Halooo.... Semoga bermanfaat

Minggu, 24 April 2016

PENGERTIAN VALIDITAS DAN RELIABILITAS



VALIDITAS DAN RELIABILITAS
Bagi Kita yang pernah dan ingin menyusun skripsi yang berbentuk penelitian kuantitatif, kita tidak akan lepas dari yang namanya penghitungan karena penelitian kuantitatif mengkhendaki hasil akhir penelitian yang umumnya berisi-angka-angka. Didalam proses penghitungannya juga dikenal beberapa cara yaitu:
1.       Validitas
Validitas merupakan suatu cara yang digunakan untuk mengukur ketepatan alat ukur. Validitas adalah” apa” dan “seberapa baik” suatu alat tes dapat mengukur. Biasanya validitas digunakan untuk menguji instrument pengumpulan data yang ingin kita hitung. Validitas bias digunakan untuk menghitung atau mengukur instrument minat, instrument prestasi, dan lain-lain.
Azwar (1987, dalam Widodo, 2006) menyatakan bahwa validitas berasal dari kata validity yang mempunyai arti sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu instrumen pengukur (tes) dalam melakukan fungsi ukurnya
Menurut (Sugiyono, 2004):
  1. Validitas konstruksi (construct validity); dengan menggunakan pendapat dari ahli (experts judgment)
  2. Validitas isi (content validity); dilakukan dengan membandingkan antara isi instrument dengan materi pelajaran yang telah diajarkan.
  3. Validitas eksternal; dengan cara membandingkanguna mencari kesamaan anatar criteria yang ada pada instrument dengan fakta-fakta empiris yang terjadi di lapangan.

2.       Reliabilitas
Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan.
Menurut Anastasi dan Urbina (1998) reliabilitas merujuk pada konsistensi skor yang dicapai oleh orang yang sama ketika mereka diuji-ulang dengan tes yang sama pada kesempatan yang berbeda, atau dengan seperangkat butir-butir ekuivalen yang berbeda, ataupun dibawah kondisi pengujian yang berbeda.
Menurut Sumadi Suryabrata (2004: 28) reliabilitas menunjukkan sejauhmana hasil pengukuran dengan alat tersebut dapat dipercaya. Hasil pengukuran harus reliabel dalam artian harus memiliki tingkat konsistensi dan kemantapan.
Menurut  (Sugiyono, 2004 jenis reliabilitas adalah):
  1. Reliabilitas tes-retes; yaitu dengan mengulang tes yang sama pada kesempatan kedua.
  2. Reliabilitas bentuk alternatif; yaitu melalui penggunaan bentuk-bentuk tes lainnya.
  3. Reliabilitas belah-separuh (split-half reliability); dimana skor yang diperoleh untuk tiap individu diperoleh dengan membagi tes melalui berbagai prosedur belah-separuh.
  4. Reliabilitas Kuder-Richardson dan Koefisien Alpha; yaitu dengan menggunakan administrasi tunggal dari suatu bentuk tunggal didasarkan pada konsistensi respons terhadap semua butir soal dalam tes yang dipengaruhi oleh dua sumber varian kesalahan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar