Halooo.... Semoga bermanfaat

Jumat, 18 Maret 2016

Makalah Amerika Latin - Hubungan Negara - Negara Amerika Latin (Meksiko dan Kuba)



BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Amerika Latin yang terdiri dengan Negara-negara baru merupakan sebuah komoditas yang sangat potensial. Masa saat dunia terbelah menjadi dua kekuatan besar. Amerika Serikat dan Rusia. Perang imperialisme modern antara ideologi Komunis dan Liberal kapitalis. Kondisi ini semakin mengemuka setelah pecahnya perang Dunia II. Jepang sebagai salah satu Negara pro Blok Timur dikalahkan oleh Amerika Serikat ditandai dengan dijatuhkannya bom atom di kota Nagasaki dan Hiroshima. Setelah melewati masa-masa perang Dunia peperangan antara dua kekuatan besar ini belumlah usai. Perang masih berlanjut ketika persaingan pengaruh antara kedua Negara ini melebar kesegala bidang (Sosial, Politik, Ekonomi, Militer). Masing-masing berusaha melebarkan pengaruhnya secara besar keseluruh dunia. Masa-masa itu yang disebut dengan  masa Perang Dingin.
Dalam rangka persebaran pengaruh didunia tersebut oleh karena  itu ketika Amerika Selatan bermunculan Negara-negara baru yang dipandang sebagai sebuah komoditi kekuatan penggaruh yang besar maka  tidak mengherankan apabila di Negara-negara Amerika Latin Amerika Serikat dan Uni Soviet saling menebar pengaruhnya masing-masing. Sehingga di Amerika Latin terjadilah berbagai konfrontasi ataupun hubungan antara Amerika Serikat-negara Amerika Latin-Uni Soviet.
Beberapa negara-negara Amerika Latin yang tadinya menjalin kerjasama luar negeri dengan Amerika Serikat mulai mengubah orientasi politik luar negerinya untuk menjalin kerjasama dengan negara-negara blok timur. Kuba dan Meksiko ialah salah dua negara di Amerika Latin yang memiliki hubungan erat dengan negara-negara blok timur. Hal tersebut tidak terlepas dari kepentingan dalam negeri, dan ideologi politik kedua negara tersebut yang terpengaruh oleh ideologi komunis milik negara-negara blok timur. Dalam permasalahan ini pula kedua negara itu secara langsung berhubungan dengan negara-negara Blok Barat (Amerika Serikat) yang merupakan lawan kekuatan besar Uni Soviet dengan ideologi Sosialis Komunismenya. Hubungan antara Negara Amerika Latin yang dalam hal ini Kuba dan Meksiko mengalami pasang surut dengan Blok Barat (Amerika Serikat dan Sekutu) maupun dengan Blok Timur (Uni Soviet dan Eropa Timur).
B.     Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas dapatlah diambil beberapa rumusan masalah sebagai berikut:
1.      Bagaimana hubungan Negara Amerika Latin (Kuba dan Meksiko) dengan Blok Barat?
2.      Bagaimana hubungan negara Amerika Latin (Kuba dan Meksiko) dengan Blok Timur?
3.      Nilai-nilai apakah yang dipetik dari hubungan Amerika latin (Kuba dan Meksiko) dengan Blok Barat dan Blok Timur?
C.    Tujuan
1.      Mendeskripsikan hubungan Negara Amerika Latin (Kuba dan Meksiko) dengan Blok Barat.
2.      Mendeskripsikan hubungan negara Amerika Latin (Kuba dan Meksiko) dengan Blok Timur.
3.      Menganalisis nilai-nilai yang dapat dipetik dalam mempelajari hubungan Amerika Latin (Kuba dan Meksiko) dengan Blok Barat dan Blok Timur.









BAB II
PEMBAHASAN
A.    Hubungan Amerika Latin (Kuba dan Meksiko) dengan Barat
1.      Latar belakang hubungan Negara Amerika Latin dengan Barat
a.      Kuba
Terjalinnya hubungan antara Kuba dan Barat dalam hal ini Amerika Serikat khususnya sangatlah berhubungang erat dengan permasalahan politis dan ekonomis yang akan dibahas berikutnya. Hubungan antara kedua Negara ini menguat seiring dengan adanya persamaan pemahaman berusaha menggulingkan Spanyol yang telah menduduki Kuba. Keadaan ekonomi dan politik di Kuba selama pemerintahan Spanyol sangatlah buruk. Hal ini terjadi karena banyaknya usaha pemberontakan juga karena pemerintahan yang kurang kompeten. Namun hubungan baik ini tidak berjalan lama setelah Kuba semakin condong ke Blok Timur bersama uni Soviet dan Negara-negara Eropa Timur. Namun dalam perkembangannya hubungan  Kuba dalam hal ekonomi semakin membaik walaupun hingga sekarang secara politis Kuba masih sangat kuat melawan Amerika Serikat yang dianggap sebagai pihak imperialis-Kapitalis yang membahayakan.
Faktor pendorong terjadinya hubungan antara Kuba dengan Barat
·         Kedekatan emosional dan wilayah secara tidak langsung sangatlah mempengaruhi terjadinya hubungan antara Kuba sebagai Negara Amerika bagian Selatan dari benua Amerika dengan Amerika Serikat sebagai perwakilan dari blok Barat. Kedekatan emosional ini tercermin dalam berbagai hal. Salah satunya ketika di Kuba dilanda perang revolusi yang memakan korban warga Amerika Serikat dan orang Kuba. Banyak orang Kuba yang mengungsi dan melarikan diri masuk daerah Amerika Serikat[1].
·         Faktor politis dalam hal hubungan antara Kuba dan Amerika Serikat sebagai bagian utama dari Blok Barat sangatlah terlihat. Selama masa sebelum kemerdekaan Kuba atau selama masih di jajah (dibawah kekuasaan Spanyol) hubungan antara Kuba dan Amerika terkait pula dengan pemberian bantuan oleh Amerika Serikat untuk menggulingkan Spanyol di Kuba 1826-1868[2]. Pada masa ini Amerika Serikat tengah berusaha membangun kekuatan imperialismenya didunia. Keberadaan Spanyol di Amerika bagian Selatan tentunya merupakan tantangan bagi Amerika Serikat untuk menyingkirkannya. Hal yang dikhawatirkan Amerika dengan keberadaan Spanyol di daerah Amerika bagian Selatan ini akan sedikit banyak mempengaruhi pengaruh Amerika Serikat di benuanya sendiri. Selain hal tersebut seperti yang telah diketahui bersama bahwa semasa setelah Perang Dunia II persaingan antara Amerika dan Unisoviet semakin hebat walau dalam bentuk perang diplomasi. Dimasa inilah perang antara kedua kekuatan besar tersebut disebut sebagai Perang Dingin. Keberadaan Pengaruh Komunis di Kuba tentunya mengkhawatirkan Amerika Serikat karena hal tersebut tentumya dapat menjadikan Kuba sebagai bagian dari Unisoviet (Komunis). Amerika Serikat berusaha membendung pengaruh Komunis di Kuba.
·         Semangat Amerika Serikat yang semakin besar untuk dapat menjadi Negara besar didunia. Hal inilah yang memicu Amerika Serikat seringkali melakukan intervensi terhadap permasalahan-permasalahan yang terjadi diberbagai Negara di dunia. Hal tersebut berlangsung sampai masa kini dapat diambil contoh; intervensi Amerika Serikat dalam permusuhan Korea Utara dan Korea Selatan, Konflik Israel-Palestina. Berikut tadi beberapa hal saja yang terlihat jelas dibalik itu semua Amerika Serikat jelas mempunyai tujuan tertentu mengapa melakukan intervensi terhadap permasalahan yang terjadi diberbagai Negara didunia. Hal yang paling mungkin sebagai tujuan Amerika Serikat melakukan intervensi terhadap permasalahan diberbagai Negara tersebut adalah bahwa Amerika Serikat merasa tinggi hati dan mengincar posisi sebagai Polisi Dunia.
·         Terdapat hal lain yang  membuat Amerika Serikat menjadi semakin geram dan yakin untuk melakukan intervensi terhadap permasalahan di Kuba. Kapal USA “Maine” yang akan membantu warga Amerika Serikat mengungsi dari Kuba tiba-tiba meledak dipelabuhan Havana (1989)[3]. Peristiwa ini menjadi titik balik Amerika Serikat untuk melawan Spanyol. Pemerintah Amerika Serikat sepakat dan menyatakan bahwa rakyat Kuba berhak untuk memerdekakan diri. Tentunya hal ini memicu hubungan semakin erat antara pemberontak dengan Amerika Serikat. Pernyataan pemerintah Amerika Serikat tersebut ditafsirkan oleh Spanyol sebagai “cassus Belli”[4].
b.      Meksiko
Meksiko adalah sebuah negara yang secara geografis terletak di ujung utara Amerika Latin yang tepatnya terletak di sebelah Selatan Amerika Serikat, tetapi dengan demografi sosial budaya penduduk Meksiko memiliki kebudayaan yang hampir sama dengan Negara-negara di Amerika Latin. Kedekatan geografis Meksiko dengan Negara-negara di Amerika Utara khususnya Amerika Serikat membuat meksiko secara langsung maupun tidak langsung menjalin huhungan dengan Amerika serikat. Ibu kota Meksiko adalah Meksiko City.
Amerika Serikat sadar Meksiko dengan jumlah penduduk yang besar, wilayah yang luas serta sumber daya alam yang melimpah akan memberikan keuntungan tersendiri bagi Amerika Serikat, bila Amerika Serikat mampu menjadikan Meksiko sebagai sekutu Blok Barat. Dalam Konstitusi Meksiko tersirat adanya falsafah dasar kenegaraan, yang terpenting diantaranya adalah nasionalisme, demokrasi, sosialisme, dan lain-lain.[5] Meksiko memiliki dasar – dasar politik luar negeri non-intervensionisme, pengakuan idiologi yang berarti Meksiko ialah negara dengan politik luar negeri dan idiologi yang fleksibel (pluralisme politik)  atau Meksiko adalah negara yang dapat menerima berbagai idiologi yang beraneka ragam “peaceful coexistensi”.[6]
Pada masa Presiden L. Echeverria, Meksiko mengadakan hubungan Internasional dengan berbagai negara di dunia. Meksiko dapat meningkatkan hubungan diplomatiknya dari 67 pada administrasi sebelumnya, menjadi 124 negara dalam tingkat duta besar.  Dalam bidang politik, keseriusan hubungan antar kedua negara terlihat jelas ketika meksiko bersedia menjadi negara perantara bagi Amerika Serikat untuk memperbaiki hubungan dengan kuba dan negara-negara Amerika Latin yang lain. Pada perkembangannya pada tanggal 22 januari 1978 Wakil Presiden Amerika Serikat yakni Walter.F.Mondale mengunjungi Meksiko dengan membawa misi ekonomi dan memecahkan masalah “braceros”. Braceros adalah pekerja musiman dari Meksiko yang dengan segala daya berusaha menyeberangi perbatasan utara, masuk wilayah Amerika Serikat baik secara legal atau ilegal untuk satu dua musim dan kemudian kembali ke Meksiko atau menetap di sana.[7]
Selain mempererat hubungan diplomatik dengan Amerika Serikat, Meksiko juga meningkatkan huhungan diplomatik dengan negara-negara Eropa Barat dan Kanada. Hal ini menunjukan Meksiko mulai menunjukkan keinginannya menjadi sekutu Blok Barat, ini karena seperti yang kita tahu bahwa negara-negara Eropa Barat adalah negara sekutu bagi Amerika Serikat. Pada kenyataannya peningkatan hubungan Meksiko dengan negara-negara internasional sudah dilakukan sejak tahun 1970 hingga sekarang, sebelum masa Portillo yaitu masa pemerintahan Echeverria. Hal ini terlihat ketika penambahan duta besar Meksiko dari 67 duta besar menjadi 124 duta besar.

2.      Wujud hubungan Negara Amerika latin dengan Barat.
a.      Kuba
1.      Politik
Kehidupan politik di Kuba semasa penjajahan Spanyol mengalami kemerosotan. Pergolakan dari rakyat berangsur-angsur membesar hingga akhirnya tak terbendung. Berikut pecahnya perang revolusi atau perang sepuluh tahun (pemberontakan sepuluh tahun. Hal ini merupakan akumulasi dari kekecewaan rakyat atas pemerintahan Spanyol di Kuba.  Perlawanan rakyat ini didukung oleh Amerika Serikat yang memang pada saat itu berusaha membendung pengaruh Spayol di Daerah Amerika Latin. Amerika Serikat memberikan bantuan dalam berbagai macam. Dari biaya, perlengkapan dan persenjataan perang sampai fasilitas basis penyerangan militer Spanyol. Semula bantuan Amerika Serikat terhadap kaum pemberontak ini dilakukan secara diam-diam tetapi dengan perkembangan yang terjadi ketika kapal USA “Maine” diledakan oleh oknum yang diduga sebagai bagian dari Spanyol, Amerika Serikat kemudian secara tegas memberikan pernyataan yang membuat suasana semakin tegang dan mulailah peperangan antara Amerika Serikat dan Spanyol yang juga mellibatkan rakyat Kuba. Spanyol mengumumkan perang terhadap Amerika Serikat secara resmi pada tanggal 24 April 1898 dan kemudian dibalas dengan tindakan yang sama oleh Amerika Serikat keesokan harinya. Dalam peperangan ini Spanyol mengalami kekalahan yang berakibat Kuba dikuasai oleh tentara pendudukan Amerika Serikat pada tanggal 1 Januari 1899[8]. Hasil dari pendudukan ini memberikan keuntungan bagi Amerika Serikat. Melihat perkembangan pemerintahan yang ada Amerika Serikat kemudian mengangkat Thomas Estrada palma sebagai Presiden pertama dan segala kekuasaan pemerintahan diserahkan kepadanya[9].
Pada tanggal 10 oktober 1940 Kolonel Fugencio Batista diangkat menjadi Presiden Kuba setelah memenangkan pemilihan umum. Selama terjadinya Perang Dunia II dimana semua Negara saling menggabungkan diri dengan dua kekuatan besar dunia Amerika dengan Liberal-kapitalismenya dan Uni Soviet dengan paham Sosialis-Komunismenya Kuba menggabungkan diri pada Blok Barat[10]. Hubungan antara Kuba dan Barat semakin dekat terbukti kebersediaan Kuba untuk ikut serta dalam Organisasi terbesar didunia PBB (Persatuan Bangsa-Bangsa). Walaupun mendapatkan bantuan dari Amerika keadaan politik di Kuba tidak terlanjur membaik terbukti dengan terjadinya coup yang dilakukan oleh  Batista pada 10 Maret 1952. Pemerintahan Batista diterpakan dengan sangat otoriter. Ini membuat seorang ahli hukum Fidel Castro memberontak dan menyerang pemerintah. Tetapi usaha yang dilakukan Castro ini gagal dan ia dipenjarakan tetapi dikeluarkan sebelum waktunya[11]. Pemberontakan yang dilakukanoleh Castro ini mendapat dukungan dari Amerika Serikat. Perjuangan Castro banyak menghasilkan buah yang baik. Ttetapi dalam perkembangannya castro mulai melupakan Amerika Serikat dan kembali kepada Komunisnya. Jabtannya sebagai Perdana Menteri melebihi wewenang Presiden. Castro juga mengusir pulang  misi militer  Amerika Serikat pada tanggal 27 Januari 1959[12]. Tindakan ini merusak hubungan Amerika Serikat dan Kuba. Amerika Serikat melancarkan Politik anti Castro demikian pula Castro mulai bertingkah menasionalisasikan perusahaan perusahaan milik Inggris dan Amerika Serikat. Karena Kuba banyak bertingakh dan dianggap telah benar-benar menjadi bidak Uni Soviet maka kemudia Amerika Serikat mengambil langkah melakukan perundingan dengan neggara-negara Amerika lati yang khususnya tergabung dalam OAS untuk memblokade.
2.      Ekonomi
Dalam bidang ekonomi memang Amerika Serikat dan Negara-negara blok barat pada awalnya sangat bersimpati kepada Kuba. Dalam waktu masa pemerintahan Fidel Castro semua berubah, ketidaksediaan perusahaan minyak Amerika dan Inggriis yang diminta untuk melakukan penambangan didaerah tertentu membuat Castro marah. Kemudian Castro menasionalisasikan perusahaan-perusahaan tersebut. Amerika membalas dengan berusaha melakukan embargo ekonomi terhadap Kuba. Amerika juga mengajak negara-negara Amerika latin lainnya untuk bersama-sama memblokade perekonomian dengan Kuba dengan alasan bahwa Kuba semakin conong ke Timur (Sosialis-Komunisme). Hampir semua Negara Amerika Latin memutuskan hubungan diplomatik dengan Kuba karena telah mendekat pada Uni Soviet tetapi Meksiko tetap bersiteguh untuk tidak memutuskan hubungan diplomatik dengan Kuba karena alasan yuridis (ingin makamah internasional yang memutuskan hal ini)[13]. Pola perekonomian dan perdagangan Kuba berubah sepenuhnya mengikuti pola Uni Soviet dan Eropa Timur.  Sebelum tahun 1961, Amerika Serikat mengimpor 3,3 juta ton gula dari Kuba. Ini terus berlangsung. Selain gula juga Amerika mengimpor tembakau Kuba sejumlah 30,5 juta pounds dan cerutu sejumlah 23,5 juta batang cerutu setiap tahunnya[14]. Semua hubungan baik itu musnah ketika Castro mulai Nampak benar-benar Komunis. Sedangkan itu sebelum saling membenci hubungan Kuba dan Amerika juga tercermin dalam pengimporan barang-barang kebutuhan sehari-hari sebesar US $ 500 Juta[15]. Dalam waktu berikutnya Kuba mengalihkan kegiatan perekonomiannya dengan Uni Soviet. Kuba mengimpor segala kebutuhan industri dan melakukan perdagangan gula dengan Uni Soviet.  Keadaan Ekonomi Kuba menjadi tidak menentu, untuk dapat makan rakyat Kuba dibuatkan sistem jatah yang dimulai sejak tahun 1962.
Berawal dari keterbukaan pemuda Kuba terhadap modernitas dan hal-hal yang serba asing memicu sebuah usaha pembobolan Blokade terhadap Kuba karena dengan munculnya keteerbukaan tersebut dianggap Kuba merupakan sebuah pasar baru yang telah lama ada. Satu persatu Negara-negara Amerika Latin meendekati Kuba dan mulai melakukankiegiatan ekonomi dengan Kuba. Salah satunya Argentina yang memasarkan 44.000 mobil ke Kuba[16]. Berawal dengan tindakan Argentina tersebut dalam sidang Menteri Luar Negeri OAS sebagian besar kuota sidang menyetujui tindakan Argentina dan mulai dari sinilah keadaan hubungan ekonomi dengan Kuba semakin membaik antara Kuba dan Negara-negara Amerika Latin mapun Kuba dengan Negara-negara blok barat (Amerika Serikat, Inggris).
b.      Meksiko
Hubungan diplomatik antara Meksiko dengan Amerika Serikat  sebagai salah satu negara utama Blok Barat memiliki pasang surut. Hal ini dikarenakan hambatan-hambatan yang sulit diatasi oleh kedua belah pihak negara. Adapun hambatan-hambatan yang dihadapi oleh kedua negara tersebut adalah
a)      Bidang perdagangan
Masalah perdagangan dan lalu lintas bahan narkotika di Amerika Serikat dan Meksiko.
Kondisi alam Meksiko yang memiliki banyak lereng yang sulit di jangkau, dikontrol dari udara. Dimana diketahui bahwa lereng-lereng di Meksiko merupakan penghasil “poppy” (menghasilkan bahan narkotika), lebih dikenal dengan sebutan “Mexican Brown”.[17]
Narkotika yang berasal dari Meksiko pada kenyataanya membanjiri Amerika Serikat, narkotika tersebut masuk ke Amerika Serikat dengan cara diselundupkan secara ilegal. Ini tentu saja merugikan Amerika Serikat karena padat menimbulkan masalah sosial dan meningkat jumlah kriminalitas di Amerika Serikat.
Untuk mengatasi masalah tersebut, Presiden L.Echeverria (Meksiko) pada tanggal 14 Februari 1976 menyampaikan gagasannya kepada Presiden G.Ford (AS), untuk membentuk Komisi dua Negara guna bersama-sama mempelajari masalahnya secara lebih mendalam.[18]

b)      Masalah penggaraman di sungai Colorado
Masalah sungai Colorado sudah 12 tahun menjadi sengketa antara kedua negara. Masalah tersebut bermula ketika Amerika Serikat membuang limbah industrinya yang mengandung kadar garam dari lembah Wellton-Mohawk di daerah Arizona ke sunga Colorado. Limbah sungai tersebut mengalir ke lembah Mexicali yang merupakan daerah pertanian Meksiko, hal ini tentu saja merugikan pertanian Meksiko. Upaya mengatasi masalah penggaraman sungai Colorado dapat diatasi ketika kedua negara mencapai kesepakatan pada tanggal 30 Agustus 1973.[19]
c)      Bidang sosial-ekonomi
Masalah “ Braceros “
Kondisi sosial ekonomi Meksiko yang belum cukup maju seperti Amerika Serikat menimbulkan masalah bagi penduduk Meksiko lapangan kerja yang sedikit dan kemiskinan yang dialami oleh Meksiko membuat penduduk Meksiko keluar negaranya untuk mencari lapangan pekerjaan dan kesejahteraan. Amerika Serikat menjadi negara tujuan para pengangguran Meksiko untuk mencari pekerjaan karena keuntungan dan peluang kerja lebih menjanjikan di Amerika.
Yang menjadi masalah di sini ialah para pengangguran Meksiko (disebut dengan istilah braceros) masuk ke Amerika Serikat dengan cara ilegal. Jumlah para braceros yang datang ke Amerika Serikat jumlahnya mencapai angka jutaan orang. Antara tahun 1924-1972 polisi Amerika Serikat berhasil menahan 8.070.000 “braceros dan di tahun 1973 pemerintah Amerika mengusir 600.000 para “braceros kembali ke Meksiko. Namun selama persoalan tersebut berasal dari Meksiko, maka jalan satu-satunya penyelesaian yang terbaik adalah untuk menyerap mereka kembali ke Meksiko dengan menyediakan lapangan kerja dalam pembangunan, terutama di daerah-daerah pertanian, peternaka dan perkebunan Meksiko.
Dari kerjasama yang dilakukan kedua belah pihak selama berkali-kali tetap tidak membuahkan hasil. Saran Meksiko untuk dapat ditetapkan dalam kuota tertentu selama waktu tertentu, sulit diterima oleh AS.[20]
d)     Dalam tahun 1976, kepemimpinan L.Echeverria Alvarez dilanjutkan Joze Lopez Portillo (dari partai Portido Revolucionario Institucional).[21]
-          Di bidang politik dalam negeri
Pada tahun 1978, Portillo mengesahkan berdirinya tiga partai baru termasuk Partai Komunis dan memberikan 100 kursi bagi golongan oposisi di dalam Parlemen Meksiko.
-          Di bidang politik luar negeri
Walaupun pemerintahan baru memiliki persepsi yang lebih realistis terhadap perkembangan dunia dan diplomasinya yang kurang chauvinistis, maka hubungan Meksiko-AS lebih ditingkatkan setelah kunjungan Portillo ke AS tanggal 13-17 Februari 1977. Meksiko juga bersedia menjadi perantara untuk memperbaiki hubungan AS dengan Kuba, Panama dan negara Amerika Latin lainnya. Pada tanggal 20-22 Januari 1978, Wakil Presiden AS, Walter F. Mondale mengunjungi Meksiko dengan tujuan ingin membeli minyak bumi dari Meksiko dan untuk memecahkan masalah “braceros” (pekerja musiman).
-          Di bidang ekonomi
Portillo memperbaiki perekonomian dan keuangan negara yang mengalami kemunduran pada masa pemerintahan sebelumnya, dengan cara mengurangi pengeluaran-pengeluaran rutin, memberantas korupsi, mengurangi inflasi dan memperbaiki sektor investasi modal swasta.
B.     Hubungan Amerika Latin (Kuba dan Meksiko) dengan Timur
1.      Latar belakang  hubungan Negara Amerika latin dengan Timur
a.      Kuba
Terjadinya kerjasama Internasional antar Kuba dengan negara blok timur di latar belakangi oleh beberapa hal seperti:
Pertama; adanya pertentangan antara Fidel Castro (perdana menteri Kuba) dengan Pemerintah Amerika Serikat dan beberapa negara sekutunya. Adanya pertentangan ini menyebabkan Kuba lebih memilih untuk baik bergabung dengan negara blok timur dari pada negara barat ( Amerika Serikat) yang. Sehingga Fidel Castro mulai mengarahkan orientasi politik luar negerinya ke Uni-Soviet yang merupaka rival utama potik dari Amerika Serikat pada masa Perang Dingin.  Pertentangan antara kedua negara ini dimulai pada  bulan januari 1959, ketika Kuba yang dipimpin oleh Fidel Castro mengadakan pembersihan luar biasa terhadap sisa kekuasaan sebelumnya (pemerintahan Batista) dengan cara menahan dan membunuh lawan politiknya. Sikap Castro ini telah mengejutkan dunia dan membuat membuat Amerika Serikat melakukan suatu intervensi dengan mengirim pasukan ke Kuba. Peristiwa ini menjadi babak awal pertentangan antara Kuba dan Amerika Serikaat.
Kedua, Pada masa pemerintahan Fidel Castro, menerapkan kebijakan landreform. ini menunjukkan kebijakan Castro yang anti Amerika . Sebaliknya Amerika pun menunjukan sikap anti Castro yang mendorong Fidel Castro lebih memilih ke pihak komunis. Ketika perusahaan-perusahaan minyak Amerika Serikat dan Inggris diminta oleh Castro untuk melakukan penyulingan terhadap minyak kasar Rusia, perusahaan-perusahaan Amerika Serikat dan Inggris itu menolaknya. Akibatnya Castro menasionalisasikan perusahaan-perusahaan ini.
Ketiga, adanya kenyataan yang mendorong Fidel Castro untuk menyatakan dirnya adalah seorang Marxis-Leninis pada tanggal 1 Desember 1961. Dengan adanya peryataan secara tidak langsung ia telah mengarahkan Kuba sebagai negara Sosialis komunis yang berorientasi ke blok timur.Dengan melihat pembahasan diatas dapat simpulkan bahwa latar belakang adanya kerjasama politik Kuba dengan blok timur tidak lepas dari perselisihan Fidel Castro dengan Amerika Serikat.
b.      Meksiko
Beberapa faktor yang mendorong terjalinnya hubungan antara Meksiko dan Blok Timur (Uni Soviet) terangkum dalam subberikut:
·         Meksiko sebagai sebuah Negara besar yang dikuasai oleh Spanyol memiliki kekuasaan besar. Hubungan antara Meksiko dan Uni Soviet atau Negara-negara Blok Timur memang tidak pernah kentara jelas. Kapan, mengapa dan bagaimana hubungan antara keduanya terjalin tidak pernah dapat diungkap secara pasti. Tetapi melihat keterbukaan pemerintah Meksiko terhadap berbagai paham masuk kedalam pemerintahan termasuk diantaranya komunis. Hal ini membuktikan bahwa Meksiko mempunyai hubungan dengan Negara Komunis atau Blok Timur. Komunis di Meksiko berkembang membentuk sebuah Partai Politik.
·         Adanya  kedekatan hubungan antara Meksiko dengan Kuba secara tidak langsung memberikan jalan yang terbuka bagi terjalinnya hubungan  antara Meksiko dengan Uni Soviet sebagai Negara utama di Blok timur.
·         Kuba dan Meksiko terletak tidak memiliki jarak yang terlalu jauh[22]. Bila dilihat Kuba dan Meksiko memiliki kedekatan wilayah sehingga terjadinya hubungan antara Kuba dan Meksiko kemungkinan besar dapat terjalin.
·         Meksiko membuka pikirannya terhadap segala pengaruh dari luar. Pemikiran-pemikiran Castro dan Che Guevara banyak menyelimuti pemikiran kaum muda Meksiko[23].
·         Walaupun tidak pernah terdapat dokumen yang menerangkan secara gamblang hubungan Timur dengan Meksiko ktetapi apabila melihat faktor strategis letak Meksiko yang sangat dekat dengan Amerika Serikat tentunya kemungkinan Uni Soviet untuk mendekati atau merasuki Meksiko cukup besar. Ini merupakan kesempatan bagi timur.
2.      Wujud hubungan antara Negara Amerika Latin dengan Timur
a.      Kuba
1.      Politik
Kerjasama antara Kuba dengan Blok Timur merupakan suatu bentuk kerjasama antara dua negara yang memiliki ideologi yang sama, yaitu sosialis komunis. Adanya ideologi yang sama Kerjasama yang dilakukan oleh kedua negara ini lebih banyak dilakukan pada bidang ekonomi dan pertahanan ( militer). Di bidang ekonomi diantaranya bantun ekonomi dari Uni Soviet untuk perbaikan perekonomian Kuba akibat ebargo ekonomi Amerika Serikat dan beberapa negara sekutunya. Sedangkan di bidang pertahan (militer), Kuba
banyak mendapat bantuan amunisi perang untuk mengahadapi ancaman Amerika Serikat.
Adanya segala bantuan(ekonomi dan militer) ini secara tidak langsung menunjukan bahwa adanya dukungan politis Uni Soviet sebagai negara komunis terhadap keberadaan Kuba. Sehangga pada saat itu, segala kebijkan politik yang dilakukan oleh Kuba khususnya berkaitan tentang perlawanan dengan Amerika Serikat selalu mendapat dukungan Uni Soviet.
2.      Ekonomi
Kerjasama antara Kuba dengan blok timur, khususnya Uni Soviet dibidang perekonomian dimulai dari kunjungan Perdana Menteri Anastas Mikoyan yang datang ke Havana pada Januari 1960 dan menyanggupi untuk membeli gula dari Kuba. Uni Soviet merupakan negara nomor 2 produksi gula yang mengimpor gula dari Kuba. Pada kelanjutannya, Rusia mengimpor sebagian besar produksi gula Kuba, untuk selanjutnya diteruskan ke Eropa Timur. Sedangkan dari Rusia, Kuba mengimpor bahan baku, minyak bumi, dan barang-barang keperluan industri.
Uni Soviet membantu perekonomian Kuba sebesar US $ 1,5 juta setiap harinya. Namun beban ini dirasakan sangat berat bagi Uni Soviet. Sehingga sejak tahun 1970 diadakan pemasaran produksi Kuba dan diderfikasi dalam perdagangannya. Pasaran diperluas hingga Eropa Barat dan Jepang, Kanada dan RRC. Pada tahun 1973, Kuba telah sanggup mengekspor US $ 566 juta barang-barang ke Rusia, diimbangi dengan impor seharga US $ 938 juta dari Rusia.
Adanya beberapa bantuan ekonomi yang banyak diperoleh dari Uni Soviet ini membuat Kuba mampu memperbaiki perekonomiannya. Hal ini dibuktikan pada tahun 1973 Kuba telah sanggup mengeksport US$ 1.302 juta barang-barang (diantaranya US$ 566 juta Rusia),diimbangi dengan eksport seharga US$ 1.497 juta masuk US$ 938 juta dari Rusia).  Kuba mempunyai proyek-proyek bidang pertanian,pertenakan dan kehutanan. Sehingga mulai tahun 1974 ditembuslah blokade ekonomi,yang dimulai oleh Argentina, dan beberapa negara lati lainnya.
3.      Pertahanan
Pada tahun 1960, Kuba sudah mulai menerima persenjataan dari Uni Soviet. Castro tidak senang dengan adanya pangkalan angkatan laut Amerika Serikat di Guantanamo, sebaliknya Amerika Serikat ingin mempertahankan terus berdasarkan perjanjian 1903.
Terbukanya kerjasama antara Kuba dan Uni Soviet di bidang militer menyebabkan Uni Soviet memiliki kesempatan untuk mendirikan pangkalan-pangkalan peluru kendali untuk menyerang yang dapat dipergunakan untuk menyerang Amerika serikat. Pembangunan pangkalan peluru kendali Soviet di Kuba tersebut ternyata diketahuai oleh Amerika Serikat (melalui pemotretan udara pada bulan September-Oktober 1962). Kennedy langsung memerintahkan angkatan laut dan korp marinirnya untuk memblokade Kuba dalam keadaan siap tempur. Perdana Menteri Krushchew memprotesnya, sehingga keadaan menjadi genting apabila Uni Soviet memulai perangnya. Akan tetapi, sekretaris jenderal PBB diminta ikut campur tangan untuk melerai sengketa mereka. Untung bahwa peperangan tidak jadi meletus karena, Uni Soviet mundur selangkah. Semua pangkalan peluru kendali dibongkar dan diangkut kembali ke Uni Soviet, sebaliknya Amerika Serikat berjanji untuk tidak akan menyerang Kuba dan tidak membantu gerakan anti-castro menyerang Kuba. Kuba sama sekali ditinggalkan dalam perundingan ini, karena dipandang sebagai budak Rusia yang tidak berarti. Hal ini menyakitkan hati Castro sehingga menyebabkan kerenggangan hubungan Havana-Moskwa untuk sementara waktu.
Dari bantuan Uni soviet dalam angkatan perang membuat Kuba memiliki angkatan perang yang modern dengan nama Fuerzas Armadas Revolucionarias (FAR) yang hampir keseluruhannya diperlengkapi oleh angkatan perang Uni Soviet. Persenjataan dari Rusia ditaksir seharga US $ 3 billion yang diperoleh secara gratis. Kuba mempunyai lebih dari 1000 tank Rusia. Angkatan udaranya diperlengkapi dengan pesawat-pesawat MIG-21 dan MIG-23. pangkalan peluru tersebar di seluruh pelosok Kuba.
b.      Meksiko
1.      Politik
Meksiko sebagai salah satu negara  Amerika Latin yang dapat menerima berbagai macam paham atau ideologi. Salah satunya adalah ideologi sosialis- komunis yang di pengaruhi dari Blok Timur ( Uni Soviet dan Kuba). Hal ini dibuktikan dengan adanya pengaruh Organisasi Kiri  terhadap para pemuda Meksiko dalam memperingati Hut kemenangan Revolusi Kuba pada tanggal 26 Juli. Masuklah unsur-unsur kiri dengan plakat dan poster yang mendukung Fidel Castro, Che Guevara.
Selain itu, wujud hubungan politik Meksiko dengan negara Blok Timur ( Kuba) ini terlihat ketika Meksiko merupakan  salah satu negara Amerika Latin yang tidak memutuskan hubungan diplomatiknya dengan Kuba karena alasan yuridis  (ingin agar Mahkamah Internasional yang memutuskan hal ini dan alasan-alasan  politis (ingin bebas dari tekanan-tekanan Amerika Serikat sebagai konsekuensi lanjut perlu terus mendukung Fidel Castro sebagai imbangan melawan atau setidak-tidaknya mengurangi tekanan Amerika Serikat)[24].
2.      Ekonomi
Hubungan perekonomian Meksiko dengan negara-negara Blok Timur( Kuba) terlihat dengan adanya  kunjungan Menteri Patrimoni Nasional yaitu Flores de la Pena ke Kuba pada bulan Desember 1974. Dalam kunjungan tersebut Flores menyatakan bahwa Meksiko sanggup membantu Kuba dalam soal minyak bumi sehingga dapat mengurangi ketergantungan Kuba dari Uni Soviet[25].

C.    Nilai-nilai yang dapat dipetik dari hubungan antara Negara-negara Amerika Latin (Kuba dan Meksiko) dengan Barat dan Timur.
Adapun nilai-nilai yang dapat dipetik dari hubungan negara-negara Amerika Latin (Kuba dan Meksiko) dengan Barat dan Timur antara lain:
1.      Nilai kerjasama
Kerjasama merupakan suatu faktor yang sangat penting unutk menjalin relasi dengan sesama. Terjadinya relasi antar sesama tidak lepas dari adanya saling membutuhkan. Hal ini juga yang terjadi dengan negara Kuba dan meksiko, yang selalu berusaha melakikan hubungan kerjasama dengan blok barat maupun timur demi kemajuan negara mereka masing-masing
2.      Nilai Toleransi ( saling menghargai ),
Terjadinya hubungan kerjasama antar negara tidak lepas dari adanya sikap toleransi yang telah dibangun kedua negara tersebut. Hal inilah yang ditunjukan oleh Kuba dan Meksiko yang menjunjung tinggi sikap saling menghargai(toleransi) sehingga dapat terjalin hubungan kerjasam dengan blok barat dan blok timur
3.      Nilai Cinta Tanah Air
Cinta tanah air ( nasionalisame) merupakan suatau ajaran untuk lebih mencintai dan menhormati tanah air sebagai suatu anugerah dari Tuhan. Hal inilah yang ditujukan oleh para pemimpin negara Kuba dan Meksiko yang ingin membangun negara mereka agar lebih berkembang dan maju.
4.      Nilai Persatuan dan Kesatuan
Untuk membangun suatu negara menjadi negar yang di segani di dunia perlu adanya rasa persatuan dan kesatuan. Hal inilah yang ditunjukan oleh  Kuba dan Meksiko sebagai bangsanya menjadi suatu negara besar yang disegani dunia hingga sekarang.
















BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Perkembanga politik dunia setelah Perang Dunia II dikuasai oleh dua negara adikuasa yaitu Amerika Serikat (Blok Timur) dan Uni Soviet (Blok Timur). Amerika Serikat dengan paham liberal kapitalisnya ,sedangakan Uni Soviet dengan paham sosialis komusisnya .Kedua Negara ini berusaha menyebarkan paham atau idiologi mereka agar di terima oleh Negara-negara lain.
Amerika Latin yang terdiri dengan Negara-negara baru merupakan sebuah komoditas yang sangat potensial. Dengan melihat potensial ini, Amerika Serikat dan Uni Soviet  berusaha menyebarkan pahamnya dengan politk mencari kawan. Amerika Serikat berusaha menjali kerjasam dengan negara Amerika Latin seperti Kuba dan Meksiko karena dirasa kedua negara ini mempunyai peran penting di Amerika Latin. Kerjasama  ini dilakukan diberbagai bidang. Dengan adanya kerjasama ini diharapakan pengaruh politik nagar-negara Blok Barat di nagara-negara Amerika Latin dapat dengan mudah diterima.
Sedangkan Uni Soviet sebagai salah satu negara Blok Timur yang berpaham komunis juga malakukan kerjasama negara-negara Amerika Latin. Uni Soviet  juiga melakukan kerjasama seperti apa yang dilakukan oleh Amerika Serikat yaitu melakukan kerjasam dengan Meksiko dan Kuba. Hubungan Meksiko dengan Blok Timur sangat di pengaruhi oleh pemikiran Fidel Castro sebagai salah satu tokoh sosialis komunis yang selalu mendukung Uni Soviet. Sedangkan Kuba sebagai salah satu negara Amerika Latin yang berpaham sosialis komunis selalu menjalin kerjasama dengan Uni Soviet. Hubungan kerjasam ini bertujuan untuk menghadang pengaruh politik yang dilakukan oleh Amerika.
Adanya hubungan kerjasama antara negara-negara Amerika Latin(Kuba dan Meksik) dengan Blok Barat dan Blok Timur menunjukan bahwa setiap negara selula membutuhkan negara-negara lain. Kerjasama ini bertujuan membangun relasi agar lebih dekat.


DAFTAR PUSTAKA

Alexander, J Robert. 1967. ”Latin America”. Scholastic Book Service, New York
Keen Benjamin and Haynes Keith. 2009. “A History Latin America”. Houghton Mifllin Harcourt Publishing Company, New York
Hidayat Mukmin, 1981: Pergolakan di Amerika Latin Dalam Dasawarsa Ini, Galia Indonesia, Jakarta.


[1] Hidayat Mukmin, 1981: Pergolakan di Amerika Latin Dalam Dasawarsa Ini, Galia Indonesia, Jakarta, Hlm. 41
[2] Hidayat Mukmin, 1981: Pergolakan di Amerika Latin Dalam Dasawarsa Ini, Galia Indonesia, Jakarta, Hlm. 40
[3] Hidayat Mukmin, 1981: Pergolakan di Amerika Latin Dalam Dasawarsa Ini, Galia Indonesia, Jakarta, Hlm. 41
[4] Idem
[5] Mukmin, Hidayat. 1980. Pergolakan di Amerika Latin Dalam Dasawarsa Ini. Jakarta: Ghalia Indonesia. Hlm.100
[6] Mukmin, Hidayat. 1980. Pergolakan di Amerika Latin Dalam Dasawarsa Ini. Jakarta: Ghalia Indonesia. Hlm.113
[7] Mukmin, Hidayat. 1980. Pergolakan di Amerika Latin Dalam Dasawarsa Ini. Jakarta: Ghalia Indonesia. Hlm. 114
[8] Idem
[9] Hidayat Mukmin, 1981: Pergolakan di Amerika Latin Dalam Dasawarsa Ini, Galia Indonesia, Jakarta, Hlm. 42
[10]Hidayat Mukmin, 1981: Pergolakan di Amerika Latin Dalam Dasawarsa Ini, Galia Indonesia, Jakarta Hlm. 135
[11] Hidayat Mukmin, 1981: Pergolakan di Amerika Latin Dalam Dasawarsa Ini, Galia Indonesia, Jakarta Hlm 136
[12] Hidayat Mukmin, 1981: Pergolakan di Amerika Latin Dalam Dasawarsa Ini, Galia Indonesia, Jakarta Hlm 137
[13] Hidayat Mukmin, 1981: Pergolakan di Amerika Latin Dalam Dasawarsa Ini, Galia Indonesia, Jakarta hal 141
[14] Idem
[15] Idem
[16] Hidayat Mukmin, 1981: Pergolakan di Amerika Latin Dalam Dasawarsa Ini, Galia Indonesia, Jakarta Amerika Latin hal 144
[17] Mukmin, Hidayat. 1980. Pergolakan di Amerika Latin Dalam Dasawarsa Ini. Jakarta: Ghalia Indonesia. Hlm. 116
[18] Mukmin, Hidayat. 1980. Pergolakan di Amerika Latin Dalam Dasawarsa Ini. Jakarta: Ghalia Indonesia. Hlm. 237
[19] Mukmin, Hidayat. 1980. Pergolakan di Amerika Latin Dalam Dasawarsa Ini. Jakarta: Ghalia Indonesia. Hlm. 114
[20] Mukmin, Hidayat. 1980. Pergolakan di Amerika Latin Dalam Dasawarsa Ini. Jakarta: Ghalia Indonesia. Hlm. 115
[21] Mukmin, Hidayat. 1980. Pergolakan di Amerika Latin Dalam Dasawarsa Ini. Jakarta: Ghalia Indonesia. Hlm. 239
[22] http://maps.google.com/maps/api/staticmap
[23]  Hidayat Mukmin, 1981: Pergolakan di Amerika Latin Dalam Dasawarsa Ini, Galia Indonesia, Jakarta, Hlm. 105
[24] Hidayat Mukmin, 1981: Pergolakan di Amerika Latin Dalam Dasawarsa Ini, Galia Indonesia, Jakarta, Hlm.105 dan 141
[25] Hidayat Mukmin, 1981: Pergolakan di Amerika Latin Dalam Dasawarsa Ini, Galia Indonesia, Jakarta, Hlm.129

Tidak ada komentar:

Posting Komentar