BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Kelas VIII SMP Negeri 2 Bangunsari pada semester ganjil tahun ajaran 2020-2021. Penelitian akan dilaksanakan dari bulan Oktober – November 2020.
B. Metode dan Desain Intervensi Tindakan atau Rancangan Siklus Penelitian
Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas menggunakan model pembelajaran Discovery Learning. Pelaksanaan tindakan pembelajaran dengan media permainan kartu, siswa terlibat langsung dan memainkan kartu yang telah disediakan oleh guru. Media permainan kartu ini memicu siswa dalam mengikuti pembelajaran dengan antusias dan memudahkan siswa dalam memahami konsep dan menyerap ilmu yang diberikan. Dengan demikian diharapkan hasil belajar siswa akan meningkat. Adapun rancangan siklus dalam penelitian ini dapat dilihat pada bagan 1.
C. Subjek atau Partisipasi yang Terkait
Pihak yang terkait dalam penelitian ini adalah guru IPS dan siswa Kelas VIII Kelas VII SMP Negeri 2 Bangunsari Adapun jumlah siswa yang menjadi subjek penelitian sebanyak 9 siswa/i.
D. Peran Peneliti dalam Penelitian
Posisi peneliti dalam penelitian ini adalah sebagai observer sekaligus guru mata pelajaran IPS. Dan berkolaborasi dengan guru IPS sebagai partner, yaitu menyaksikan segala aktifitas yang dilakukan oleh siswa selama proses pembelajaran berlangsung dengan menggunakan media permainan kartu serta mengevaluasi kelebihan dan kekurangan peneliti dalam proses pembelajaran pada materi ekonomi yang menggunakan media permainan kartu.ptk ips smp kelas 7 kurikulum 2013
E. Tahap Intervensi Tindakan
F. Hasil Intervensi Tindakan yang diharapkan
Hasil yang diharapkan dari penelitian ini adalah adanya partisipasi siswa dalam berinteraksi selama proses pembelajaran berlangsung dan adanya peningkatan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPS khususnya pada materi Ekonomi dengan media permainan kartu.download ptk ips smp doc
G. Data dan Sumber Data
Data untuk analisis kebutuhan terhadap proses pembelajaran diambil dari hasil wawancara dengan guru dan siswa. Data saat proses pembelajaran berlangsung diambil dari lembar observasi, wawancara bebas dengan guru pada akhir siklus serta dari hasil kuisioner tiap akhir siklus. Sedangkan sumber data hasil belajar diperoleh dari hasil tes siswa yang diberikan sebelum pembelajaran (pre test), dan sesudah pembelajaran (post test).
H. Instrumen-instrumen Pengumpul Data yang Digunakan
1. Lembar wawancara analisis kebutuhan
Wawancara dilakukan dengan guru dan siswa. Pedoman wawancara kepada guru menitik beratkan pada tanggapan dan kesulitan guru dalam mengajar IPS, khususnya pada materi Ekonomi. Sedangkan pedoman wawancara dengan siawa menitik beratkan pada pandangan siswa terhadap pelajaran IPS dan kesulitan dalam mempelajari IPS khususnya pada materi Ekonomi serta saran siswa terhadap pembelajaran berikutnya.
2. Lembar observasi proses pembelajaran
Lembar observasi diperlukan untuk mencatat kejadian-kejadian selama proses pembelajaran berlangsung. Lembar observasi ini berisi tentang kegiatan-kegiatan baik yang dilakukan oleh siswa ataupun oleh guru selama proses pembelajaran.
3. Kuisioner
Kuisioner diberikan di akhir siklus. Selain untuk mengetahui pendapat siswa tentang proses pembelajaran dengan menggunakan media permainan kartu, juga untuk mengetahui minat siswa untuk belajar dengan media permainan.
4. Tes kemampuan
Tes kemampuan dilakukan sebelum (pre test) dan sesudah (post test) pembelajaran. Tes kemampuan yang dilakukan sebelum pembelajaran dilakukan untuk mengetahui kemampuan awal yang dimiliki siswa. Sedangkan tes kemampuan yang diberikan setelah proses pembelajaran dilakukan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar/kemampuan siswa setelah mendapat pengajaran dengan media permainan kartu.
I. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan melakukan wawancara dan observasi. Wawancara dilakukan kepada guru IPS dan siswa. Data yang diperoleh dari kegiatan ini adalah pandangan siswa terhadap pembelajaran IPS, proses pembelajaran yang diterapkan oleh guru, kesulitan guru dalam mengajarkan IPS pada siswa khususnya pada materi Ekonomi, serta kesulitan siswa dalam mempelajari dan memahami IPS khususnya pada materi Ekonomi.
Observasi dilakukan untuk mendapatkan data mengenai kejadian¬kejadian selama proses pembelajaran berlangsung. Selain observasi, peneliti juga memberikan kuisioner disetiap akhir siklus untuk mengetahui pendapat siswa tentang media permainan kartu dan tes kemampuan untuk mendapatkan data hasil belajar IPS siswa.download ptk ips smp doc
J. Teknik Pemeriksaan Keterpercayaan studi
1. Uji validitas
Validitas butir soal dicari dengan rumus product moment yang menurut Arikunto adalah sebagai berikut:1
Keterangan
: koefisien korelasi
: rerata skor dari subyek yang menjawab betul bagi item yang dicari validitasnya
: rerata skor total
: standar deviasi dari skor total
: proporsi siswa yang menjawab benar
Nb : banyaknya siswa yang menjawab benar
N : jumlah seluruh siswa
Q : proporsi siswa yang menjawab salah
Jika harga r < dari harga dalam table, maka korelasi tidak signifikan. Tetapi jika sebaliknya maka signifikan.
2. Uji reliabilitas
Tingkat reliabilitas instrument dalam penelitian ini menggunakan rumus KR – 20 (AnatesV4), sebagai berikut:2
Keterangan:
Rn : reabilitas instrumen
N : banyaknya butir soal
: varians total
Pi : proporsi taste yang menjawab butir item dengan benar
Qi : proporsi taste yang menjawab butir item dengan salah
: jumlah dari hasil perkalian antara Pi dengan Qi
3. Tingkat kesukaran
Tingkat kesukaran merupakan nilai rata-rata dari kelompok peserta test. Pengujian taraf kesukaran menggunakan rumus :download ptk ips smp doc
Keterangan:
P : indeks kesulitan untuk setiap butir soal
Np : banyak siswa yang menjawab benar untuk setiap butir
N : banyak siswa yang memberi jawaban pada soal yang dimaksud
Kriteria indeks kesukaran:
0.00-0.30 : sukar
030-0.70 : sedang
0.70-1.0 : mudah
4. Daya pembeda
Analisis daya pembeda mengkaji butir-butir soal dengan tujuan untuk mengetahui kesanggupan soal dalam membedakan siswa yang tergolong mampu (tinggi prestasinya) dengan siswa yang tergolong kurang mampu (rendah prestasinya). Cara perhitungan daya pembeda adalah sebagai berikut:
Keterangan:
D : daya pembeda
PA : proporsi kelas atas
PB : proporsi kelas bawah
BA : banyak siswa atas yang menjawab benar untuk setiap butir
soal
BB : banyak siswa kelas bawah yang menjawab benar untuk setiap
butir soal
JA : jumlah siswa kelas atas
JB : jumlah siswa kelas bawah
Klasifikasi daya pembeda:
D < 0.20 : buruk
D = 0.20 – 0.40 : cukup
D = 0.40 – 0.70 : baik
D = 0.70 – 1,00 : sangat baik
K. Analisis Data dan Intervensi Hasil Analisis
Setelah mendapatkan data dari hasil pengamatan pada setiap siklus, maka data tersebut dianalisis. Adapun analisis yang dilakukan meliputi:
1. Hasil belajar
Untuk mengetahui peningkatan skor pre test dan post test menggunakan rumus Normalized gain.
2. Efektivitas media permainan kartu
Untuk mengetahui apakah media yang digunakan dalam pembelajaran efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa yang memperhitungkan ketuntasan hasil belajar, maka digunakan tafsiran efektivitas untuk rata-rata N-gain adalah:
Table 1. Tafsiran Normalized gain
Normalized gain Tafsiran
Kurang 0,40 Tidak efektif
0,40 – 0,55 Kurang efektif
0,56 – 0,75 Cukup efektif
0,76 – 1,00 Efektif
Tidak ada komentar:
Posting Komentar