Halooo.... Semoga bermanfaat

Sabtu, 23 April 2016

ANALISIS DATA DALAM SKRIPSI



Analisis data adalah alat yang digunakan untuk mengelolah data penelitian. Analisis data yang digunakan untuk menganalisis data penelitian disesuaikan dengan jenis data yang diperoleh, yaitu data hasil observasi, wawancara dan data prestasi belajar siswa.

1.      Pengumpulan data
a.       Observasi dilakukan dengan cara mengamati proses pembelajaran yang sedang berlangsung baik perilaku siswa, perilaku guru dan perilaku seluruh anggota kelas. Pengamatan di kelas dilakukan untuk mengetahui masalah-masalah yang muncul dan juga melihat partisipasi siswa selama pembelajaran berlangsung.
b.      Tes digunakan untuk mendapatkan data tentang hasil belajar siswa.
c.       Kuesioner untuk mengetahui minat siswa sebelum penerapan pembelajaran berbasis masalah dan setelah penerapan pembelajaran berbasis masalah untuk melihat apakah ada peningkatan minat siswa dalam pelajaran sejarah.
d.      Wawancara dilakukan untuk memperoleh informasi tentang minat dan prestasi belajar sejarah siswa baik dari siswa maupun dari guru.
2.      Analisis hasil pengamatan
Data hasil observasi dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif berupa penjelasan pada setiap data yang diperoleh dengan melihat kencederungan terjadinya aktivitas pada setiap indikator yang diamati sesuai dengan pembelajaran berbasis masalah.
3.      Analisis minat dan prestasi belajar siswa
Dalam penelitian tindakan kelas ini, digunakan dua jenis data yaitu: data kulitatif dan data kuantitaif. Untuk mengukur minat dan prestasi belajar siswa digunakan analisis kualitatif dan kuantitatif (skor rata-rata tiap satu siklus). Untuk mengukur prestasi dengan membandingkan hasil belajar siswa awal yang diperoleh dari nilai UTS dengan nilai siklus I, dan siklus II.
Pada siklus I  dikumpulkan semua nilai ke dalam daftar nilai. Dalam siklus pertama dapat dilihat dari nilai pretest dan post test. Nilai pre test dibandingkan post test. Lalu dilihat apakah ada peningkatan atau tidak prestasi belajar sejarah siswa.Untuk siklus kedua sama dengan siklus pertama. Jika telah dilakukan siklus kedua, maka nilai yang ada dalam siklus pertama dibandingkan dengan siklus kedua. Dalam hal ini, yang dibandingkan adalah hasil dari pre test dan post test siklus pertama dibandingkan dengan post test siklus kedua. Untuk prestasi, dianalisis dengan menggunakan persentase.
Untuk mengetahui peningkatan minat belajar sejarah digunakananalisis kualitatif dan kuantitatif. Untuk mengukur minat belajar sejarah yaitu dengan membandingkan hasil penyebaran kuesioner sebelum dan setelah penerapan model pembelajaran berbasis masalah dengan membandingkan hasil minat awal dengan minat akhir yang dilihat dari rata-rata hasil persentase.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar