BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sebagai mahasiswa yang notabene menjadi guru dibidang mata pelajaran
sejarah kita perlu mendalami lebih lanjut bagaimana asal usul penduduk Amerika
Latin. Bila kita lihat sepertinya ada hal yang menarik sehingga membuat penduduk
menjadi tertarik untuk mendiami wilayah Amerika Latin. Siapakah penduduk asli
Amerika Latin! Dalam makalah ini kami berusaha untuk menjelaskan asal usul
penduduk Amerika Latin.
Penduduk asli Amerika Latin juga memiliki kebudayaan. Kediaman mereka memberikan
sumbangan bagi Amerika Latin. Untuk itulah melalui makalah ini kami berusaha
menjelaskan kebudayaan penduduk asli Amerika Latin, penduduk sekarang dan
kontribusinya bagi Amerika Latin. Semoga
makalah ini berguna bagi para pembaca dan penulis juga memohon kritik, saran
dan masukan apabila dalam penulisan makalah ini terdapat kekeliruan, sehingga
penulisan yang berikutnya dapat lebih baik dari yang sebelumnya.
B. Rumusan Masalah
1 Bagimana keadaan geografis Amerika Latin dan asal usul
penduduk asli Amerika Latin?
1.
Bagaimana kebudayaan suku Indian Amerika Latin?
2.
Apa saja
komposisi penduduk dan keadaan penduduk Amerika Latin pada zaman sekarang?
3.
Apa saja sumbangan
penduduk asli bagi Amerika Latin pada zaman sekarang?
4.
Nilai-nilai universal apa saja yang dapat diambil dari pembahasan
makalah ini ?
C. Tujuan Pembahasan
1.
Memaparkan keadaan
geografis dan asal usul penduduk asli Amerika Latin.
2.
Menjelaskan
kebudayaan suku Indian Amerika Latin.
3.
Mendeskripsikan
macam penduduk Amerika Latin sekarang.
4.
Menyebutkan sumbangan peduduk asli bagi
Amerika Latin.
5.
Menjelaskan nilai-nilai universal yang dapat diambil.
D.
Metode
Metode yang
penulis gunakan dalam penulisan dalam makalah ini adalah studi pustaka.
E. Sistematika
Penyajian
Sistematika penyajian dalam makalah ini terdiri
dari :
BAB I
Pendahuluan yang terdiri atas latar belakang, rumusan masalah, tujuan,
metode, dan sistematika penyajian.
BAB II
Pembahasaan
BAB III
Penutup
a.
Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Keadaan geografis dan asal Usul Penduduk
Amerika Latin
Amerika Latin termasuk negara-negara dibelahan bumi barat sebelah selatan
dan tenggara dari Amerika Serikat sekarang yang pernah dijajah oleh
negara-negara Eropa terutama oleh Spanyol dan Portugal. Secara geografis Amerika Latin memang merupakan sebuah benua
sendiri karena luasnya adalah sekitar 8 juta mil persegi atau dua kali luas
Eropa. Letak area geografis Amerika Latin merupakan perluasaan dari batas
selatan Amerika Serikat ke Cape Horn
(Tanjung Harapan) dan bersatu dengan lengkung luas Karibi. Secara umum Amerika
Latin berarti republik-republik merdeka yang berdiri di teritorial di area ini
dimana pernah masuk kekerajaan Spanyol, Portugis
dan jajahan tua Perancis atas Haiti. Di Amerika Latin gunung-gunung membelah pusat utama dari populasi
yang satu dengan yang lain, begitu juga dengan sistem sungai yang terdapat di
Amerika Selatan.
Secara geografis Amerika Latin meliputi wilayah dari negara-negara
merdeka sebagai berikut :
1. Amerika
Tengah
Negara-negara
yang termasuk di Amerika Tengah yaitu Meksiko, Guatemala, Honduras, El Savador,
Nicaragua, Costa Rica, Panama.
2. Negara-negara
Karibia
Negara-negara
yang termasuk Karibia yaitu Kuba, Jamaica, Haiti, Republik Dominika, Bahamas,
Barbados.
3. Amerika
Selatan
Negara-negara
yang termasuk Amerika Selatan yaitu Colombia,Venezuela, Guyana, Republik
Suriname, Trinidad Tobago, Ecuoador,
Peru, Chili, Bolivia, Argentina, Uruguay, Paraguay, Brasil[1].
Haiti dan Republik Dominika disebut pula Hispaniola, atau dengan ejaan
lain Espanola sedang negara-negara yang berada dalam wilayah Karibia sering
disebut pula West Indies atau India Barat.
Dalam konteks sejarah, "Amerika Latin" berarti semua wilayah
benua Amerika yang dulunya merupakan koloni kerajaan Spanyol, Portugis, dan
Perancis yang penduduknya berbicara bahasa-bahasa yang berasal dari bahasa Latin. Dalam
pengertian ini, wilayah Amerika Serikat Barat Daya seperti Florida dan Louisiana Perancis juga
termasuk Amerika Latin.
