tanah di Indonesia dan Eropa. Hal ini mengakibatkan hasil bumi yang diperoleh juga berbeda. Bangsa Indonesia harus senantiasa bersyukur karena dianugerahi Tuhan Yang Maha Esa hidup di daerah tropis yang subur. Keberadaan musim hujan dan kemarau di Indonesia memungkinkan berbagai tanaman mudah tumbuh dan berkembang di Indonesia. Tanaman kebutuhan sehari- hari dapat ditanam di setiap waktu. Hal ini berbeda dengan bangsa-bangsa Eropa yang memiliki empat musim, yakni musim panas, musim dingin, musim semi, dan musim gugur. Berdasarkan kenyataan di atas, kalian dapat menyimpulkan bahwa bangsa- bangsa Barat membutuhkan rempah-rempah karena mereka sangat membutuhkan, sementara persediaan di Eropa sangat terbatas. Rempah-rempah bagi bangsa-bangsa Eropa dapat digunakan untuk mengawetkan makanan, bumbu masakan, dan obat- obatan. Negara-negara tropis seperti Indonesia kaya akan rempah-rempah sehingga bangsa-bangsa Barat berusaha memperolehnya. 

 

b.   Motivasi 3G (Gold, Gospel, dan Glory) 

Gold, Gospel, Glory merupakan motivasi Bangsa-bangsa Barat melakukan penjelajahan samudra. Terkenal dengan sebutan 3G karena memang semboyan tersebut berawalan dengan huruf “G”, yakni Gold, Glory, dan Gospel. Apa yang dimaksud dengan Gold, Glory, dan Gospel?

Gold artinya emas, yang identik dengan kekayaan. Semboyan ini menggambarkan bahwa tujuan bangsa Barat ke Indonesia adalah untuk mencari kekayaan. Itulah yang membuat mereka melakukan ekspedisi dan penjelajahan. Glory bermakna kejayaan bangsa. Gospel adalah keinginan bangsa Barat untuk menyebarluaskan atau mengajarkan agama Nasrani khususnya agama Kristen ke bangsa-bangsa di Asia, Afrika, dan Amerika Selatan.









Terdapat dua bentuk imperialisme, yakni imperialisme kuno dan imperialisme modern.

a.      Imperialisme kuno (ancient imperialism) adalah imperialisme yang berkembang pada masa sebelum Revolusi Industri dengan semboyan Gold, Gospel, and Glory (Kekayaan, Penyebaran Agama, dan Kejayaan). Suatu negara merebut negara lain untuk menyebarkan agama, mendapatkan kekayaan, dan menambah kejayaannya. Negara pelopornya adalah Spanyol dan Portugal. Kedatangan bangsa-bangsa Barat di Indonesia pada masa awal seperti Portugis, Spanyol, dan Belanda, adalah bentuk imperialisme kuno. Fungsi tanah jajahan pada masa tersebut adalah untuk dikeruk keuntungannya.

b.      Imperialisme modern (modern imperialism) bertujuan memperoleh kemajuan ekonomi. Timbul sesudah Revolusi Industri dalam rangka mencari bahan mentah yang banyak dan pasar yang luas. Mereka mencari jajahan untuk dijadikan sumber bahan mentah dan pasar bagi hasil-hasil industri, kemudian juga sebagai tempat penanaman modal bagi kapital surplus. Adapun di Indonesia, imperialisme modern berkembang setelah tahun 1870, pasca kebijakan Politik Pintu Terbuka.

Politik Pintu Terbuka memberikan hak kepada kaum pribumi untuk memiliki dan menyewakan tanah kepada pengusaha swasta. Pengusaha dapat menyewa tanah dari Gubernemen dalam jangka waktu 75 tahun. Sejak tahun 1870, Indonesia menjadi negeri bahan-bahan mentah untuk pabrik Eropa. Indonesia juga menjadi negeri tempat menjual hasil produksi dan tempat penanaman modal asing.

Sejak saat itu, Indonesia dibuka untuk kepentingan modal asing. Politik ini disebut Politik Pintu Terbuka. Banyak negara menanamkan modalnya, seperti Belanda, Inggris, Amerika, Jepang, Belgia, dan masih banyak lagi. Dengan demikian, imperialisme Indonesia telah bersifat internasional. Modal asing terutama ditanamkan dan dikembangkan dalam sektor pertanian, karet, teh, tembakau, kopi, dan pertambangan minyak bumi.

c.   Revolusi IndustrI

Revolusi industri merupakan salah satu pendorong imperialisme modern. Sudah sangat lama bangsa-bangsa Eropa mengetahui Nusantara (Indonesia) sebagai sumber rempah-rempah. Bahkan sebelum Masehi. Mengapa mereka tidak mencari sendiri ke Indonesia? Pada masa tersebut, mereka masih kesulitan terutama masalah transportasi, kondisi politik, dan keamanan. Revolusi Industri yang terjadi sekitar tahun 1750-1850 merupakan salah satu pendorong kedatangan bangsa-bangsa Barat ke Indonesia. Apa yang dimaksud dengan Revolusi Industri?

Revolusi Industri adalah pergantian atau perubahan secara menyeluruh dalam memproduksi barang dari sebelumnya menggunakan tenaga manusia dan hewan menjadi tenaga mesin. Penggunaan mesin dalam industri menjadikan produksi lebih efisien, ongkos produksi dapat ditekan, serta barang dapat diproduksi dalam jumlah besar dan cepat. Berkembangnya revolusi industri menyebabkan bangsa-bangsa Barat memerlukan bahan baku yang lebih banyak. Mereka juga memerlukan daerah pemasaran untuk menjual hasil-hasil industrinya. 

Salah satu pengaruh Revolusi Industri yang sangat terasa adalah dalam kegiatan transportasi. Penemuan mesin uap yang dapat dijadikan mesin penggerak perahu merupakan teknologi baru pada masa tersebut. Perahu dengan mesin uap merupakan penemuan sangat penting yang mendorong penjelajahan bangsa-bangsa Barat. Penggunaan mesin uap dapat memperpendek waktu perjalanan. Selain penemuan mesin uap, Revolusi Industri didukung berbagai penemuan lain, seperti kompas, mesin pemintal, dan sebagainya. Penemuan-penemuan tersebut memicu bangsa- bangsa Barat untuk melakukan berbagai petualangan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar