Halooo.... Semoga bermanfaat

Selasa, 29 Desember 2020

RINGKASAN MATERI IPS KELAS IX BAB III PERDAGANGAN INTERNASIONAL

 

A. Perdagangan Internasional

 


1.  Pengertian Perdagangan Internasional

 

 

 Masih ingatkah kalian tentang perdagangan antar negara yang sudah kalian pelajari di kelas VIII? Perdagangan tidak hanya dilakukan dalam suatu negara, tetapi ada juga yang dilakukan antar negara. Tidak ada negara yang dapat menghasilkan kebutuhan sendiri. Misalnya, Amerika sebagai negara super power, tidak mampu memenuhi kebutuhan negara sendiri, karena ada barang-barang tertentu yang tidak mereka hasilkan. Amerika tidak dapat memproduksi minyak sehingga mereka membeli minyak dari negara timur tengah dan sebaliknya negara Timur membutuhkan barang dari negara lain. Tidak ada negara yang dapat memenuhi kebutuhan negaranya sendiri. Barang yang dihasilkan oleh negara yang satu berbeda dengan barang yang dihasilkan oleh negara lain. Perbedaan inilah yang menimbulkan pertukaran hasil antara satu negara dan negara lain.

Perdagangan antarnegara terdapat barang-barang keluar dan masuk dari suatu negara ke negara lain, artinya negara yang kelebihan barang akan mengirimkan barangnya ke negara lain. Mengirimkan atau menjual barang ke negara lain disebut ekspor. Negara pelaku ekspor disebut eksportir. Dan jika suatu negara kekurangan barang kebutuhan untuk memenuhinya memerlukan barang dari negara lain. Masuknya barang dari negara lain ini disebut impor. Negara pelaku impor disebut importer

Dengan demikian dalam perdagangan antarnegara terdapat arus barang keluar dan arus barang masuk. Secara tidak langsung dalam perdagangan antarnegara terjadi tukar-menukar barang antar negara. Tukar menukar barang antar negara ini dilakukan dengan perantaraan uang. Jadi dapat disimpulkan bahwa perdagangan internasional adalah proses pertukaran barang dan jasa antara dua negara atau lebih dengan tujuan mendapatkan keuntungan/laba. Bagaimana dengan perdagangan dalam negeri? Apakah perdagangan dalam negeri juga merupakan pertukaran barang dan jasa? Berdasarkan kegiatan perdagangan internasional dan perdagangan dalam negeri sebenarnya kegiatan yang dilakukan sama yaitu pertukaran barang dan jasa. Namun terdapat beberapa perbedaan antara perdagangan dalam negeri dan perdagangan internasional. Perbedaan ini dapat dilihat dari beberapa aspek berikut ini:

 

 

 

 

 

 

 

Perdagangan Dalam Negeri

 

Perdagangan Internasional

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Kegiatan dilakukan dalam

Kegiatan dilakukan dalam

 

 

 

 

 

 

 

 

 

wilayah suatu negara.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

wilayah antarnegara.

 

 

 

 

 

 

 

 

Pembeli dan penjual

 

 

 

 

 

 

 

 

 

  Pembeli dan penjual tidak

 

 

 

 

 

 

 

 

 

cenderung bertemu/interaksi

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

berinteraksi langsung.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

langsung.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

  Mata uang yang digunakan

 

 

 

 

 

 

 

 

  Mata uang yang digunakan

 

 

 

 

 

 

 

 

 

berbeda sehingga menggunakan

 

 

 

 

 

 

 

 

 

sama.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

devisa.

 

 

 

 

 

 

 

 

  Tidak dikenakan bea masuk

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Dikenakan pajak/bea masuk

 

 

 

 

 

 

 

 

 

hanya retribusi.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

  Biaya angkut lebih mahal.

 

 

 

 

 

 

 

 

  Biaya angkut lebih murah.

 

 

 

 

 

 

 

 

  Kualitas barang harus mengikuti

 

 

 

 

 

 

 

 

Kulaitas barang bervariasi.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

standar internasional.

 

 

 

 

 

 

 

 

Peraturan perundang-

 

 

 

 

 

 

 

 

 

  Peraturan peundang-undangan

 

 

 

 

 

 

 

 

 

undangan sama/hukum

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

berbeda/hukum internasional.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

nasional.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

2.  Faktor yang Mendorong Terjadinya Perdagangan Internasional

 

Pada dasarnya perdagangan Internasional muncul dilatar belakangi oleh karena kemampuan menghasilkan barang antara negara yang satu dengan negara lain berbeda. Perbedaan inilah mendorong terjadinya perdagangan internasional. Faktor yang mendorong terjadinya perdagangan internasional antara lain sebagai berikut :

 

a. Perbedaan Sumber Daya Alam yang Dimiliki Oleh Setiap Negara. Sumber daya alam yang dimiliki oleh masing-masing negara tidak

 

sama dan mengakibatkan perbedaan hasil produksi dari negara tersebut. Misalnya perbedaan antara Indonesia dan Saudi Arabia tidak mampu menghasilkan sayur mayur maka mereka mengimpor dari negara di kawasan Asia yang dapat menghasilkan sayur mayur. Indonesia memiliki peluang untuk menjual hasil dari hutan ke negara lain. Oleh karena Indonesia mampu menghasilkan barang tersebut yang didukung oleh ketersediaan sumber daya alam. Keunggulan yang dimiliki oleh suatu negara dilihat dari keunggulan sumber daya alam disebut keunggulan absolut (absolut advantage). Keunggulan absolut adalah kemampuan suatu negara untuk memproduksi barang atau jasa yang tidak dapat diproduksi oleh negara lain.

 

b. Perbedaan Tingkat Kualitas Sumber Daya Manusia

 

Ketersediaan sumber daya alam memerlukan daya dukung kemampuan sumber daya manusia. Suatu negara yang mempunyai sumber daya manusia yang dilihat terutama dari segi kualitas maka akan menghasilkan barang dan jasa dengan mutu atau kualitas yang lebih baik.

 

c. Perbedaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

 

Negara yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi akan mampu memproduksi barang dan jasa yang lebih banyak, bermutu dan efisien dibanding dengan negara yang tidak menguasainya. Ilmu pengetahuan dan teknologi dapat menghemat biaya produksi, jumlah barang, dan kualitas barang. Keunggulan suatu negara yang dapat memproduksi barang dengan biaya produksi yang lebih murah dibandingkan negara lain disebut comparative advantage.

 

 

 

d. Perbedaan Budaya Suatu Bangsa

 

Perbedaan budaya suatu negara akan sangat mempengaruhi barang yang dihasilkan. Misalnya, seni ukir dan batik Indonesia, merupakan daya tarik sendiri bagi negara lain untuk membeli barang tersebut. Demikian juga keramik China menjadi daya tarik tersendiri bagi negara lain.

 

a.       Perbedaan lain yang mempengaruhi perdagangan internasional yaitu perbedaan harga barang, perbedaan upah dan biaya produksi, dan perbedaan selera.

 

 

3.      Manfaat dan Hambatan Perdagangan Internasional a. Manfaat Perdagangan Internasional

 

Setiap perdagangan bertujuan untuk mencari keuntungan. Dalam perdagangan internasional selain untuk mencari keuntungan, ada beberapa manfaat yang diperoleh, antara lain adalah sebagai berikut.

 

1). Setiap negara dapat memenuhi kebutuhan akan barang dan jasa.

 

2). Setiap negara dapat menciptakan spesialisasi produk yaitu membuat barang produksi yang khusus yang memiliki ciri khas yang tidak dapat dihasilkan oleh negara lain.

 

3). Penduduk dari negara yang melakukan perdagangan akan mendapatkan barang dengan mudah dan harga murah.

 

4). Mendorong kegiatan produksi. Setiap negara berusaha memperluas pemasaran barang hasil produksi. Apabila pemasaran semakin luas, maka produksi dapat ditingkatkan sehingga permintaan terpenuhi.

 

5). Setiap negara dapat meningkatkan hubungan persahabatan antarnegara.

 

6). Kegiatan produksi dapat meningkatkan sehingga perusahaan bertambah maju dan membuka kesempatan kerja.

 

7). Pendapatan negara meningkat melalui perolehan devisa hasil ekspor.

 

8). Mendorong kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi karena masing-masing negara ingin meningkatkan kualitas dan kuantitas barang.

 

9). Mendorong pertumbuhan ekonomi dan menyerap banyak tenaga kerja sehingga dapat mengurangi pengangguran.

 

 

 

 

b. Hambatan perdagangan Internasional

 

Di samping manfaat yang dapat diperoleh dari perdagangan internasional, ada beberapa hambatan yang terjadi dalam perdagangan internasional. Hambatan perdagangan internasional menyangkut harga barang luar negeri lebih murah dari hasil produksi dalam negeri, bea masuk yang tinggi, adanya proteksi, adanya kuota, adanya peraturan, dumping, pertentangan politik, dan peperangan.

 

Kebijakan pemerintah untuk melindungi produksi dalam negeri merupakan hambatan perdagangan internasional. Kebijakan untuk melindungi produk dalam negeri disebut proteksi. Misalnya, pemerintah Indonesia yang mengenakan tarif tinggi untuk impor kain yang berasal dari China agar harga kain tersebut menjadi mahal sehingga kain yang dihasilkan oleh Indonesia harganya lebih murah.

 

Kuota, merupakan kebijakan untuk membatasi jumlah ekspor dan impor barang dari suatu negara. Dengan kebijakan kuota, barang impor tertentu dibatasi dalam jumlah dan volumenya. Contoh, Amerika membatasi kuota tekstil dari Indonesia karena Amerika juga memproduksi tekstil. Tarif, kebijakan pajak atas barang impor dan ekspor. Kebijakan tarif ini dengan tujuan dapat

 

 

meningkatkan devisa negara, juga dimaksudkan untuk melindungi poduk dalam negeri. Politik dumping, adalah kebijakan menjual barang di luar negeri lebih murah daripada di dalam negeri. Kebijakan ini bertujuan untuk meningkatkan devisa negara.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar