1. Aktivitas 3 : Mengidentifikasi hambatan ekonomi kreatif
Pertumbuhan industri kreatif seperti Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia kian meningkat setiap tahunnya. Industri kreatif di Indonesia turut berperan dalam meningkatkan angka pertumbuhan ekonomi Indonesia, Namun hingga saat ini pengembangan ekonomi kreatif masih menghadapi kendala atau hambatan yang belum terselesaikan. Apa saja kendala atau hambatan yang dihadapi? Pada bagian ini Ananda akan mempelajari tentang hambatan dalam pengembangan ekonomi kreatif di Indonesia melalui aktivitas-aktivitas berikut ini.
a. Bukalah buku siswa tentang perdagangan internasional
b. Carilah sumber lainnya seperti buku referensi lainnya dan sumber internet
c. Bacalah wacana berikut ini.
Wishnutama Ungkap 4 Alasan Industri Kreatif Sulit Berkembang di Tengah Pandemi
Liputan6.com, Jakarta - Usaha Mikro, kecil, dan Menengah (UMKM) di sektor ekonomi kreatif memiliki empat masalah yang sangat serius di masa pandemi Covid- 19 ini. Maka tak heran jika UMKM sektor kreatif sulit go digital. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio menjelaskan, masalah pertama adalah kesulitan memperoleh bahan baku. Masalah ini timbul diyakini imbas dari kebijakan pembatasan sosial skala besar (PSBB) yang beberapa waktu lalu marak di berlakukan oleh pemerintah daerah.
"Pemasokan bahan baku untuk beberapa produk yang tinggi demand menjadi turun. Ini pengaruh kurangnya penyediaan produk akibat PSBB," jelas dia dalam webinar yang digagas oleh BI, Minggu (30/8/2020). Kedua, kemampuan tenaga kerja dan mesin produksi yang belum memadai. Imbasnya pelaku UMKM kesulitan untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik dan internasional yang kian meningkat. "Memang kemampuan produksi tenaga kerja dan mesin UMKM sektor ekonomi kreatif kita masih kecil. Ini berdampak pada ketidakmampuan dalam memenuhi permintaan pasar kita dan global yang besar," jelasnya. Ketiga, kesadaran UMKM akan pengembangan penelitian atau Research and Development (R&D) masih rendah. Padahal pengembangan penelitian penting untuk pemetaan pasar. "R&D ini justru penting untuk pemetaan pasar kita. Sehingga kita dapat mengetahui produk apa yang dibutuhkan oleh pasar saat ini," imbuh dia. Terakhir, regulasi untuk ekspor dianggap masih sulit. Akibatnya produk UMKM domestik sulit menembus pasar global. "Regulasi yang sulit ini membuat pelaku UMKM kesulitan untuk melakukan ekspor. Kita perlu sederhanakan lagi izin ekspornya," papar dia.
Oleh karna itu, Wishnutama mengklaim telah melakukan sejumlah terobosan demi mendorong UMKM Go Digital. Diantaranya pelatihan prosedur ekspor, pengusulan kemudahan regulasi ekspor bagi UMKM domestik, pembuatan kalalog e-digital untuk promosi ke pasar global. Lalu, usulan penurunan biaya bea masuk bea masuk ke negara tujuan mitra gadang, pembuatan website khusus bagi produk UMKM yang sudah terkurasi. "Nah kita juga punya inkubasi online pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf), poin utamanya tetap untuk peningkatan daya saing UMKM kita," tutupnya.
Sumber : https://www.liputan6.com/bisnis/read/4343309/wishnutama-ungkap-4- alasan-industri-kreatif-sulit-berkembang-di-tengah-pandemi
d. Berdasarkan wacana di atas, identifikasikan hambatan atau kendala ekonomi kreatif di masa pandemi covid 19.
e. Tuliskan hasil identifikasi kalian pada tabel di bawah ini
Tabel Hasil identifikasi hambatan ekonomi kreatif pada masa pandemi Covid-19
No |
Hambatan atau kendala |
Penjelasan |
1 |
……………………………… |
……………………………………… |
2 |
………………………………. |
………………………………………. |
3 |
……………………………… |
………………………………………. |
4 |
……………………………… |
……………………………………… |
5 |
………………………………. |
………………………………………. |
f. Berilah usulan solusi untuk mengatasi kendala-kendala pada tabel di atas menurut pemikiran kalian menggunakan format berikut.
No |
Hambatan atau permasalahan |
Solusi untuk mengatasi |
1 |
………………………………….. |
………………………………….. |
2 |
………………………………….. |
………………………………….. |
3 |
………………………………….. |
………………………………….. |
4 |
………………………………….. |
………………………………….. |
5 |
………………………………….. |
………………………………….. |
Setelah Ananda menyelesaikan aktivitas 1 sampai 3 di atas, presentasikan hasil kerja Ananda dengan menggunakan perangkat daring yang disediakan guru. Apabila guru tidak meminta presentasi secara daring, serahkan pekerjaan Ananda kepada guru untuk diperiksa dan memperoleh umpan balik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar