Halooo.... Semoga bermanfaat

Sabtu, 23 April 2016

VALIDITAS DAN RELIABILITAS DALAM PENULISAN SKRIPSI



Ada dua macam validitas,  validitas isi dan validitas konstruk. Validitas isi digunakan untuk menguji tes prestasi sedangkan validitas konstruk digunakan untuk menguji item-item dalam kuesioner minat.
Validitas isi disebut juga validitas kurikulum yang mengandung arti bahwa suatu alat ukur dipandang valid apabila sesuai dengan isi kurikulum yang hendak diukur.[1] Oleh karena itu, validitas ini erat kaitannya dengan materi yang akan diukur dalam tes. Tentu saja materi yang dimaksud adalah materi yang terdapat dalam kurikulum.Validitas isi mencerminkan sejauh mana butir-butir dalam tes mencerminkan materi yang disajikan dalam kurikulum.
Sebuah tes dikatakan memiliki validitas isi apabila mengukur tujuan khusus tertentu yang sejajar dengan materi atau isi pelajaran yang diberikan[2]. Dalam validitas isi, semua instrumen sudah dikonsultasikan dengan orang yang berkompeten dibidangnya. Dalam hal ini adalah guru kelas dan dosen pembimbing sehingga instrumen yang digunakan dapat tepat sesuai dengan apa yang akan diukur.
Konstruk (construct) adalah sesuatu yang berkaitan dengan fenomena dan objek yang abstrak tetapi gejalanya dapat diamati dan diukur. Sedangkan validitas konstruk mengandung arti bahwa suatu alat ukur dikatakan valid apabila telah cocok dengan konstruksi teoritik dimana tes itu dibuat. Dengan kata lain sebuah tes dikatakan memiliki validitas konstruksi apabila soal-soalnya mengukur setiap aspek berfikir seperti yang diuraikan dalam standar kompetensi,kompetensi dasar maupun indikator yang terdapat dalam kurikulum[3]. Validitas konstruk digunakan untuk menguji validitas item-item dalam kuesioner minat.


[1] Sumarna Surapranata, Analisis, Validitas, Reliabilitas dan Interpretasi Hasil Tes, Bandung : PT Remaja, hlm. 51
[2] Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar evaluasi pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara,2009,hlm.67.
[3]Ibid, hlm: 55

Tidak ada komentar:

Posting Komentar