1. Aktivitas 2 : Mengidentifikasi perbedaan wilayah yang mendorong terjadinya perdagangan internasional
Kerjasama internasional di bidang perdagangan terjadi karena adanya beberapa faktor pendorong yang mengharuskan suatu negara mengadakan kerja sama di bidang perdagangan. Karena setiap negara tidak dapat sepenuhnya memenuhi kebutuhan negaranya sendiri tanpa adanya sumber daya dari negara lain, bisa dari sumber daya alamnya, sumber daya manusia, pemodalan maupun dalam hal teknologi. Oleh karena itu dalam rangka memenuhi kebutuhan maka setiap negara melakukan hubungan dagang dengan negara lain.
Sebagai contoh negara Indonesia, meskipun memiliki banyak sumber daya alam, namun Indonesia tetap membutuhkan produk dari luar. Seperti yang Ananda ketahui bahwa ada beberapa negara luar yang menjadi produsen bagi Indonesia, antara lain negara Jerman, Jepang, Cina, Malaysia, Amerika Serikat, Australia dan lain-lain. Indonesia membeli barang dari negara-negara lain karena adanya perbedaan- perbedaan. Perbedaan tersebut yang mendorong terjadinya perdagangan. Untu Memahami faktor pendorong perdagangan internasional, lakukan aktivitas berikut ini!
a. Buka buku siswa tentang faktor pendorong perdagangan internasional!
b. Bacalah wacana berikut!
Daftar Barang Impor China yang 'Banjiri' Indonesia
JAKARTA – Mayoritas impor yang masuk ke Indonesia masih berasal dari China. Tercatat, pada Mei 2020 barang impor seperti bawang putih, transmisi hingga laptop asal China masuk ke Indonesia. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto mencatat impor Indonesia pada Mei 2020 sebesar USD8,44 miliar. Angka tersebut turun sebesar 32,65% jika dibandingkan dengan posisi April 2020. “Jadi impor dari China selama Mei kontribusinya sebesar 28,13%. Di mana impor utama dari China yakni bawang putih, transmisi dan laptop,” ujar dia dilansir dari KRJogja, Selasa (23/6/2020). Kemudian, lanjut dia, berdasarkan penggunaan barangnya, seluruh impor mengalami penurunan secara tahunan maupun bulanan. Secara rinci, impor konsumsi mencapai USD930 juta, turun 39,83% (yoy). “Secara kumulatif sejak Januari-Mei 2020, impor nonmigas mencapai USD53,29 miliar, turun 14,10% (yoy),” ungkap dia. Dia juga menambahkan impor terbesar kedua berasal dari Amerika Serikat (AS). Beberapa komoditas barang yang diimpor antara lain kacang kedelai (soybean), gandum dan kapas. “Lalu impor dari negara ASEAN masih menyumbang 19,81% ke Indonesia. Dan ada dari Uni Eropa sebesar 7,73%,” pungkas dia.
(Sumber : https://economy.okezone.com/read/2020/06/23/320/2235151/daftar- barang-impor-china-yang-banjiri-indonesia)
c. Berdasarkan wacana di atas jawablah pertanyaan di bawah ini!
1. Tuliskan faktor perbedaan yang mendorong terjadinya perdagangan antara negara Indonesia dengan negara China, AS, ASEAN dan negara-negara lainnya ?
2. Apakah keuntungan impor barang bagi Indonesia?
3. Apakah kerugian impor bagi Indonesia?
4. Tuliskan solusi untuk mengurangi impor!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar