Halooo.... Semoga bermanfaat

Sabtu, 23 April 2016

PENGERTIAN PRESTASI BELAJAR



Prestasi belajar berasal dari dua kata “prestasi” dan “belajar”. Prestasi berasal dari bahasa Belanda yaitu prestaite yang berarti hasil usaha.[1] Prestasi adalah suatu bukti keberhasilan usaha yang dicapai[2]. Prestasi merupakan hasil yang telah dicapai dari usaha yang telah dilakukan dan dikerjakan.[3] Sedangkan belajar adalah aktifitas yang dilakukan oleh seorang individu atau kelompok untuk memperoleh pengalaman dan pengetahuan serta perubahan tingkah laku yang baru sebagai hasil pengalaman itu sendiri. Prestasi belajar digunakan untuk menunjukkan hasil yang optimal dari suatu aktivitas belajar sehingga artinya pun tidak dapat dipisahkan dari pengertian belajar .
Menurut Hadari Nawawi prestasi belajar adalah tingkat keberhasilan murid untuk mempelajari materi pelajaran di sekolah yang dinyatakan dalam bentuk skor yang diperoleh dari hasil tes mengenai sejumlah materi.[4] Sedangkan menurut Nana Sudjana Hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki siswa, setelah ia menerima pengalaman belajarnya.[5]
Jadi dapat diartikan bahwa prestasi belajar adalah hasil yang dicapai dari suatu kegiatan atau usaha yang dapat memberikan kepuasan emosional, dan dapat diukur dengan alat atau tes tertentu. Hasil dari mata pelajaran itu ditunjukkan dengan nilai atau angka oleh guru kepada siswanya sebagai bentuk penghargaan atas apa yang telah dikerjakan oleh siswa. Prestasi belajar digunakan untuk menunjukkan hasil yang optimal dari suatu aktivitas belajar. Dalam dunia pendidikan, bentuk penilaian dari suatu prestasi biasanya dapat dilihat atau dinyatakan dalam bentuk simbol huruf atau angka-angka.
Faktor yang mempengaruhi prestasi belajar terbagi menjadi dua yaitu faktor intern dan faktor ekstern:
a.       Faktor Intern. Faktor intern adalah faktor yang timbul dari dalam diri individu itu sendiri.  Adapun yang dapat digolongkan kedalam faktor intern sebagai berikut :
1)      Kecerdasan. Kecerdasan adalah kemampuan belajar disertai kecakapan untuk menyesuaikan diri dengan keadaan yang dihadapinya. Tingkat intelegensi yang tinggi akan lebih berhasil dari pada yang mempunyai tingkat intelegensi yang rendah.[6] Kecerdasan atau intelegensi merupakan faktor yang penting seorang anak dalam usaha belajar.
2)      Bakat. Bakat adalah kemampuan tertentu yang telah dimiliki seseorang sebagai kecakapan pembawaan. Bakat dalam hal ini lebih dekat pengertiannya dengan kata aptitude yang berarti kecakapan, yaitu mengenai kesanggupan-kesanggupan tertentu.[7] Dengan adanya bakat yang dimiliki oleh seorang siswa, maka hal ini akan mempengaruhi terhadap tinggi rendahnya prestasi belajar pada bidang studi tertentu sesuai dengan bakat yang ia miliki.
3)      Minat. Minat merupakan kecenderungan yang agak menetap dalam subjek merasa tertarik pada bidang atau hal tertentu dan merasa senang berkecimpung dalam bidang tertentu[8]. Kegiatan yang dimiliki seseorang diperhatikan terus menerus yang disertai dengan rasa senang. Minat adalah kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan, kegiatan yang diminati seseorang, diperhatikan terus yang disertaidengan rasa sayang.[9] Minat sangat berpengaruh terhadap peningkatan prestasi belajar siswa khususnya terhadap mata pelajaran yang ia minati.


b.      Faktor Ekstern
Faktor ekstern adalah faktor-faktor yang dapat mempengaruhi prestasi belajar yang sifatnya di luar diri siswa. Faktor ekstern yang dapat mempengaruhi belajar adalah keadaan keluarga, keadaan sekolah dan lingkungan masyarakat.[10] Ketiga faktor ekstern tersebut diatas dapat diuraikan secara lebih rinci sebagai berikut :
1)      Keadaan keluarga
Keluarga merupakan lingkungan terkecil dalam masyarakat tempat seseorang dilahirkan dan dibesarkan.Keluarga adalah tempat dimana anak bertumbuh dan berkembang baik dalam fisik maupun psikis. Dengan adanya dukungan penuh dari keluarga terhadap perkembangan prestasi belajar anak, maka si anak akan merasa mendapatkan perhatian dari orang tuanya. Keluarga yang utuh, perlakuan orang tua terhadap anak sangat besar artinya bagi perkembangan pendidikan anak.
2)   Lingkungan
Lingkungan alami yaitu faktor yang mempengaruhi dalam proses belajar mengajar, misalnya :
(a)  Keadaan udara itu mempengaruhi proses belajar siswa. Apabila udara terlalu lembab atau kering kurang membantu siswa dalam belajar.
(b)    Waktu belajar mempengaruhi proses belajar siswa, misalnya   pembagian waktu siswa untuk belajar dalam satu hari.
(c)    Cuaca yang nyaman bagi siswa membantu siswa untuk lebih nyaman dalam belajar.
3)      Lingkungan sosial
Kehadiran orang lain pada saat sedang belajar akan menganggu aktivitas belajar. Dalam lingkungan sosial yang mempengaruhi belajar siswa dapat dibagi menjadi 3 yaitu : (a) lingkungan sosial siswa di rumah yang meliputi seluruh anggota keluarga, (b) lingkungan sosial siswa di sekolah yaitu teman sebaya, teman lain kelas, guru, kepala sekolah, serta karyawan lainnya, (c) lingkungan sosial dalam masyarakat yang terdiri atas seluruh anggota masyarakat.



[1] The Liang Gie, Cara Belajar yang Efisien Jilid I, Yogyakarta , Liberty Yogyakarta, 1994, hlm.28
[2] Dewa Ketut, op.cit, hlm.51.
[3] Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi II, Cet. Ke-10, Jakarta, Balai Pustaka, 1997, hlm.787.
[4] Hadari Nawawi, Pengaruh Hubungan Manusia dikalangan Murid terhadap Prestasi Belajar di SD, Jakarta, Analisa Pendidikan, 1981, hlm.100.
[5] Nana Sudjana, Penilaian Hasil Belajar Mengajar,Cet.Ke-4, Bandung, PT. Remaja Rosdakarya, 1992,  hlm.22.
[6]Slameto, Pengertian belajar, Jakarta, Rineka Cipta, 1995, Hlm. 56.
[7]Ngalim Purwanto,Psikologi Pendidikan, Bandung, Remaja Rosda Karya, 1984, hlm. 28.
[8] W.S. Winkel, op.cit. hlm.24.
[9] Slameto, op.cit, hlm.57.
[10] Ibid, hlm.60.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar