Analisis
data adalah alat yang digunakan untuk mengelolah data penelitian. Analisis data
yang digunakan untuk menganalisis data penelitian disesuaikan dengan jenis data
yang diperoleh, yaitu data hasil observasi, wawancara dan data prestasi belajar
siswa.
1.
Pengumpulan data
a. Observasi
dilakukan dengan cara mengamati proses pembelajaran yang sedang berlangsung
baik perilaku siswa, perilaku guru dan perilaku seluruh anggota kelas.
Pengamatan di kelas dilakukan untuk mengetahui masalah-masalah yang muncul dan
juga melihat partisipasi siswa selama pembelajaran berlangsung.
b. Tes
digunakan untuk mendapatkan data tentang hasil belajar siswa.
c. Kuesioner untuk mengetahui minat
siswa sebelum penerapan pembelajaran berbasis masalah dan setelah penerapan
pembelajaran berbasis masalah untuk melihat apakah ada peningkatan minat siswa
dalam pelajaran sejarah.
d. Wawancara dilakukan untuk memperoleh informasi tentang
minat dan prestasi belajar sejarah siswa baik dari siswa maupun dari guru.
2.
Analisis hasil pengamatan
Data hasil observasi dianalisis
dengan menggunakan analisis deskriptif berupa penjelasan pada setiap data yang
diperoleh dengan melihat kencederungan terjadinya aktivitas pada setiap
indikator yang diamati sesuai dengan pembelajaran berbasis masalah.
3.
Analisis minat dan prestasi belajar
siswa
Dalam penelitian tindakan kelas ini, digunakan dua jenis
data yaitu: data kulitatif dan data kuantitaif. Untuk mengukur
minat dan prestasi belajar siswa digunakan analisis kualitatif dan kuantitatif (skor rata-rata
tiap satu siklus). Untuk mengukur
prestasi dengan membandingkan hasil belajar siswa awal yang diperoleh dari nilai UTS dengan nilai siklus
I, dan siklus II.
Pada siklus I
dikumpulkan semua nilai ke dalam daftar nilai. Dalam siklus pertama
dapat dilihat dari nilai pretest dan post test. Nilai pre test dibandingkan post
test. Lalu dilihat apakah ada peningkatan atau tidak prestasi belajar sejarah siswa.Untuk siklus kedua sama dengan siklus pertama.
Jika telah dilakukan siklus kedua, maka nilai yang ada dalam siklus pertama
dibandingkan dengan siklus kedua. Dalam hal ini, yang dibandingkan adalah hasil
dari pre test dan post test siklus pertama dibandingkan
dengan post test siklus kedua. Untuk prestasi, dianalisis dengan menggunakan
persentase.
Untuk
mengetahui peningkatan minat belajar sejarah digunakananalisis kualitatif dan kuantitatif. Untuk mengukur minat belajar sejarah
yaitu dengan
membandingkan hasil penyebaran kuesioner sebelum dan setelah penerapan model
pembelajaran berbasis masalah dengan
membandingkan hasil minat awal dengan minat akhir yang dilihat
dari rata-rata hasil persentase.