Memanfaatkan Persaingan sebagai
Peluang untuk Meraih Keunggulan Ekonomi Bangsa
Pada subbab A
kalian telah belajar tentang perdagangan Internasional. Faktor yang
mempengaruhi terjadinya perdagangan internasional antara lain keunggulan
komparatif (comparative advantage)
dan keunggulan mutlak (absolute advantage)
dari masing-masing. Negara menurut teori perdagangan yang dikemukakan oleh Adam
Smith, perdagangan antar dua negara terhadap dua jenis barang akan terjadi jika
masing-masing negara mempunyai kekuatan dalam memproduksi barang tertentu.
Keuntungan yang diperoleh oleh dua negara tersebut akan mengimpor barang-barang
lain dengan harga murah daripada memproduksi sendiri. Dengan cara ini
negara-negara yang mempunyai keunggulan mutlak (absolute advantage) dan mengimpor barang yang mempunyai kerugian
mutlak (absolute disadvantage).
Negara melakukan
spesialisasi dalam menghasilkan barang yang efisien dibandingkan dengan negara
lain dan melakukan perdagangan internasional dengan negara lain yang mempunyai
kemampuan spesialisasi pada produk yang tidak dapat dihasilkan oleh negara lain
secara efisien. Contoh misalnya Indonesia dengan Thailand memproduksi dua jenis
barang yaitu pakaian dan tas dengan asumsi masing-masing negara tersebut
menggunakan tenaga dan waktu yang digunakan sama. Ternyata Indonesia mampu
menghasilkan barang pakaian lebih banyak, sedangkan Thailand menghasilkan tas
lebih banyak. Indonesia memiliki keunggulan mutlak untuk menghasilkan pakaian
dan Thailand memiliki keunggulan mutlak untuk menghasilkan tas. Keunggulan
mutlak terjadi apabila suatu Negara dapat menghasilkan komoditi-komoditi
tertentu dengan lebih efisien dibandingkan dengan negara lain. Keuntungan
mutlak adalah keuntungan yang diperoleh negara karena negara tersebut mampu
memproduksi barang dengan biaya murah dibandingkan dengan negara lain.
Menurut David
Ricardo, perdagangan internasional terjadi apabila ada perbedaan keunggulan
komparatif. Teori keunggulan komparatif ini melengkapi teori keunggulan mutlak
yang telah dijelaskan di atas. Keunggulan komparatif menyatakan bahwa suatu
negara mampu menghasilkan barang dan jasa lebih banyak dengan biaya murah
daripada negara lain. Sebagai contoh Indonesia mampu memproduksi kopi atau
sawit secara secara murah, tetapi tidak mampu memproduksi timah seperti halnya
Malaysia yang bisa memproduksi timah dengan murah. Ini artinya Indonesia
memiliki keunggulan komparatif dalam memproduksi kopi atau sawit dan Malaysia
memiliki keunggulan komparatif dalam memproduksi timah. Keuntungan keunggulan
komparatif yaitu dapat meningkatkan standar kehidupan dan pendapatannya jika
negara tersebut melakukan spesialisasi produksi barang atau jasa yang memiliki
produktivitas dan efisiensi tinggi.
Berdasarkan
penjelasan tentang keunggulan komparatif dan keunggulan mutlak maka Indonesia
tentu memiliki produk unggulan komoditas ekspor yang dapat dijadikan sumber
penerimaan devisa bagi negara. Indonesia dengan kekayaan alam yang melimpah
sehingga sebagai pemasok komoditi dunia. Komoditas unggulan yang dapat
memberikan kontribusi bagi pasaran dunia antara lain minyak sawit, karet, kopi
robusta, beras, kakao, cengkeh, rempah-rempah, timah, batubara, emas, tembaga,
nikel, bauksit, biji besi, tekstil, dan kertas dan pulp. Komoditi unggulan
tersebut merupakan hasil pertanian dan perkebunan, hasil tambang dan hasil
industri dapat dilihat pada gambar 3.5. Selain komoditi unggulan pemasok
pasaran dunia, komoditas tersebut juga merupakan produk unggulan untuk ekspor
di wilayah ASEAN.
Keikutsertaan
Indonesia dalam perdagangaan internasional dapat memberikan manfaat bagi
pertumbuhan perekonomian Indonesia. Tantangan yang dihadapi dalam perdagangan
internasional dalam era perdagangan bebas akan berdampak yang kurang
menguntungkan, antara lain eksploitasi ekonomi, pudarnya identitas kebudayaan
dan ancaman fisik lingkungan. Eksploitasi sumber daya alam berdampak pada
perusakan lingkungan hidup. Perdagangan bebas juga bisa membuka akses meluasnya
budaya barat dalam berbagai kehidupan masyarakat Indonesia. Peluang yang dapat
dilakukan dalam era perdagangan bebas yaitu dengan mengandalkan kekayaan sumber
daya alam dan melimpahnya tenaga kerja yang dimiliki untuk menghasilkan produk
yang mampu bersaing di pasar internasional dengan biaya produksi murah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar