1. Aktivitas 1 : Menganalisis spesialisasi produk berdasarkan teori keunggulan mutlak
Keunggulan mutlak merupakan suatu teori tentang perdagangan internasional yang dikemukakan oleh Adam Smith. Teori ini menjelaskan bahwa suatu negara dikatakan memiliki keunggulan mutlak apabila negara tersebut mampu memproduksi suatu barang dengan biaya yang lebih rendah dibandingkan dengan negara lain.
Negara akan melakukan perdagangan dengan mengekspor barang-barang produksi sesuai keunggulan mutlak, sebaliknya negara akan mengimpor barang- barang produksi yang tidak memiliki keunggulam mutlak. Keunggulan mutlak bisa dimaknai juga sebagai keunggulan yang dimiliki suatu negara karena memiliki keistimewan. Sebagai contoh suatu negara memiliki kekayaan alam dan keahlian penduduk sehingga dapat memproduksi barang tertentu, Negara akan melakukan perdagangan dengan mengekspor barang-barang produksi sesuai keunggulan mutlak, sebaliknya negara akan mengimpor barang- barang produksi yang tidak memiliki keunggulam mutlak. Keunggulan mutlak bisa dimaknai juga sebagai keunggulan yang dimiliki suatu negara karena memiliki keistimewan. Sebagai contoh suatu negara memiliki kekayaan alam dan keahlian penduduk sehingga dapat memproduksi barang tertentu, dengan biaya lebih murah dibandingkan negara lain. Namun teori Adam Smith ini memiliki kelemahan, yaitu apabila antara dua negara hanya satu negara saja yang mempunyai keunggulan absolute atas semua barang. Maka, perdagangan tidak akan terjadi karena bila dilakukan hanya akan menguntungkan salah satu negara saja.
Perhatikan contoh analisis berikut.
Tabel 2.2 Keuntungan Mutlak Produksi 1 orang dalam 1 hari
Negara |
Hasil Kerja Per satuan output |
Dasar Tukar Dalam negeri |
|
Beras |
Elektronik |
||
Vietnam |
40 kg/hari |
40 unit/hari |
1 kg beras = 1 unit elektronik |
Korea Selatan |
20 kg/hari |
80 unit/hari |
1 kg beras = 4 unit elektronik |
Berdasarkan tabel di atas, Vietnam memiliki keunggulan dalam memproduksi beras, sedangkan Korea Selatan memiliki keunggulan untuk memproduksi elektronik. Untuk mengadakan perdagangan internasional sebaiknya negara Vietnam berspesialisasi untuk produk beras dan negara Korea Selatan berspesialisasi untuk produk elektronik. Dengan demikian, dalam perdagangan internasional Vietnam mengekspor beras ke Korea Selatan, dan sebaliknya Korea Selatan mengekspor elektronika ke Vietnam, sehingga keduanya akan memperoleh keuntungan. Besarnya keuntungan kedua negara dapat dihitung sebagai berikut:
Keuntungan Vietnam
Untuk negara Vietnam, Dasar Tukar Dalam Negerinya (DTD) 1 kg beras akan mendapatkan 1 unit elektronik, sedangkan Korea Selatan 1 kg beras akan mendapatkan 4 unit elektronik. Dengan demikian, jika Vietnam menukarkan beras dengan elektronik Korea Selatan akan memperoleh keuntungan sebesar 3 unit elektronik, yang diperoleh dari (4 elektronik - 1 elektronik).
Keuntungan Korea Selatan
Untuk negara Korea Selatan Dasar Tukar Dalam Negerinya (DTD) 1 unit elektronik akan mendapatkan 0,25 beras, sedangkan di Vietnam 1 unit elektronik akan mendapatkan 1 kg beras. Dengan demikian, jika negara Korea Selatan mengadakan perdagangan internasional atau menukarkan elektroniknya dengan Vietnam, akan memperoleh keuntungan sebesar 0,75 kg beras, yang diperoleh dari (1 kg beras - 0,25 beras).
Untuk lebih memahami tentang keunggulan mutlak, lakukan aktivitas-aktivitas berikut.
a. Bukalah buku siswa tentang memanfaatkan persaingan guna meraih keunggulan bangsa
b. Carilah sumber lain misalnya dari internet dan buku-buku referensi lainnya untuk memperkaya wawasan Ananda!
c. Perhatikan tabel keunggulan mutlak di bawah ini!
d. Tentukan keunggulan mutlak untuk negara Indonesia dan negara Perancis untuk spesialisasi barang ekspor!
e. Hitunglah keuntungan negara Indonesia dan Perancis berdasarkan keunggulan mutlak pada tabel di atas!
f. Tentukan kemungkinan barang ekspor Indonesia ke perancis maupun ekspor Perancis ke Indonesia berdasarkan teori keunggulan mutlak!