2. Faktor Penyebab dan Penghambat Perubahan Sosial Budaya
Sudahkah kamu paham mengenai pengertian dan bentuk-bentuk perubahan sosial budaya? Perubahan sosial budaya yang terjadi dalam masyarakat tidak datang dengan sendirinya, melainkan ada faktor yang menyebabkannya terjadi. Tahukah kamu apa saja faktor penyebab terjadinya perubahan sosial budaya? Perhatikan pembahasan berikut.
a. Faktor Penyebab Perubahan Sosial budaya
Pada dasarnya perubahan sosial budaya dalam masyarakat terjadi
karena ada sesuatu yang dianggap sudah tidak memuaskan, kebosanan masyarakat
terhadap sesuatu yang ada, dan juga karena menyesuaikan diri dengan faktor yang
baru. Dapatkah kamu menjelaskan faktor penyebab perubahan sosial budaya? Untuk
mengetahuinya marilah kita ikuti pembahasan berikut.
1). Bertambah dan Berkurangnya Penduduk
Indonesia termasuk negara dengan jumlah penduduk yang besar. Penduduk Indonesia mendiami ribuan pulau yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Berdasarkan data kependudukan dunia tahun 2012, Indonesia menempati urutan ke-4 jumlah penduduk terbesar di dunia. Adapun urutan pertama ditempati China (1,35 milyar jiwa), ke-2 India (1,260 milyar jiwa) dan ke-3 Amerika Serikat (314 juta jiwa). Sementara itu, hasil sensus penduduk tahun 2010 menunjukkan jumlah penduduk Indonesia mencapai 237.641.326 jiwa. Jika luas wilayah Indonesia mencapai 1.904.569 km², berarti kepadatan penduduk per km2 sekitar 125 jiwa. Namun, kepadatan penduduk Indonesia tidak merata
Pulau Jawa merupakan pulau yang mempunyai kepadatan penduduk paling tinggi. Mengapa pulau Jawa menjadi pulau terpadat penduduknya? Pulau Jawa menjadi pusat pemerintahan dan perekonomian negara, sehingga banyak penduduk yang tertarik untuk tinggal di wilayah ini. Kepadatan penduduk yang tinggi di Pulau Jawa dapat dijelaskan dengan melihat faktor geografis, khususnya faktor fisik berupa tanah yang subur dan faktor sejarah. Kerajaan-kerajaan banyak berkembang di Pulau Jawa sehingga Pulau Jawa berkembang menjadi pusat aktivitas penduduk saat ini di Indonesia. Apabila suatu daerah mulai dipadati oleh penduduk, maka banyak perubahan sosial budaya yang terjadi, misalnya keramahtamahan menurun, banyak muncul kelompok baru, perubahan pada lembaga sosial, dan sebagainya.
Lalu mengapa
perubahan jumlah penduduk menyebabkan terjadinya perubahan sosial budaya?
Jumlah penduduk di setiap wilayah/provinsi maupun pulau juga berbeda-beda
dengan angka pertumbuhan yang berbeda pula. Jumlah penduduk yang besar di
Indonesia menjadi permasalahan serius terutama di daerah perkotaan. Semakin
besar jumlah penduduk, semakin banyak permasalahan yang dihadapi oleh suatu
daerah. Sebagai contoh jumlah penduduk suatu kota mengalami peningkatan yang
besar karena adanya urbanisasi. Pertambahan ini mempengaruhi jumlah lahan yang
ditempati serta berbagai sarana dan prasarana yang dibutuhkan. Maka terjadilah
banyak perubahan sosial budaya di kota tersebut. Sementara bagaimana dengan
wilayah yang ditinggalkan oleh penduduknya? Dengan banyaknya penduduk di
wilayah tersebut yang berpindah, dapat menyebabkan banyak lahan yang
terbengkalai, wilayah tersebut menjadi kurang berkembang karena banyak tenaga
produktif yang pindah ke kota, dan sebagainya. Pengelolaan bonus demografi yang tepat akan membawa dampak positif
terhadap perubahan sosial budaya masyarakat. Apa yang dimaksud dengan bonus
demografi? Bonus demografi adalah bonus yang dinikmati suatu
negara sebagai akibat dari besarnya proporsi penduduk produktif (rentang usia
15-64 tahun) dalam evolusi kependudukan yang dialaminya. Pengelolaan bonus ini dapat dilakukan dengan cara
pemerintah menata kebutuhan sarana dan prasarana kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara yang disesuaikan dengan kebutuhan
penduduknya. Selain itu masalah sosial yang
terjadi sebagai akibat jumlah dan komposisi penduduk yang tidak
seimbang harus mendapatkan penanganan yang tepat. Indonesia harus mampu
menyiapkan generasi muda yang berkualitas tinggi melalui pendidikan, pelatihan,
kesehatan, penyediaan lapangan kerja, dan investasi.
2). Penemuan Baru
Kecanggihan aplikasi handphone yang berkembang saat ini sudah tidak diragukan lagi. Apa yang melatarbelakangi pembaruan handphone ? Awalnya handphone ditemukan sebagai alat komunikasi suara, kemudian karena masih merasa kurang puas manusia mengembangkan keberadaan handphone untuk komunikasi tulisan atau massage, kamera, radio, dan internet. Saat ini, aneka aplikasi dapat masuk ke dalam satu ponsel canggih ini. Ketidakpuasan masyarakat terhadap keadaan serta kesadaran akan kekurangan dalam kehidupan masyarakat membuat mereka terus menggali hal-hal baru yang dapat memuaskan mereka. Keadaan semacam ini kemudian membuat banyak penemuan baru diciptakan atau diperbarui.
Penemuan baru memang banyak membawa perubahan sosial budaya dalam kehidupan masyarakat. Tahukah kamu siapa yang menemukan listrik? Ketika listrik ditemukan oleh Michael Faraday (1791–1867) pada tahun 1821 dunia mengalami banyak perubahan termasuk rangkaian penemuan sesudahnya. Kombinasi dari pengetahuan dan penemuan listrik kemudian banyak tercipta seperti alat alat penghasil tenaga listrik, benda atau alat yang dapat menyalurkan listrik seperti setrika listrik, kompor listrik, dan alat masak listrik. Apa saja perubahan sosial budaya yang terjadi akibat dari penemuan baru? Suatu penemuan baru menyebabkan perubahan dalam bidang-bidang tertentu. Penemuan handphone dan internet adalah sebagian kecil dari penemuan baru atau pembaharuan. Penemuan-penemuan dan pembaharuan tersebut dapat menyebabkan perubahan di bidang komunikasi, interaksi sosial, status sosial, pola pikir, dan tindakan manusia.
3). Konflik
Kita harus bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena negara Indonesia dikaruniai berbagai keanekaragaman baik agama, suku bangsa, dan ras. Keanekaragaman tersebut memperkaya multikulturalisme bangsa. Namun di sisi lain keanekaragaman juga membawa proses sosial negatif yang disebut dengan konflik. Pernahkah kamu bertengkar dengan teman atau saudaramu? Mengapa kalian bertengkar? Tentunya bertengkar atau berbeda pendapat dengan orang lain pasti pernah kalian alami. Kondisi inilah yang dapat dikategorikan dalam konflik. Faktor penyebabnya bisa bermacam-macam seperti karena salah paham, dan perbedaan pendapat. Apakah yang dimaksud dengan konflik? Konflik dapat diistilah- lainkan dengan kata pertentangan. Pertentangan atau konflik dapat terjadi antara individu dan individu, antarakelompok dan kelompok, atau antara individu dan kelompok.
Konflik dapat terjadi akibat banyak hal. Penyebab terjadinya konflik pada dasarnya karena adanya perbedaan, baik perbedaan kepentingan, pendapat, kebudayaan, atau antarindividu. Konflik tersebut kemudian dapat menyebabkan terjadinya perubahan dalam masyarakat. Perubahan sosial dan konflik adalah dua hal yang saling berkaitan. Ketika dalam masyarakat terjadi perubahan sosial budaya yang cepat, hal ini dapat mengubah nilai-nilai yang ada dalam masyarakat. Sebaliknya konflik yang terjadi dalam masyarakat juga dapat memunculkan terjadinya perubahan sosial.
Konflik sebagai
penyebagai terjadinya perubahan sosial yang pernah terjadi di Indonesia
diantaranya adalah konflik antara pemerintah RI dan GAM (Gerakan Aceh Merdeka).
Konflik tersebut terjadi diakibatkan karena perbedaan keinginan yang telah
berlangsung sejak tahun 1976. GAM yang pada waktu itu dipimpin oleh Hasan di
Tiro merupakan gerakan separatis untuk memisahkan diri dari NKRI. Konflik yang
telah berlangsung bertahun-tahun ini mengundang perhatian internasional untuk
membantu menanganinya. Namun beberapa kali usaha untuk mendamaiakan konflik ini
gagal. Akhirnya konflik antara GAM dan NKRI berakhir melalui mediasi
(penyelesaian konflik) dengan menghadirkan CMI (Crisis Management Initatives).
Tempat perundingan yang diprakarsai CMI dilaksanakan di kota Helisinki, Finlandia. Tercapainya
perundingan antara RI dan GAM dari putaran pertama hingga kelima adalah
ditandatanganinya memorandum of undestanding (MOU). Setelah
terjadinya perdamaian antara GAM dan RI,
perubahan sosial budaya mulai terjadi. Berbagai macam pembangunan di Aceh terus
berlangsung. Pembangunan ekonomi di Aceh juga jadi mendapat perhatian lebih,
sehingga mereka sudah tidak lagi merasa diabaikan pemerintah. Dapatkah kamu
mencari contoh perubahan sosial budaya di Aceh setelah terjadinya perdamaian RI
dengan GAM?
4). Terjadinya Pemberontakan atau Revolus
Revolusi atau pemberontakan dapat menyebabkan terjadinya perubahan sosial budaya. Banyak contoh revolusi atau pemberontakan yang terjadi di dunia ini. Gelombang revolusi unjuk rasa dan protes yang terjadi di dunia arab sebagai rangkaian dari the Arab Spring (pemberontakan Arab) adalah contoh revolusi yang terjadi di dunia. Misalnya saja tahun 2011 lalu terjadi revolusi di Mesir. Demonstrasi besar-besaran terjadi di Mesir menuntut agar presiden Hosni Mubarak yang telah berkuasa 30 tahun untuk melepaskan jabatannya. Protes menggunakan teknik pemberontakan sipil dalam kampanye yang melibatkan serangan, demonstrasi, pawai, dan pemanfaatan media sosial seperti Facebook, Twitter, Youtube, atau Skype untuk mengorganisir, berkomunikasi, dan mengumpulkan massa. Pemerintah meredam usaha para demonstran yang menggalang aksinya dari internet dengan cara memberhentikan saluran internet dan komunikasi hingga batas waktu yang tidak ditentukan. Revolusi ini berakhir dengan jatuhnya Hosni Mubarak. Setelah terjadinya revolusi, Mesir mengalami perubahan besar dalam berbagai bidang.
Pernahkah Indonesia mengalami revolusi? Contoh revolusi yang pernah terjadi di Indonesia adalah ketika Indonesia mencapai kemerdekaannya pada tanggal 17 Agustus 1945. Dengan proklamasi, bangsa Indonesia menjadi bangsa yang merdeka, bebas dari cengkeraman penjajah, serta telah mengubah struktur pemerintahan kolonial menjadi pemerintahan nasional. Berbagai perubahan terlihat mengikuti, seperti lembaga keluarga, sistem sosial, sistem politik, dan sistem ekonomi.
Pada dasarnya pemberontakan terjadi diawali dengan adanya ketidakpuasan sebagian masyarakat terhadap situasi dan kondisi. Ketidakpuasan ini diarahkan pada sistem kekuasaan yang dianggapnya tidak cocok sehingga mendorong para pemberontak membuat sistem kekuasaan yang berbeda. Rezim yang lalim pada dasarnya menjadi awal munculnya rasa ketidakadilan di masyarakat sehingga mendorong sebagian masyarakat yang merasa tidak diuntungkan melakukan pemberontakan. Situasi dan kondisi ini mendorong pergerakan revolusi sebagai wujud dari pemberontakan. Adanya revolusi akan membawa perubahan-perubahan besar dalam tubuh masyarakat. Misalnya revolusi Mei tahun 1998 yang terjadi di Indonesia. Peristiwa dimulai dari demonstrasi menuntut turunnya Presiden Soeharto yang telah berkuasa selama 32 tahun. Perubahan besar terjadi di Indonesia setelah Soeharto menyatakan mundur dan reformasi bergulir. Dimulai dari perubahan kepala negara, wakil kepala negara, struktur kabinet, sampai perilaku warga masyarakat yang menjadi lebih berani mengkritisi cara kerja pemerintah dan sebagainya. Perubahan tahun 1998 ini dapat dikategorikan sebagai revolusi.
5). Perubahan Lingkungan Alam
Apa yang dimaksud dengan lingkungan alam? Lingkungan alam adalah lingkungan yang sudah ada tanpa harus dibuat oleh manusia. Lingkungan alam di antaranya daratan (tanah), perairan, dan udara. Alam mempunyai peranan yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Alam adalah penyedia bahan-bahan makanan dan pakaian, penghasil tanaman, serta sumber kesehatan dan keindahan. Bagaimana jika lingkungan alam terganggu dan mengalami kerusakan?
Perubahan lingkungan alam dapat terjadi karena faktor alam dan faktor manusia. Banjir, lahar panas, gunung meletus, gempa, dan tsunami adalah contoh perubahan lingkungan alam akibat faktor alam. Sementara penyebab perubahan lingkungan alam karena faktor manusia yang dapat menyebabkan perubahan pada lingkungan alam antara lain penggunaan teknologi dalam mengelola alam, pemanfaatan lingkungan alam secara berlebihan, pembuangan limbah ke lingkungan alam dan sebagainya. Ketika penggunaan teknologi tidak diperhatikan secara benar maka dapat mengakibatkan kerusakan. Perubahan yang terjadi pada lingkungan alam bahkan dapat menyebabkan masyarakat yang mendiami daerah tersebut terpaksa harus meninggalkan tempat tinggalnya.
Dapatkah kamu memberikan contoh perubahan lingkungan alam yang dapat menyebabkan perubahan dalam masyarakat? Suatu masyarakat yang tinggal di lingkungan pantai mempunyai pekerjaan sebagai nelayan. Suatu saat mereka mengalami bencana tsunami. Lingkungan alam di sekitar tempat tinggal mereka mengalami perubahan besar. Mereka direlokasi ke lingkungan alam dataran rendah. Relokasi tempat tinggal membuat mereka harus mengubah mata pencaharian mereka yang semula sebagai nelayan berubah menjadi petani. Apakah pola pikir dan perilaku mereka mereka mengalami perubahan?
Lingkungan alam berkaitan pula dengan perubahan penduduk, ketika terjadi pertambahan penduduk maka semakin tinggi pula tekanan terhadap alam. Oleh karena itu bisa terjadi perusakan alam. Misalnya untuk memenuhi kebutuhan akan perumahan, manusia mengeringkan lahan pertanian untuk membangun rumah. Akibatnya lahan pertanian menjadi sempit, serta banyak petani yang kehilangan lahan untuk bertani dan terpaksa bekerja sebagai buruh pabrik atau pekerjaan yang lainnya.
6). Peperangan
Terjadinya perang di suatu wilayah akan berpengaruh terhadap perubahan warga masyarakatnya. Perubahan itu dapat terjadi pada cara berperilaku, berpikir ataupun kepribadian dari mereka. Mengapa demikian? Perang akan membawa perubahan besar dan kecil dalam warga masyarakat yang terlibat perang. Hal ini terutama pada masyarakat yang kalah perang. Bangsa yang menang perang akan memaksakan kebudayaannya kepada negara yang kalah perang. Masih ingatkah kalian, bangsa mana saja yang pernah menjajah Indonesia? Indonesia pernah berperang melawan bangsa Jepang dan Belanda. Meskipun Jepang menjajah negara kita hanya sekitar kurang lebih tiga setengah tahun (1942–1945). Namun banyak membawa perubahan sosial budaya bangsa Indonesia. Tahukah kamu perubahan apa sajakah itu? Perubahan sosial budaya yang terjadi akibat Indonesia dikuasai Jepang dapat kita bagi menjadi beberapa bidang diantaranya adalah sebagai berikut:
a). Bidang Sosial
Dalam bidang sosial kemiskinan dan kelaparan terjadi di berbagai daerah. Tenaga kerja produktif yang ada di desa dipekerjakan pada beragam proyek. Akhirnya desa pun mengalami krisis karena tidak terurus.
b). Bidang Ekonomi
Di bidang ekonomi terlihat bahwa rakyat hidup dalam kesulitan. Sumber daya dan hasil-hasil pertanian dibawa untuk kepentingan perang Jepang. Bahkan pada waktu itu rakyat hanya makan ubi dan bonggol pisang.
c). Bidang Budaya
Bidang budaya terdapat dampak yang cukup baik karena Bahasa Indonesia berkembang luas. Hal ini sebagai dampak kebijakan Jepang yang melarang kebudayaan Barat (Belanda). Karya sastra bermunculan dengan nuansa perang dan kemerdekaan.
d). Bidang Politi
Para pemimpin dilibatkan dalam beragam organisasi. Mereka pun memanfaatkan kesempatan itu untuk mempersiapkan kemerdekaan. Sehingga puncak dari perjuangan untuk merdeka dimulai dari masa ini.
Ketika Jepang menduduki Indonesia, pada tahun 1945, dua bom atom dijatuhkan oleh tentara Sekutu di kota Hiroshima dan Nagasaki. Delapan hari setelah bom atom menghancurkan Nagasaki, rakyat Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya pada 17 Agustus 1945. Jatuhnya bom atom di Jepang memberikan hikmah lepasnya belenggu kekejaman tentara Jepang yang telah merampas hampir seluruh harta benda yang dimiliki penduduk Indonesia. Perubahan terbesar yang dirasakan bangsa Indonesia pada tahun 1945 adalah terjadinya proklamasi kemerdekaan.
7). Pengaruh Kebudayaan Masyarakat Lain
Kebudayaan dalam
masyarakat mempunyai kecenderungan untuk saling mempengaruhi. Seperti halnya
kamu dan temanmu, kamu dapat mempengaruhi mereka dalam berpakaian, gaya rambut
ataupun berperilaku. Begitu juga sebaliknya temanmu dapat mempengaruhi kamu
dalam berbagai hal. Dalam masyarakat, pengaruh kebudayaan suatu masyarakat
dapat menyebabkan terjadinya perubahan sosial budaya pada masyarakat lain.
Hubungan yang terjadi dapat menimbulkan pengaruh timbal-balik. Suatu masyarakat
dapat mempengaruhi masyarakat lainnya, tetapi juga menerima pengaruh dari
masyarakat yang mempengaruhinya. Untuk lebih jelasnya perhatikanlah contoh
berikut!
Masuk dan
berkembangnya unsur agama Islam pada waktu telah menyebabkan perubahan sosial
yang sangat luas di kalangan masyarakat Indonesia. Ketika agama Islam masuk ke
Indonesia, telah berkembang terlebih dulu agama Hindu dan agama Budha. Pengaruh
kebudayaan Hindu sangat kuat sehingga kebudayaan dari agama Hindu masih tampak
nyata. Kebudayaan Islam dengan kebudayaan masyarakat setempat akhirnya
mengalami percampuran budaya. Hal ini terlihat dari beberapa bangunan yang
mencerminkan bentuk perpaduan, sebagai contoh kalian bisa amati Masjid Agung
Banten ataupun masjid Demak yang mencerminkan adanya perpaduan kedua agama.
Pada masjid Agung Banten, struktur bangunannya mencerminkan seni bangunan Meru
sebagai ciri utama bangunan Hindu namun bangunan masjid mempunyai fungsi
sebagai bangunan untuk beribadah umat Islam. Perubahan itu terjadi karena dua
kebudayaan saling bertemu secara langsung. Dapatkah kamu menemukan contoh di
sekitar mengenai pengaruh kebudayaan masyarakat lain?
Proses pertemuan
kebudayaan tidak selalu saling mempengaruhi. Ketika kedua kebudayaan mempunyai
taraf seimbang, yang terjadi adalah saling menolak (cultural animosity). Bagaimana hal ini bisa terjadi? Keadaan itu
dapat berawal dari keadaan masa lalu kedua kebudayaan yang mengalami
pertentangan fisik. Pertentangan itu kemudian dilanjutkan dengan
pertentangan-pertentangan nonfisik. Terjadilah sikap saling menolak terhadap
pengaruh kebudayaan masing-masing. Contoh cultural
animosity terjadi pada kebudayaan kesultanan Yogyakarta dan Kasunanan
Surakarta. Keduanya merupakan pecahan dari kerajaan Mataram. Yogyakarta dan
Surakarta mempunyai kebudayaan yang hampir sama namun sebenarnya berbeda karena
mereka tidak mau saling terpengaruh. Misalnya saja, gaya pakaian adat antara
Yogyakarta dan Surakarta memang sama namun ada sedikit perbedaannya. Tahukah kamu di mana perbedaannya?
Perbedaan tersebut tampak mulai dari model beskap, cara melipat jarik,
blangkon, gaya busana kebaya, tata cara pengantin, dan sebagainya. Dapatkah
kamu menemukan perbedaan lainnya?
Proses pengaruh kebudayaan lain yang
menyebabkan terjadinya perubahan sosial budaya antara lain sebagai berikut :
a). Difusi
Difusi merupakan proses penyebaran unsur baru, baik berupa alat, ide atau gagasan dari satu pihak ke pihak lain, dari suatu tempat ke tempat lain, dari satu orang ke orang lain, dan dari satu masyarakat ke masyarakat lain. Difusi dapat dengan mudah tersebar ketika masyarakat itu terbuka dengan dunia luar. Contohnya pada masyarakat tani tradisional pengolahan lahan pertanian masih menggunakan tenaga hewan dan tenaga manusia. Mereka kemudian mengenal mesin traktor yang ternyata lebih praktis dan lebih cepat dalam mengolah lahan. Pengetahuan manusia berkembang dan berubah karena menghimpunnya dari interaksi dengan masyarakat atau manusia lain.b). Akulturasi (cultural contact
Apakah kalian masih ingat materi tentang interaksi sosial di kelas VII? Salah satu bentuk interaksi sosial asosiatif adalah akulturasi. Percampuran bentuk bangunan antara agama Hindu dan Islam yang diwujudkan dalam bentuk Masjid adalah salah satu contoh akulturasi. Akulturasi terjadi ketika satu kebudayaan tertentu yang dihadapkan dengan unsur-unsur kebudayaan asing, lambat laun unsur kebudayaan asing tersebut melebur atau menyatu ke dalam kebudayaan sendiri (asli), tetapi tidak menghilangkan ciri kebudayaan lama. Apa contoh dari akulturasi budaya? Ketika berkembang musik rap dari negara asing bertemu dan digabungkan dengan bahasa Jawa, maka terciptalah akulturasi musik rap dengan bahasa Jawa. Dapatkah kamu menemukan contoh akulturasi budaya di sekitar kalian?
c). Asimilasi
Asimilasi mirip dengan akulturasi. Keduanya merupakan pertemuan kebudayaan. Bedanya terletak pada akulturasi sebagai pertemuan kebudayaan yang menghasilkan kebudayaan campuran, maka asimilasi merupakan pertemuan dua kebudayaan yang lambat laun melebur menjadi kebudayaan baru dimana unsur dari masing-masing kebudayaan asli hilang. dapatkah kamu memberikan contoh asimilasi?
d). Penetrasi
Penetrasi merupakan proses perembesan unsur budaya kepada suatu masyarakat baik secara damai, ataupun paksaan. Masuknya unsur agama atau pemaksaan kebudayaan dari bangsa penjajah kepada bangsa yang dijajah merupakan contoh proses penetrasi.
e). Invasi
Invasi yaitu masuknya unsur-unsur kebudayaan asing ke dalam kebudayaan setempat dengan peperangan (penaklukan) bangsa asing terhadap bangsa lain. Masuknya Belanda ke Indonesia pada masa penjajahan membawa serta unsur-unsur budaya yang sebagian diterapkan pada masyarakat daerah jajahannya. Apa saja unsur yang dipaksa masuk ke bangsa Indonesia oleh penjajah Belanda? Beberapa unsur tersebut diantaranya adalah bahasa dan sistem pemerintahan.
f). Milenarisme
Milenarisme yaitu salah satu bentuk kebangkitan, yang berusaha mengangkat golongan masyarakat bawah yang tertindas dan telah lama menderita dalam kedudukan sosial yang rendah. Masyarakat pedalaman yang memiliki sumber daya alam yang melimpah namun selama ini tidak bisa mengolah sumber daya alam itu karena telah dieksploitasi orang asing, dan sekarang berusaha untuk bisa mengolah kekayaan alam mereka sendiri.
b. Faktor Penghambat Perubahan Sosial
Budaya
Selain faktor yang dapat menyebabkan terjadinya perubahan sosial budaya dalam masyarakat terdapat pula faktor yang menghalanginya. Faktor yang menghalangi terjadinya perubahan dikenal juga dengan faktor penghambat. Apa saja faktor yang menghalangi atau menghambat terjadinya perubahan sosial budaya dalam masyarakat? Untuk mengetahuinya mari kita ikuti pembahasan berikut dengan penuh semangat!
1)
Kehidupan Masyarakat Terasing
Keadaan masyarakat
yang terasing belum tentu kehendak mereka. HAl ini dapat terjadi karena kondisi
daerah yang terisolasi dari jalur komunikasi dan transportasi dapat menyebabkan
mereka menjadi terisolasi dari masyarakat lain. Tentunya hal tersebut dapat
menghambat terjadinya perubahan sosial budaya. Mengapa demikian? Kehidupan
masyarakat terasing atau terisolasi menyebabkan masyarakatnya tidak mengetahui perkembangan
yang terjadi pada masyarakat lain, sehingga mereka sulit untuk berkembang dan
memperkaya budayanya. Akibatnya perubahan sosial budaya dalam masyarakat
tersebut menjadi sulit terjadi.
2). Perkembangan Ilmu Pengetahuan yang Terlambat
Ilmu pengetahuan adalah jendela dari perubahan sosial budaya. Ketika ilmu pengetahuan berkembang dengan baik sudah pasti masyarakat yang bersangkutan akan mengalami perubahan sosial budaya dengan cepat. Namun sebaliknya apabila ilmu pengetahuan dalam masyarakat lambat maka perubahan sosial akan berjalan dengan lambat. Berkembangnya ilmu pengetahuan juga dapat dilihat dari maju tidaknya pendidikan dalam masyarakat itu. Ada juga daerah yang memang terisolir, terasing, terpencil dan jauh dari masyarakat lain, sehingga sulit untuk mendapatkan ilmu pengetahuan. Tetapi banyak juga daerah yang sebenarnya terisolir atau sulit dijangkau komunikasi dan transportasi namun memiliki keinginan kuat dalam meperoleh ilmu pengetahuan. Apakah di Indonesia terdapat daerah yang sulit untuk mendapatkan pendidikan?
Bagaimana pendapat kalian tentang artikel tersebut? Bagaimana
pendidikan dan perubahan sosial di dalam masyarakat Suku Rimba?
3). Sikap Masyarakat yang Tradisional
Pernahkah kamu mendengar atau membaca tentang kisah masyarakat Suku Baduy Dalam atau “Urang Kanekes”? Mereka salah satu suku bangsa di daerah Banten yang masih sangat mengagungkan sikap tradisional warisan dari nenek moyang. Mereka memilih mengisolasi diri dari dunia modern. Anak-anak tidak mereka sekolahkan secara formal. Mereka hanya boleh belajar dari lingkungan alam. Pelajaran yang mereka dapatkan adalah secara turun-temurun terutama adat istiadat warisan nenek moyang. Di masyarakat Baduy Dalam tidak ada teknologi, kendaraan, dan alat elektronik yang mereka pergunakan. Listrik, alat-alat elektronik, bahan-bahan kimia, sampo, sabun, televisi, handphone, dan sebagainya tidak diperkenankan untuk digunakan. Ketika ada yang berkunjung ke wilayah mereka, maka semua hal yang dilarang untuk dipergunakan juga tidak boleh dibawa. Bagi mereka amanah leluhur adalah segalanya. Suku Baduy tidak mau menerima perubahan dari luar karena dianggap hanya akan merusak alam. Rumah tempat tinggal mereka direkatkan tanpa paku dan semen. Bangunan rumah menggunakan kayu, bambu, ijuk, dan daun pohon aren. Suku Baduy mempunyai sikap yang sudah ditanamkan sejak nenek moyang. Bagi mereka sikap tradisi secara mutlak tidak dapat diubah. Dapatkah kamu menemukan contoh sikap hidup yang masih tradisional dari masyarakat di Indonesia?
Kehidupan masyarakat yang masih tradisional semacam ini dapat menghambat perubahan sosial budaya dalam masyarakat mereka. Namun ini adalah pilihan hidup bagi masyarakat sehingga tidak boleh dipersalahkan. Siapakah yang disebut dengan masyarakat tradisional? Masyarakat tradisional adalah suatu masyarakat yang memelihara, menjaga,, dan mempertahankan tradisi, adat istiadat, sistem nilai, sistem norma dan bahkan sistem kebudayaan yang diwariskan oleh generasi pendahulunya. Dilihat dari letak pemukimannya, masyarakat tradisional umumnya terdapat di pedesaan. Namun antara masyarakat pedesaan dan masyarakat tradisional sebenarnya tidak bisa disamakan. Masyarakat tradisional mempunyai pandangan bahwa melaksanakan warisan nenek moyang yang berupa nilai hidup, norma, harapan, cita-cita merupakan kewajiban, kebutuhan dan kebanggaan. Karakteristik yang menonjol dari masyarakat tradisional adalah melaksanakan tradisi mereka dengan murni.
4). Adanya Prasangka terhadap Hal-hal Baru atau Asing
Merasakan hidup di bawah penjajah selama beratus-ratus tahun membuat bangsa Indonesia banyak yang mengalami trauma, terutama untuk golongan tua. Mereka terkadang mudah merasa curiga dan berprasangka buruk terhadap budaya asing atau hal baru yang berasal dari Barat. Perasaan dan prasangka menimbulkan sikap yang acuh, tidak peduli, bahkan antipati terhadap sesuatu yang baru dari luar masyarakat. Padahal sesuatu yang berasal dari luar tersebut bisa jadi sebenarnya bermanfaat dan dapat membawa perubahan bagi kehidupan mereka. Namun ada masyarakat yang memang menanamkan sikap kepada warganya bahwa sesuatu yang berasal dari luar masyarakat hanya akan merusak alam dan kehidupan mereka. Hal inilah yang kemudian membuat suatu masyarakat tidak mengalami perubahan sosial budaya. Dapatkah kamu menemukan contoh untuk perilaku ini?
5). Adat Istiadat atau Kebiasaan\
Tahukah kamu yang dimaksud dengan adat istiadat atau kebiasaan? Adat merupakan pola perilaku bagi anggota masyarakat yang dilakukan berulang-ulang untuk memenuhi kebutuhan pokok. Adat biasanya bersumber dari nilai tradisional yang telah mengakar pada kehidupan suatu masyarakat. Adat istiadat telah mereka nikmati sebagai bagian dari kehidupan mereka. Selanjutnya ketika ada hal baru yang akan menggantikan adat lama mereka, belum tentu akan diterima begitu saja oleh masyarakat.
Adat dan cara yang
sulit untuk tergantikan misalnya mengenai bidang kepercayaan, sistem mata
pencaharian, cara berpakaian, pembuatan rumah, upacara adat, dan sebagainya.
Misalnya, adat kebiasaan dalam penggunaan alat. Penerapan alat pemotong padi
dalam suatu masyarakat belum tentu akan langsung diterima begitu saja. Memotong
padi menggunakan alat pemotong sederhana bagi para wanita pada masyarakat tertentu
sudah dilakukan turun-temurun. Mereka mempunyai pekerjaan tambahan memotong
padi dengan cara lama. Ketika ada unsur penerapan teknologi baru di
masyarakatnya, mungkin penerapan alat pemotong padi ditolak penggunaannya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar