G30/S/PKI, Cerminan
Kebiadaban PKI
BAB 1
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Negara kita, Negara Indonesia kita telah melewati
sejarah yang panjang untuk sampai pada tahap kemerdekaan seperti yang kita
alami sekarang. Dimulai dari zaman purbakala sampai pada jaman dimana kita
mulai mengenal kebudayaan Hindu-Budha yang ditandai dengan banyak muncul
kerajaan-kerajaan yang bercorak Hindu-Budha yang sudah malang melintang
kemudian disusl dengan masuknya pengaruh ajaran islam yang dibawa oleh pedagang
arab yang pada mulanya kercorak kerajaan kemudain secara perlahan mulai
berganti menjadi kesultanan. Bukan Cuma sampai disitu saja, kemudian masuklah
para penjajah dari daerah barat yang ingin menguasai daerah ini sehingga
muncullah pembelaan dari berbagai wilayah untuk memperjuangkan kemerdekaan.
Bahkan masa saat kemerdekaanpun muncul berbagai
macam dilemma politik yang terjadi menghiasi panggung menjelang bahkan masa
awal kemerdekaan Indonesia. Kemerdekaan
yang kita raih pada tanggal 17 Agustus 1945 tidak lantas membuat kita menjadi
bangsa yang bersatu dalam mencapai tujuan hidup berbangsa dan bernegara. Ada
banyak sekali pergolakan-pergolakan yang timbul ditengah-tengah usaha kita
dalam mempertahankan kemerdekaan bangsa Indonesia. Pergolakan itu bukan hanya
muncul dari pihak Belanda saja yang masih ingin merebut kembali Indonesia,
tetapi ada juga banyak pergolakan yang muncul diberbagai daerah Indonesia yang
ingin mendirikan Negara sendiri dengan alas an tidak puas terhadap knerja
pemerintahan, sebut saja DI/TII, Permesta, Gerakan Ratu Adil dll.
Namun dari sekian banyak pergolakan yang muncul, Salah
satu yang menonjol adalah sebuah peristiwa pemberontakan yang diduga dilakukan
oleh para anggota Partai Komunis Indonesia (PKI) yang terjadi pada saat masa
jabatan presiden Soekarno. Pemberontakan ini dikemudian hari dikenal dengan
istilah G30/S/PKI.
B.
Rumusan Masalah
1.
Apa itu PKI?
2.
Siapa dalang
dari pemberontakan G30S/PKI?
C.
Tujuan Penulisan
1.
Menjelaskan
pengertian PKI
2.
Mendeskribsikan
dalam dari pemberontaka G30S/PKI
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian PKI
Partai Komunis Indonesia atau yang sering lebih
dikenal dengan PKI merupakan salah satu partai yang berkembang dimasa awal
kemerdekaan Indonesia. Partai ini banyak menarik simpati masyarakat namun
banyak juga yang menentangnya. PKI sebenarnya sudah muncul dimasa sebelum
kemerdekaan, namun pada masa awal kemerdekaan sekitar tahun 1950an, PKI mulai
bangkit kembali yang ditanda dengan penerbitan harian utamanya seperti Harian
Rakyat dan Bintang Merang. Pada masa ini, PKI turut serta dalam kegiatan
pemerintahan yang di pimpin ileh D.N Aidit dimana mereka mendukung
kebijakan-kebijakan anti kolonialis dan anti Barat yang diambil oleh presiden
Soekarno, Aidit dan kelompok sekitarnya.
B.
Tokoh Penting
dalam tubuh PKI
1.
Amir
Syarifuddin. Amir Syarifuddin adalah seorang mantan perdana mentri dan pernah
menandatangi Perjanjian Renville. Alasan ia berbalik menyerang pemerintah
adalah karena merasa kecewa karena cabinet yang dipimpinnya jatuh sehingga ia
membentuk Front Demokrasi Rakyat (FDR) pada tanggal 28 Juni 1948. Peristiwa
pengkhianatan yang pernah ia lakukan adalah melakukan pemberontakan di Madiun.
2.
Musso. Musso
merupakan salah satu tokoh PKI yang pernah gagal dalam melakukan pemberontakan
terhadap pemerintah Hindia Belanda pada tahun 1942. Namun pada saat ia
mengalami kegagalan, kemudian ia melarikan diri keluar negeri. Namun setelah ia
pulang ke Indonesia, ia kemudia mulai bergabung dengan Amir Syarifuddin untuk
mengadakan propaganda-propaganda anti pemerinta.
C.
Pemberontakan
G30S/PKI
Gerakan 30 September atau yang sering lebih dikenal
dengan sebutan G30S/PKI merupakan sebuah momentum penting didalam sejarah
perjuangan kemerdekaan bangsa Indonesia. Peristiwa ini lebih dikenal dengan
sebutan pemberontakan melawan rezim kemerdekaan Indonesia pada masa dahulu.
Peristiwa penting yang menandai terjadinya peristiwa G30S/PKI ini adalah
terjadi pembunuhan beberapa perwira TNI sampai dengan peristiwa kudeta yang
diajarkan di sekolah-sekolah. Adapun tokoh-tokoh prajurit TNI yang menjadi
korban dalam penculikan tersebut adalah sebagai berikut:
1.
Letnan Jendral
Ahmad Yani
2.
Mayor Jendral R.
Suprapto
3.
Mayor Jendral
Haryono, M.T
4.
Mayor Jendral
S.Parman
5.
Brigadir Jendral
DI. Panjaitan
6.
Brigadir Jendral
Sutoyo Siswomiharjo
7.
Letnan satu
Pierre Andreas Tendean
8.
Kolonel Katamso
Dharmokusumo
9.
Letkol Sugiono
10. Brigadir Polisi Karel Satsuit Tubun
Penculikan ini sampai saat ini masih
menjadi sebuah misteri yang masih belum dapat dipecahkan siapakah dalang
sebenarnya dari peristiwa ini. Namun isu yang berkembang dan sudah tertulis
dalam kisah sejarah bangsa Indonesia, dan menjadi acuan bahan belajar mengajar
di sekolah-sekolah, yang menjadi dalang dari peristiwa ini adalah PKI.
Namun sebenarnya masih banyak yang
mempertanyakan kisah sebenarnya. Salah satu pertanyaan yang seringkali muncul
adalah mengapa Jendral Soeharto yang pada saat itu juga merupakan salah satu
Jendral terpenting justru tidak masuk dalam daftar penculikan tersebut,
sehingga banyak yang berasumsi bahwa Ialah yang menjadi dalang dari peristiwa
tersebut atau bukan.
D.
Usaha-Usaha yang
dilakukan untuk menumpaspemberontakan G30/S/PKI
1.
1 Oktober 1965 :
ini adalah tindakan pertama yang diambil untuk menumpas pemberontakan G30/S/PKI
ini. Operasi ini bertujuan untuk merebut kembali kantor RRI dan kantor
Telkominikasi yang dilaksanakan sekitar pukul 19.00. Operasi ini berjalan
hamper 20menit lamanya tanpa adanya hambatan.
2.
2 Oktober 1965 :
Operasi ini dilakukan oleh RPKAD yang dipimpin langsung oleh Kolonel sarwo Edhi
Wibowo dan Batalyon 328 para kujang. Operasi berhasil mengambil dan merebut
kembali tempat-tempat penting termasuk sekitar daerah bandarr udara Halim
Perdanakusumah yang menjadi pusat pemberontakan G30/S/PKI.
3.
3 Oktober 1965 :
Operasi ini merupakan sebuah operasi pembersihan sebuah kampong Lubang buaya.
Lokasi ini merupakan tempat pembuangan jenazah korban kebiadaban PKI di sebuah
sumurr tua tempat jenazah para perwira dikuburkan. Informasi ini didapat dari
seorang anggota kepolisian yang bernama Ajun Brigadir Polisi Sukitman.
·
Terima Kasih
yang sebesar-besarnya kepada Dosen saya, Pak A.Kardiyat Wiharyanto yang sudah
membagikan ilmunya sehingga saya dapat berbagi kepada teman-teman semua
mengenai sedikit banyak tentang peristiwa G30/S/PKI.
Oke.. sama2.. heheh
BalasHapus