Suku bangsa asli yang menghuni Amerika Latin adalah suku Indian. suku
Indian mendiami Amerika Latin sebelum kedatangan Spanyol dan Prancis di Amerika
Latin pada abad 16. Terdapat dua teori yang menjelaskan tentang kedatangan suku
Indian di Amerika Latin. Teori pertama yang merupakan teori terkuat dan banyak
dianut di Meksiko menyatakan bahwa suku Indian yang pertama kali datang berasal
dari Asia, dari Samudra Pasifik. Mula-mula mereka berlayar dari selatan menuju
arah utara melalui selat Behring terdampar di wilayah Kanada yang sekarang.
Karena udara terlalu dingin mereka tidak tahan, kemudian mencari daerah panas
di sebelah selatan yang sesuai dengan daerah asalnya. Melalui Amerika Serikat
yang sekarang, kemudian mereka datang di daerah Meksiko yang umumnya beriklim
sedang dan panas yang kemudian mereka membangun pemukiman-pemukiman Indian.
Setelah itu mereka menyebar ke Amerika Tengah dan Amerika Selatan. Teori kedua
menyatakan bahwa mereka mula-mula berasal dari Samudra Atlantik, berlayar ke
utara, terdampar di wilayah Kanada dan seterusnya mengikuti jalan yang sama
seperti teori pertama. Demikian asal-usul penduduk di Amerika Latin[2].
1.
Kebudayaan
Suku Indian
Suku Indian merupakan suku yang
berasal dari Asia. Mereka memiliki corak kehidupan mengembara. Mereka berlayar
hingga akhirnya mereka terdampar di Amerika Latin. Mereka membangun pemukiman
di wilayah Amerika bagian utara atau menurut mereka yaitu Meksiko
Tengah. Mereka diperkirakan datang sekitar 20 ribu hingga 35 ribu tahun yang
lalu, melalui tanah genting yang menghubungkan Siberia dengan Alaska. Sekarang
tanah genting itu sudah tenggelam karena naiknya air laut dan kini menjadi
selat behring.
a.
Sistem pemerintahan
(politik)
Suku
Indian dipimpin
oleh seorang kepala suku. Kepala suku inilah yang mengatur kehidupan masyarakat suku Indian. Para
kepala suku dan anggota majelis suku ini dipilih secara demokratis. Kepala suku bertugas mengatur pembagian
menyangkut air, manajemen tanah,
negara-bagian dan lokal.
b.
Sistem mata pencaharian
Suku indian memiliki corak kehidupan dengan cara mengembara
atau dengan kata lain kehidupan mereka tidak menetap. Berburu binatang adalah
kebiasaan yang dilakukan oleh suku Indian untuk mempertahankan hidupnya.
Binatang yang menjadi sasaran mereka adalah binatang mamot sejenis gajah dan
bison. Alat yang digunakan untuk berburu adalah sebuah lembing yang diasah
dengan tajam. Kulit hewan hasil buruan biasanya juga digunakan sebagai pakaian
pelindung seperti orang-orang Amerika bagian utara. Selain berburu, orang-orang
suku Indian juga melakukan aktivitas pertanian dan peternakan yang dilakukan
secara sederhana.
2.
Suku Maya
Suku Maya berada di Amerika Tengah dan mereka berkembang dalam bentuk negara-negara
kota, seperti polis-polis Yunani. Oleh sebab itu suku Maya sangat menonjol dalam
fine arts, sehingga mereka sering disebut juga sebagai bangsa Yunani dari
Amerika ( the Greeks of America ). Nama suku Maya berasal dari kata Mayas yang
berarti anak-anak ular. Sisa-sisa
peradaban suku Maya dapat ditemui di hutan-hutan seperti Guatemala, Honduras,
tanah semenanjung Yukatan, daerah-daerah Chiapa dan Camphece di Mexico selatan,
disana juga ditemukan sisa-sisa kuil, batu, piramid, istana, intan, emas,
perhiasan perak, alat-alat dan senjata
batu, besi serta kalender yang dipahatkan pada batu.
a.
Kehidupan Politik
(Pemerintahan)
Suku Maya memiliki tingkat peradaban yang tinggi. Mereka memiliki
pengetahuan yang tinggi dalam bidang pemerintahan termasuk dalam stategi
memberikan kekuasaan. Masyarakat Maya tidak memiliki pimpinan yang kuat. Meskipun tidak memiliki pimpinan yang kuat mereka memiliki prajurit. Para bangsawan-imam adalah penguasa turun
temurun yang memonopoli ilmu pengetahuan, kekayaan dan kekuasaannya hampir
mutlak. Semua ini mereka gunakan untuk memeras tenaga penduduk demi
terlaksananya rencana-rencana pembangunan.
b.
Kehidupan Ekonomi
Suku Maya di Amerika Tengah memiliki
corak kehidupan bertani. Mereka mengolah ladang-ladang dengan tangan. Orang-orang suku Maya menggarap daerah
lembah-lembah dengan tekun. Majunya sistem irigasi pada suku Maya sehingga
dapat memungkinkan para petani menanam dua kali.
c.
Ilmu Pengetahuan
Suku Maya mengenal ilmu
perbintangan dan astronomi, mengetahui panet-planet dan peredaran bulan sehingga mereka
dapat meramalkan terjadinya gerhana matahari dan bulan. Mereka mempunyai
kalender yang terdiri atas 365 hari setahun, terbagi dalam 18 masa dimana
setiap masa mempunyai 20 hari dan 5 hari selebihnya pada tiap-tiap akhir tahun
dipandang sebagai hari-hari yang mencelakakan. Kalender Maya ini terus dipakai
hingga akhirnya dirusak oleh pendatang
bangsa Spanyol.
Mereka juga sudah mengenal matematika dengan menggunnakan angka dari 0
sampai 20, abjad juga sudah dikenal
dan digunakan untuk menulis. Orang-orang
suku Maya mempergunakan sejenis huruf cukilan, yang mereka cukilkan diatas batu
dan sejenis kertas yang dibuat dari jenis agave. Orang-orang suku Maya memang
sudah dapat membangun kota-kota dengan bangunan-bangunan yang berteknik tinggi
tetapi pada permulaannya mereka juga tinggal di gua-gua terbukti dari
ditemukannya alat-alat rumah tangga.
d.
Kepercayaan
Penduduk suku Maya menyembah dewa-dewa alam yang sederhana seperti dewa
matahari, dewa bulan, dewa hujan, dewa musim semi, dewa kesuburan, dan lain
sebagainya. Dewa yang paling banyak dipuja adalah Dewa Hujan. Mereka berdoa kepada dewa-dewa itu dengan mengadakan
upacara dihadapannya dan memberikan sesajian berupa padi-padian, buah-buahan,
dan makanan lain untuk mendapatkan restunya. Kadang-kadang gunung dan pohon
dianggap keramat dan jagung dipandang sebagai tanaman suci. Setiap kota kecil
mempunyai dewa-dewa khusus yang memperhatikan penduduk desa sekitarnya. Orang
suku Maya kuno membangun sebuah monumen dan
mendirikan kota
batu megah untuk para dewa.
3.
Suku Azteca
a.
Peradaban
Nenek moyang Azteca berasal dari tanah yang terletak di sebelah utara lembah
Meksiko, Aztlan adalah nama asal
dari “Aztek”. Nenek moyang suku Azteca
awalnya bersifat nomaden, menurut dokumentasi sejarah, orang-orang Azteca mulai
menetap pada tahun 1325 kemudian mendirikan kota (Tenochtitlan).
Setelah membentuk Tenochtitlan, Azteca kuno mulai mengalami pertumbuhan dan
membentuk populasi mereka. Menurut
sebuah majalah Timeline, suku Azteca
telah membangun Tenochtitlan dan tumbuh menjadi kota yang sangat kuat
pada awal 1400. Suku Azteca juga telah
membentuk aliansi dengan kota-kota terdekat seperti Texcoco dan Tlacopan, namun
Tenochtitlan tetap merupakan empiris
paling kuat diantara kota-kota ini.
Menurut sejarah Azteca, tiga kota ini kemudian melanjutkan perluasan
wilayahnya dengan menaklukkan tanah di selatan dan timur Tenochtitlan sementara
di bawah pemerintahan Montezuma saya
(1440-1469). Montezuma II
menjadi penguasa tahun 1502. Pada titik ini, sejarah Azteca mulai memburuk pada
tahun 1519 ketika Hernando Cortes tiba di pantai timur
Meksiko. Ketika Cortes tiba ia pindah langsung ke Tenochtitlan, selain
pasukannya sendiri Cortes juga diikuti oleh banyak orang India yang telah
ditaklukkan oleh bangsa Azteca. Mereka adalah orangt-orang yang membenci pajak
maka mereka bersedia untuk berjuang bahu-membahu bersama Cortes dan akhirnya ia
berhasil menaklukkan Azteca.
Kejatuhan suku Azteca lebih
tampak oleh kenyataan bahwa Montezuma II tidak memasang oposisi terhadap
Spanyol. Banyak sejarawan yakin dia tidak menolak karena ia percaya Cortes
mewakili dewa Quetzalcoatl, yang dikatakan telah berlayar jauh ke timur.
Menurut sejarah Aztek, Montezuma tahanan Cortes mengambil segera dan tanpa
kesulitan. Ketika ditemui Aztec orang Spanyol pada tahun 1520, bagaimanapun,
ada pemberontakan besar. Menurut sejarah, pemberontakan ini mengusir orang
Spanyol dari kota. Pada tahun yang sama, Montezuma meninggal. Rekaman sejarah
orang-orang Azteca telah mengindikasikan bahwa kemungkinan kematiannya terjadi
dari luka yang ia terima selama tahap-tahap awal pemberontakan. Setelah Spanyol
mundur, Cortes menata ulang pasukannya. Pada 1521, ia melancarkan serangan
berdarah terhadap Tenochtitlan. Pada saat ini, Cuauhtemoc yang menjadi penerus Montezuma akhirnya menyerah juga. Sejarah
Azteca masih dapat dieksplorasi melalui arsitektur
kecil yang masih tersisa. Sayangnya, Cortes dan pasukannya menghancurkan
sebagian besar artefak Azteca dan mereka percaya itu adalah tugas orang Kristen
mereka untuk menghancurkan kuil-kuil Azteca dan
lainnya jejak-jejak sejarah Azteca dan orang-orang mereka. Dalam puing-puing
Tenochtitlan, mereka membangun hari modern Mexico City.
Beberapa artefak dari sejarah Azteca telah
kemudian sembuh, sebagai digali arkeolog daerah di mana Candi Agung terletak.
Di sini, mereka mampu mengungkap keempat sisi bangunan, serta 6.000 objek.
Objek pulih yang menumpahkan cahaya baru pada sejarah Aztek termasuk
patung-patung, perhiasan, tembikar, ukiran dinding, dan tetap dari hewan dan pengorbanan manusia.
b.
Pemerintahan (politik)
Dalam aspek politik dan
kepercayaan sangat berkaitan erat satu sama lain, yang mana hampir setiap usaha
dan kehidupan orang Azteca dari menanam tumbuh-tumbuhan pangan sampai
melancarkan suatu penaklukan di wilayah manapun dalam ekspedisi dagang harus
disertai persembahan berupa sekurang-kurangnya satu jantung untuk mendapat
restu dewa.
c.
Ekonomi
Sebagian besar ekonomi Azteca dipertahankan melalui pajak yang dikenakan
pada orang-orang dari negara-negara yang ditaklukkan. Selain itu, pertanian,
yang sebagian besar tergantung pada perbudakan yang membantu menopang
perekonomian.
Kehidupan mereka lebih pada
bertani dan mengolah ladang-ladang dengan tangan sendiri
tanpa ada alat bantu. Dengan keterbatasan mereka, maka petani Meksiko
mengembangkan dengan cara yang sangat efektif dengan menggarap kebun Chinampa
di pulaupulau buatan yang subur.
d.
Sosial
Kehidupan sosial masyarakat
terjalin kerjasama yang baik dan mereka mempunyai kebiasaan untuk bekerja sama dengan
dilandasi oleh berbagai tuntutan kehidupan demi kemakmuran dan ketentraman
bersama.
4.
Suku Tolteca
Suku Tolteca berkembang di daerah Mexico. Suku
Tolteca termasuk suku yang suka berperang. Pada abad ke-10 suku Toltec
menyerang Yukatan dan ketika sampai disana, mereka mendirikan ibukota mereka di
kota Maya yang telah ditaklukan, yakni Chichen Itza. Dewa-dewa Maya yang penuh
kebaikan mereka ganti dengan dewa-dewa mereka sendiri yang haus darah, para tukang mereka paksa membangun kembali kota itu. Kuil-kuil
didirikan untuk memuja Dewa Perang Tolteca yaitu Tezkatlipoka dan
dihias dengan pahatan gambar prajurit
pejalan kaki yang bermuka seram (
Chac-mool ), patung mengerikan yang setengah berbaring ditempatkan diluar. Selama
abad yang berikutnya kebudayaan Maya dan Tolteca berangsur-angsur berbaur.
Tetapi sifat kekerasan tetap bertahan namun akhirnya dengan adanya perang saudara yang
terus-menerus antara Chichen Itza dan kota-kota tetangga, monumen-monumen
besar lambat laun memburuk dan peradaban Toltec runtuh.
5.
Suku Inca
a.
Peradaban Suku Inca
Kerajaan Inca adalah kerajaan yang terletak di wilayah yang
sekarang kita kenal dengan sebutan Peru tepatnya di Amerika Selatan. Kerajaan
Inka mulai dikenal dengan nama Peru pada tahun 1483 sampai 1533, Inka disebut sebagai peradaban “Pra-Columbus” maksudnya Kerajaan Inka sudah ada sebelum kedatangan Christopher
Columbus. Selama periode tersebut, Inka menguasai sebagian besar wilayah
Amerika Selatan bagian barat yang berpusat di pegunungan Andes hingga 1533,
saat kedatangan bangsa Spanyol menyerbu negeri itu.
Kemegahan suku Inca juga terlihat dari
pemandangan Machu Picchu. Machu Pichu merupakan sebuah Gunung Tua dalam bahasa Quechua atau
disebut juga Kota Inca yang hilang. Daerah ini merupakan lokasi reruntuhan Inca pra-Columbus yang terletak di wilayah pegunungan pada ketinggian
sekitar 2.350 m diatas permukaan
laut. Machu Picchu berada di atas lembah Urubamba di Peru, sekitar 70 km barat laut Cusco dan merupakan simbol Kerajaan Inca yang
paling terkenal.
Machu Picchu di bangun pada tahun 1450, tetapi
setelah Spanyol berhasil menaklukan kerajaan Inca situs
ini sempat terlupakan oleh dunia internasional tetapi tidak oleh
masyarakat lokal. Situs ini kembali ditemukan oleh arkeolog dari Universitas Yale Hiram Bingham III yang
menemukannya kembali pada tahun1911. Sejak itu, Machu Picchu menjadi objek wisata yang menarik bagi para turis
lokal maupun asing. Machu Picchu dibangun dengan gaya Inca kuno dengan batu
tembok berpelitur.
Bangunan utamanya adalah Intihuatana,
Kuil Matahari, dan Ruangan Tiga Jendela. Tempat-tempat ini disebut sebagai
Distrik Sakral dari Machu Picchu. Situs tersebut telah ditunjuk sebagai Situs Warisan dunia UNESCO sejak tahun 1983, Machu Picchu juga merupakan salah satu dari Tujuh Keajaiban Dunia baru, juga mendapatkan perhatian akibat kerusakan yang ditimbulkan
oleh pariwisata (jumlah
pengunjung mencapai 400,000 pada tahun 2003). Pada bulan September tahun 2007, Peru melakukan usaha-usaha legal dengan hasil tercapainya
sebuah persetujuan dengan Universitas Yale untuk mengambil kembali artefak-artefak yang pernah dibawa
oleh Bingham dari situs tersebut pada awal abad 20. Baru kemudian pada tahun
1911 kota itu terungkap kembali berkat penelitian seorang arkeolog Amerika
Serikat bernama Hiram Bingham.
b.
Bidang sosial
Kerajaan Inca terdiri dari empat suku. Bahasa
resmi kerajaan adalah bahasa Quechua walaupun masih terdapat 700 bahasa lokal
yang digunakan. Kehidupan sosial
dalam masyarakat terjalin kerjasama dengan baik yang diladeni oleh berbagai
tuntutan kehidupan demi kemakmuran dan ketentraman bersama dimana ada suatu
sistem jaminan sosial senegri yang mengurus kebutuhan pokok perorangan. Seperti suku bangsa yang lain, pada mulanya suku Inca juga
tinggal di gua-gua tetapi kemudian berhasil membangun kota Cuzco pada tahun
1200. Untuk menjaga keamanan dan memperkuat pertahanan, mereka membangun
benteng-benteng yang pada umumnya terbuat dari batu.
c.
Ilmu Pengetahuan
Dalam ilmu pengetahuan, orang-orang Inca sudah
mengenal tulisan yang disebut tulisan Quipu, mereka juga sudah mengenal matematika, astronomi tingkat sederhana,
seni bangunan, tekstil dan kramik. Mereka telah membangunan jalan-jalan besar
dan di kota Cuzco telah di bangun gedung-gedung dan istana yang megah.
d.
Kepercayaan
Suku Inca mempunyai tradisi pemujaan terhadap
dewa-dewa, dengan dewa matahari sebagai dewa tertinggi, menurut
cerita, suku Inca berasal dari sekelompok anak-anak keturunan Dewa
Matahari “Inca” anak-anak Matahari. Suku Inca menyembah Dewa Matahari, upacara keagamaan orang-orang suku Inca disebut Pacha-Mama
yang dilaksanakan dipuncak gunung Chereaje. Pada prinsipnya upacara ini adalah
korban darah, setiap peserta mencari lawan berkelahi dengan mengenakan
senjati seperti cemeti. Bila dalam upacara ini sampai ada yang mengeluarkan
darah, maka masyarakat meyakini hasil panen akan melimpah ruah.
e.
Bidang Politik
Bangsa Inca dinamakan “ Bangsa Roma dari
Amerika “ karena kesanggupan mereka menaklukan dan menguasai bangsa-bangsa
lain. Kerajaan Inca terbentuk tahun 1200 oleh Manco Capac, kaisar pertama dan
pelopor kota Cuzco yang dinamakan “ kota matahari “ yang kemudian menjadi
ibukota kerajaan Inca dan terbentang luas mulai dari Columbia kearah selatan
Ekuador, Peru dan dari Bolivia sampai ke Chile dan Argentina dari ibukota
terdapat jalur-jalur raya yang luas ke seluruh pelosok kerajaan.
Pemerintahan bangsa Inca berbentuk teokratis.
Raja dipandang sebagai keturunan Dewa Matahari yang kekuasaannya mutlak sepanjang pegunungan Andes, dari Kolumbia Selatan
sampai Chili Tengah dengan Kuzho sebagai ibu kotanya yang terletak setinggi 3,2
KM diatas permukaan laut. Dalam perkembangan
selanjutnya bangsa Inca berhasil membentuk sebuah imperium yang disebut
Tahuantinsuyu. Daerahnya meliputi Peru ke utara sampai Ekuador, dan ke selatan
sampai Chili Tengah sepanjang pantai,
serta daerah pedalaman pegunungan Andes. Pada masa pemerintahan raja Pachacuti
(1438-1471) daerahnya yang sangat luas
itu dibagi menjadi 80 propinsi. Penggantinya ialah putranya yang bernama
Topa Inca (1471-1493). Daerahnya bertambah luas sampai Bolivia Selatan dan
Argentina Barat Laut. Dalam masa pemerintahan Atahualpa ini Spanyol dibawah pimpinan Fransisico Pizzaro.
Atahualpa ditangkap dan pada tahun 1533 pusat pemerintahan di Cuzco dikuasai
sepenuhnya oleh bangsa Spanyol.
Peru memiliki pemerintahan yang
cukup baik dan penuh dengan pergolakan. Untuk memperkokoh kerajaan, mereka
mendirikan benteng-benteng dipuncak bukit dengan perencanaan militer yang maju,
bahkan mendirikan kota-kota diatas punggung gunung yang terjal.
f.
Kehidupan Ekonomi
Pada musim panas orang-orang suku
Inca memanfaatkan air untuk pertaniannya dengan baik. Perwujudan kerjasamanya
ini terlihat jelas pada sekitar permulaan Tarikh Masehi, setelah pertanian
dengan sistem irigasi menjadi mantap dilembah-lembah sungai pantai Peru. Tanah
garapannya bertambah setelah dibangun saluran untuk mengalirkan air dari daerah
hulu sungai kedaerah kering yang tidak pernah mendapatkankan air pada waktu
banjir sekalipun. Mata pencaharian penduduk
suku Inka adalah perkebunan, dalam
bidang perkebunan mereka mengenal penggunaan pupuk buatan, membangun pematang,
saluran-saluran air dan terasering di lereng-lereng pegunungan Andes, hewan ternak bangsa Inca ialah Ilama dan alpaca
Selain dari perkebunan dan beternak, suku Inka
juga hidup dari pertanian yang dikuasai oleh pemerintah pusat. Rakyat hanya
sebagai pekerja. Menurut sistem ekonomi yang disebut Mita, rakyat harus
membayar pajak kepada pemerintah dengan cara menyediakan tenaganya untuk
bekerja pada pemerintahan yang harus dikerjakan adalah semua jenis pekerjaan
milik pemerintah, termasuk menjadi tentara. Sebagai imbalanya pemerintah
menyediakan bahan makanan, perlengkapan dan kebutuhan hidup yang lain serta
perlindungan. Mengemis dipandang sebagai suatu kejahatan besar, disamping itu perdagangan juga dikembangkan dengan
sistem barter.
g.
Seni
Dalam hal seni dan kerajinan,
hasil Peru yang mengagumkan ialah tekstil. Orang Inka sangat kaya akan tenunan
yang dihias dengan sangat halus, dalam
kehidupannya mereka penuh dengan upacara dan seni tenunan
sangat dijunjung tinggi. Selain itu, suku Inca
membangun kota yang megah dengan arsitekstur yang menakjubkan di seluruh
Amerika Kuno tepatnya di pegunungan Andes.
h.
Kepercayaan
Inka mempunyai kepercayaan yang
sangat kuat. Dimana mereka sangat mempercayai adanya dewa matahari yang sangat
besar pengaruhnya dalam masyarakat Inka dan bahkan dipercaya bahwa Dewa yang menurunkan
keluarga raja Inka, oleh karena itu setiap
raja yang sedang memerintah dipandang sebagai dewa yang nyata disamakan dengan
dewa Matahari.
B. Komposisi dan keadaan penduduk Amerika Latin zaman sekarang
Penduduk Amerika Latin yang sekarang terdiri dari 4 komposisi, yaitu:
1.
American Indian
Orang
Indian merupakan penduduk asli Amerika Latin. Orang Indian merupakan Imigran
dari Asia yang terdampar di wilayah Amerika Latin. Populasi penduduk Indian di
Amerika Latin sangatlah besar..
2.
Afro Amerika
Orang-orang
Afro Amerika sampai ke Amerika Latin akibat adanya perdagangan budak. Afro
Amerika yaitu daerah Afrika bagian pantai timur Brasilia, daerah pantai
Venezuela, Colombia, Guyana dan kepulauan Karibia yang merupakan jalur
perdagangan budak saat itu.
3.
Euro Amerika
Orang-orang
Euro Amerika merupakan orang Indian dan sejumlah kecil budak dari Afrika yang
dibawa ke wilayah ini segera terserap ke dalam mayoritas penduduk yang terdiri
atas orang Spanyol dan orang Portugis. Penduduknya merupakan pemburu nomaden
dan tanpa pengetahuan tentang pertanian.
4.
Mestizo Amerika
Mestizo
merupakan pencampuran ras orang-orang Eropa dengan orang India. Yang termasuk
orang Mestizo adalah orang Honduras, Venezuela dan Colombia.
Pada zaman sekarang penduduk Amerika Latin
terdiri dari :
v
Bangsa Indian, yaitu tersebar di daerah Brasil.
v
Bangsa Iberia, merupakan bangsa asli Portugis
dan Spanyol.
v
Bangsa Negro, merupakan orang Afrika yang
dijadikan budak.
v
Bangsa Campuran, yang terdiri dari :
1.
Bangsa Mestizo, campuran antara bangsa Lberia dengan indian.
2.
Bangsa Mulato, campuran antara bangsa Lberia dengan Negrao.
3.
Bangsa Zambos atau Cafusos, campuran antara bangsa Negro dengan Indian
v
Imigran baru dari Eropa
Selain itu ada sebutan bagi keturunan
Spanyol yaitu Penesurales yang artinya orang Spanyol yang lahirnya di Spanyol
yang tinggal dan menetap di
Amerika Latin, dan Creol yaitu orang Spanyol yang lahir dan tinggal di Amerika Latin.
Amerika Latin, dan Creol yaitu orang Spanyol yang lahir dan tinggal di Amerika Latin.
Penduduk
Amerika Latin berdasarkan status sosialnya digolongkan menjadi tiga kelas yaitu
:
a.
Kelas pertama : diduduki oleh Penesulares.
b.
Kelas kedua :
diduduki oleh orang Creol.
c.
Kelas
ketiga : diduduki oleh penduduk campuran
(Mulato, Zambos, dan Mestizo).
C. Sumbangan Penduduk Asli Bagi Amerika Latin
Keberadaan suku Indian di Amerika Latin memberikan sumbangan kebudayaan
bagi Amerika Latin yang sekarang seperti:
1.
Sistem Pemerintahan
Pemilihan kepala suku Indian dilakukan secara demokrasi.
Hal ini memberikan sumbangan bagi Amerika Latin dalam pemilihan pemimpin secara
demokrasi
2.
Bahasa
Masyarakat keturunan suku Indian membangun pemukiman di
pegunungan Ande dimana mereka mewarisi bahasa asli suku Indian, musik, adat
istiadat, kerajinan tangan, seni bangunan dan semangat patriotisme.
3.
Kehidupan Sosial
Kehidupan sosial suku Indian yang memiliki semangat
kerjasama ini memberikan sumbangan kepada penduduk yang sekarang sehingga
mereka terjalin kerjasama yang baik dengan dilandasi oleh berbagai tuntutan
kehidupan demi kemakmuran dan ketenteraman bersama.
D. Nilai-nilai Universal
Suku Indian merupakan suku yang berasal dari Asia yang berlayar dan
akhirnya terdampar di Amerika Latin. Pada saat awal tiba di Amerika Latin, suku
Indian berjuang untuk dapat bertahan hidup dengan kerja keras dan penuh
semangat. Hal ini mengajarkan kepada kita bila kita ingin mencapai tujuan yang
kita inginkan, maka kita harus kerja keras dan penuh semangat. Hal ini juga
dapat memberi contoh bila kita ingin sukes dalam belajar. Thomas A. Edison
mengatakan bahwa jenius adalah 1% inspirasi dan 99% keringat. Tidak ada yang
dapat menggantikan kerja keras. Keberuntungan adalah sesuatu yang terjadi
ketika kesempatan bertemu dengan kesiapan. Langkah besar apapun tidak akan bisa
kita capai sebelum kita memulai dengan langkay kecil dan sederhana.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Amerika
Latin termasuk negara-negara dibelahan bumi barat sebelah selatan dan tenggara
dari Amerika Serikat sekarang yang pernah dijajah oleh negara-negara Eropa
terutama oleh Spanyol dan Portugal. Secara geografis Amerika Latin memang
merupakan sebuah benua sendiri karena luasnya adalah sekitar 8 juta mil persegi
atau dua kali luas Eropa. Dalam konteks sejarah, "Amerika Latin"
berarti semua wilayah benua Amerika yang dulunya merupakan koloni kerajaan
Spanyol, Portugis, dan Perancis yang penduduknya berbicara bahasa-bahasa yang
berasal dari bahasa Latin.
Dalam pengertian ini, wilayah Amerika
Serikat Barat Daya seperti Florida
dan Louisiana Perancis
juga termasuk Amerika Latin.
Suku bangsa asli yang
menghuni Amerika Latin adalah suku Indian. suku Indian mendiami Amerika Latin
sebelum kedatangan Spanyol dan Prancis di Amerika Latin pada abad 16. Terdapat
dua teori yang menjelaskan tentang kedatangan suku Indian di Amerika Latin.
Teori pertama yang merupakan teori terkuat dan banyak dianut di Meksiko
menyatakan bahwa suku Indian yang pertama kali datang berasal dari Asia, dari
Samudra Pasifik. Teori kedua menyatakan bahwa mereka mula-mula berasal dari
Samudra Atlantik, berlayar ke utara, terdampar di wilayah Kanada dan seterusnya
mengikuti jalan yang sama seperti teori pertama.
Suku Maya memiliki
tingkat peradaban yang tinggi. Mereka memiliki pengetahuan yang tinggi dalam
bidang pemerintahan termasuk dalam stategi memberikan kekuasaan. Nenek moyang
Azteca berasal dari tanah yang terletak di sebelah utara lembah Meksiko, Aztlan adalah nama asal dari “Aztek”. Nenek moyang suku Azteca awalnya bersifat
nomaden, menurut dokumentasi sejarah, orang-orang Azteca mulai menetap pada
tahun 1325 kemudian mendirikan kota (Tenochtitlan). Suku Tolteca berkembang di daerah Mexico. Suku Tolteca
termasuk suku yang suka berperang. Pada abad ke-10 suku Toltec menyerang
Yukatan dan ketika sampai disana, mereka mendirikan ibukota mereka di kota Maya
yang telah ditaklukan, yakni Chichen Itza. Dewa-dewa Maya yang penuh kebaikan
mereka ganti dengan dewa-dewa mereka sendiri yang haus darah, para tukang
mereka paksa membangun kembali kota itu. Kerajaan Inca adalah kerajaan yang terletak di wilayah yang
sekarang kita kenal dengan sebutan Peru tepatnya di Amerika Selatan. Kerajaan
Inka mulai dikenal dengan nama Peru pada tahun 1483 sampai 1533, Inka disebut
sebagai peradaban “Pra-Columbus” maksudnya Kerajaan Inka sudah ada sebelum
kedatangan Christopher Columbus.
Penduduk Amerika Latin yang sekarang terdiri dari
4 komposisi, yaitu American Indian, Afro Amerika, Euro Amerika dan
Mestizo Amerika. Keberadaan suku Indian di Amerika Latin memberikan sumbangan
kebudayaan bagi Amerika Latin yang sekarang di bidang pemerintahan, kebudayaan
dan sosial. Hal ini juga dapat memberi contoh bila kita ingin sukes dalam
belajar. Thomas A. Edison mengatakan bahwa jenius adalah 1% inspirasi dan 99%
keringat. Tidak ada yang dapat menggantikan kerja keras. Keberuntungan adalah
sesuatu yang terjadi ketika kesempatan bertemu dengan kesiapan.
B. Nilai-nilai universal
1.
Nilai
Persatuan dan Kesatuan
Orang-orang suku Indian
mempertahankan wilayah kekuasaannya, oleh karena itu kita harus mencontoh dari
perjuangan mereka untuk mempertahankan hak.
2.
Nilai
Perjuangan
Suku Indian merupakan suku yang
berasal dari Asia yang berlayar dan akhirnya terdampar di Amerika Latin, pada
saat awal tiba di Amerika Latin suku Indian berjuang untuk dapat bertahan hidup
dengan bekerja keras dan penuh semangat, hal ini mengajarkan agar kita harus bekerja keras dan semangat.
3.
Nilai
penghargaan terhadap kebudayaan dan peninggalan sejarah bangsa
Sebagian peninggalan mereka
masih dilestarikan dan budaya mereka masih tampak di Amerika Latin, maka kita
juga harus menghargai dan mengenalkan budaya kita kedunia luar dan juga harus
dapat mempertahankannya.
DAFTAR PUSTAKA
Sumber-sumber buku :
Mukmin, H. 1968. Amerika Latin dalam Pergolakan. Bandung : Grafiti
Pendle, G. 1963. A History of Latin America. Great Britian : Penguin Books
Rianto, Zulfikar. Et all. 1960. Sari Sedjarah. Jogjakarta : Bopkri
Valliant, George C. 1965. The Astec of Mexico. Canada : Penguin Books
Sumber Internet :
http://id.Wikipedia.org/Wiki/Suku_Indian,23
Agustus 2010
America/latin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar