Halooo.... Semoga bermanfaat

Jumat, 17 Desember 2021

1.4.a.9 Koneksi Antar Materi -Budaya Positif

YUDHA ARIANDA, S.PD
CGP ASAL KALTIM - KUTAI BARAT

Peran saya dalam menciptakan budaya positif yang ada di lingkungan sekolah dengan menerapkan konsep-konsep berikut ini :
Disiplin positif : disiplin positif adalah kegiatan yang memiliki tujuan untuk menanamkan motivasi kepada diri  murid yaitu untuk menjadi orang yang mereka inginkan dan menghargai diri sendiri dengan nilai-nilai yang mereka percaya. Salah satu kegiatan yang pernah saya lakukan dalam hal menerapkan disiplin positif pada siswa adalah pada saat saya memberi nasihat kepada salah satu siswa yang kedapatan sedang merokok. Dalam hal ini saya memberikan gambaran kepada siswa tersebut mengenai bahaya merokok untuk kesehatan kemudian saya juga memberikan motivasi motivasi kepada murid tersebut apakah dengan merokok mereka dapat menjadi orang yang mereka inginkan artinya apabila mereka mempunyai cita-cita yang besar jika ingin menjadi seorang polisi tentara dokter dan lain sebagainya dimana hal tersebut membutuhkan syarat yaitu kesehatan apabila mereka sedang sakit atau memiliki penyakit yang diakibatkan oleh rokok tersebut lantas bagaimana mereka bisa mewujudkan keinginan mereka tersebut kemudian saya juga menanamkan nilai-nilai positif kepada siswa tersebut agar dia mau berubah dan membuat keyakinan-keyakinan atau kesepakatan bersama.
Motivasi perilaku : mengenai konsep motivasi perilaku, pengalaman yang pernah saya alami adalah pada saat saya melakukan kegiatan pembelajaran di dalam kelas dan saya mengajukan sebuah pertanyaan lalu saya meminta kepada siswa untuk mengajukan sebuah pertanyaan. Dari sini saya bisa melihat apa yang memotivasi siswa untuk bertanya, apakah mereka bertanya hanya untuk menghindari ketidaknyamanan atau hukuman, atau mereka bertanya untuk mendapatkan imbalan atau pun penghargaan dari saya, atau mereka memang bertanya karena mereka memang memiliki keinginan untuk menjadi orang yang mereka inginkan dan menghargai diri sendiri. Umumnya yang saya temukan di sini adalah dimana para siswa yang ingin bertanya itu adalah untuk mendapatkan imbalan atau penghargaan dari saya karena mereka sudah memiliki atau mengajukan sebuah pertanyaan jadi inisiatif mereka atau motivasi yang mereka lakukan untuk bertanya itu adalah untuk mendapatkan imbalan.
Posisi kontrol : posisi kontrol di sini adalah di mana bagaimana sikap kita sebagai seorang guru dalam menghadapi siswa. Pengalaman saya dalam hal menerapkan posisi kontrol ini terlihat pada saat saya menangani masalah yang terjadi di dalam kelas. umumnya selama ini saya menerapkan posisi kontrol sebagai membuat orang merasa bersalah di mana dalam hal ini saya tidak memarahi siswa yang bermasalah tersebut tetapi saya justru menggunakan keheningan yang membuat mereka merasa tidak nyaman bersalah ataupun rendah diri namun setelah mempelajari materi ini saya menjadi sadar bahwa hal tersebut tidak benar dan kedepannya saya akan menempatkan posisi saya sebagai seorang manajer yaitu posisi di mana guru berbuat sesuatu bersama dengan murid, mempersilahkan murid untuk mempertanggungjawabkan perilakunya, mendukung murid agar dapat menemukan solusi atas permasalahan nya sendiri. 
Keyakinan Kelas : ya Kinan kelas yang pernah saya terapkan bersama dengan siswa adalah di mana Saya sering melakukannya pada saat awal pembelajaran semester dimulai. Saya men sepakati sesuatu yaitu di mana saya meminta siswa untuk selalu memperhatikan atau tidak berbicara pada saat saya berbicara di depan kelas, jika mereka ingin berbicara akan diberikan waktu, lalu apabila mereka sibuk berbicara sendiri pada saat saya menjelaskan maka kami men sepakati bahwa mereka dapat berdiri di luar kelas. untuk yakinkan kelas yang telah kami sepakati tersebut umumnya dapat berhasil apabila saya mendapati siswa sedang asyik mengobrol sendiri maka saya akan bertanya kepada siswa tersebut"apakah kalian ingat keyakinan kelas yang sudah kita?" Dan dari situ mereka kemudian sadar Dian mereka memperhatikan kembali.
Restitusi : prostitusi adalah proses menciptakan kondisi bagi murid untuk memperbaiki kesalahan mereka sehingga mereka bisa kembali pada kelompok mereka dengan karakter yang lebih kuat. Pengalaman saya di dalam menerapkan restitusi adalah pada saat menasehati siswa yang sedang membolos namun dalam hal ini saya tidak menyalahkan atau menghakimi dia Saya hanya untuk meminta kepada dia untuk merenungkan apa yang telah dia lakukan kemudian meminta dia untuk mengambil nilai-nilai positif dari hal tersebut dan meminta dia untuk bagaimana caranya mengatasi kesalahan yang telah dia perbuat lalu membuat keyakinan bersama.

REFLEKSI MENGENAI KESELURUHAN BUDAYA POSITIF
Setelah mempelajari mengenai budaya positif orang yang meliputi konsep disiplin positif dan motivasi, keyakinan kelas, pemenuhan kebutuhan dasar, lima posisi control, dan yang terakhir adalah segitiga restitusi menurut saya materi-materi tersebut sangat berguna bagi kita sebagai seorang guru yang menerapkan kegiatan pembelajaran kelas yang ingin memerdekakan siswa dimana materi-materi tersebut banyak merubah paradigma saya sebagai seorang guru yang mungkin pada awalnya saya banyak menerapkan hal-hal yang kurang tepat di dalam menangani siswa tetapi setelah mempelajari materi mengenai budaya positif paradigma saya mulai berubah dan saya mendapatkan pemahaman-pemahaman baru di dalam menangani siswa sehingga saya merasa bahwa materi ini sangat bermanfaat sekali bagi saya untuk kedepannya dan saya akan membagikan materi-materi ini kepada rekan-rekan sejawat saya agar mereka juga dapat memahami bagaimana cara yang tepat di dalam menangani siswa.

Rancangan Tindakan Aksi Nyata



Tidak ada komentar:

Posting Komentar