1. Awal Mula Kehidupan di Muka Bumi
Menurut geologi, ilmu yang mempelajari kulit bumi, terjadinya bumi sampai sekarang dibagi atas zaman-zaman sebagai berikut.
a. Arkaekum
Zaman ini berlangsung kira-kira 2500 juta tahun, pada saat itu kulit bumi masih panas, sehingga tidak ada kehidupan. Baru pada akhir zaman ini, mulailah nampak ada kehidupan sedikit demi sedikit.
b. Paleozoikum
Zaman yang berlangsung 340 juta tahun ini memiliki ciri munculnya kehidupan. Oleh karena sudah ada kehidupan, zaman ini disebut juga zaman primer. Makhluk hidup yang muncul adalah mikro organisme, binatang-binatang terkecil yang tak bertulang belakang sampai pada permulaan amfibi dan reptil.
c. Mesozoikum
Zaman ini berlangsung kira-kira 140 juta tahun. Pada zaman pertengahan jenis reptil mencapai bentuk yang luar biasa besarnya sehingga pada zaman ini sering disebut juga dengan zaman reptil. Bekas-bekas dari reptil raksasa ini
ditemukakan di berbagai tempat di seluruh dunia. Dinosaurus misalnya, sampai 12 meter panjangnya, sedangkan Atlantosaurus yang ditemukan di Amerika malah lebih dari 30 meter.
Pada masa akhir zaman sekunder, muncul kehidupan yang lain yaitu jenis burung dan binatang menyusui yang masih rendah sekali tingkatannya.
d. Neozoikum/Kainozoikum
Zaman ini dibedakan menjadi 2 zaman, yaitu:
1) Tersier/zaman ketiga
Zaman ini berlangsung sekitar 60 juta tahun. Yang terpenting dari zaman ini ditSaudarai dengan berkembangnya jenis binatang menyusui seperti jenis primata, contohnya kera. Lambat laun jenis reptil mengalami kepunahan.
2) Kuartier/zaman keempat
Zaman ini ditSaudarai dengan adanya kehidupan manusia, sehingga merupakan zaman terpenting bagi perkembangan budaya manusia. Zaman kuartier dibagi menjadi dua zaman, yakni zaman diluvium atau pleistosen dan alluvium atau holosen.
Zaman pleistosen/dilluvium berlangsung kira-kira 600.000 tahun yang ditSaudarai dengan adanya manusia purba. Von Koenigswald membagi masa pleistosen dalam tiga masa, yakni pleistosen bawah atau lapisan Jetis, pleistosen tengah atau lapisan Trinil, dan pleistosen atas atau lapisan Ngandong. Pada lapisan pleistosen bawah berkembang jenis manusia Megantrophus Paleojavanicus, Homo Mojokertensis dan Homo Robustus. Pada lapisan pleistosen tengah, berkembang jenis Homo Erectus yang sezaman
dengan jenis manusia Sinantrophus Pekinensis atau Homo Pekinensis yang diketemukan di Goa Chou Ku’o Tien, Tiongkok. Pada lapisan pleistosen atas terdapat jenis manusia Homo Wajakensis dan Homo Soloensis. Sementara itu, pada masa holosen/alluvium berlangsung kira-kira 20.000 tahun yang lalu dan terus berkembang sampai dewasa ini ditSaudarai dengan munculnya manusia jenis Homo Sapiens yang memiliki ciri-ciri seperti manusia sekarang. Untuk memperjelas keterangan di atas, dapat dilihat pada tabel sebagai berikut.
Tabel 1. Pembagian zaman secara geologi dan Jenis Manusia Pra Aksaranya
HOLOSEN |
Homo Sapiens |
PLEISTOSEN atas (Lapisan dan Fauna Ngandong) |
Homo Wajakensis Homo Soloensis |
PLEISTOSEN tengah (Lapisan dan Fauna Trinil) |
Homo Erectus |
PLEISTOSEN bawah (Lapisan dan Fauna Jetis) |
Homo Robustus Homo Mojokertensis Meganthropus Paleojavanicus |
Sumber: Soekmono, R. Sejarah Kebudayaan Indonesia I, hal. 29
Tidak ada komentar:
Posting Komentar